Kronologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yogwi21 (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.104.138) dan mengembalikan revisi 14095234 oleh Veracious: vandalisme
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kronologi''' adalah istilah yang artinya diambil dari [[bahasa Yunani]] ''chronos'' yang artinya waktu dan [[-logi]] yang artinya ilmu maka disimpulkan kronologi adalah ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Adapun kronologi digunakan dan bermanfaat pada sebuah kejadian baik kriminal maupun nonkriminal. Kronologi sering dipakai para badan hukum untuk mengetahui kapan dan persisnya suatu kejadian atau tindak pidana terjadi.
 
Kronologi merupakan bagian dari [[periodisasi]]. Kronoligi juga merupakan bagian dari disiplin ilmu [[sejarah]] mencakup [[sejarah Bumi]], [[ilmu Bumi]], dan studi tentang [[skala waktu geologis]].
 
== Bidang terkait ==
Kronologi adalah ilmu untuk menempatkan peristiwa sejarah dalam waktu. Ini bergantung pada [[kronometri]], yang juga dikenal sebagai ''timekeeping'', dan [[historiografi]], yang meneliti tulisan sejarah dan penggunaan metode historis. [[Penanggalan radiokarbon]] memperkirakan usia makhluk yang dulunya hidup dengan mengukur proporsi [[isotop]] [[karbon-14]] dalam kandungan [[karbon]]nya. [[Dendrokronologi]] memperkirakan usia pohon melalui [[korelasi]] berbagai [[cincin pertumbuhan]] pada kayu dengan urutan referensi tahun-ke-tahun yang diketahui di wilayah tersebut untuk mencerminkan variasi iklim dari tahun ke tahun. Dendrokronologi digunakan sebagai referensi [[kalibrasi]] untuk kurva penanggalan radiokarbon.
 
== Kalender dan era ==
{{utama|Kalender}}
Istilah ''[[kalender]]'' dan ''[[era]]'' (dalam arti sistem koheren dari tahun kalender bernomor) menyangkut dua konsep dasar kronologi yang saling melengkapi. Sebagai contoh, selama delapan abad kalender milik [[era Kristen]], yaitu era yang mulai digunakan pada abad ke-8 oleh [[Bede]], adalah [[kalender Julian]], tetapi setelah tahun 1582 itu adalah [[kalender Gregorian]]. [[Dionysius Exiguus]] (sekitar tahun 500) adalah pendiri era itu, yang saat ini merupakan sistem penanggalan yang paling luas di dunia. Sebuah [[Epos (tanggal referensi)|epos]] (''epoch'') adalah tanggal (biasanya tahun) ketika suatu era dimulai.
 
=== Era Ab Urbe condita ===
{{utama|Ab urbe condita}}
''Ab Urbe condita'' adalah [[bahasa Latin]] untuk "dari [[Pendirian Roma|pendirian]] Kota ([[Roma]])",<ref>Literally translated as "From the city having been founded".</ref> secara tradisional ditetapkan pada 753 SM. Itu digunakan untuk mengidentifikasi tahun Romawi oleh beberapa sejarawan Romawi. Sejarawan modern lebih sering menggunakannya daripada orang Romawi sendiri; metode dominan untuk mengidentifikasi tahun Romawi adalah dengan menyebut dua konsul yang memegang jabatan pada tahun itu. Sebelum munculnya edisi kritis modern dari karya-karya Romawi bersejarah, AUC ditambahkan tanpa pandang bulu kepada karya-karya itu oleh editor sebelumnya, membuatnya tampak lebih banyak digunakan daripada yang sebenarnya.
 
''Ab Urbe condita'' digunakan secara sistematis untuk pertama kalinya pada sekitar tahun 400, oleh sejarawan Iberia, [[Paulus Orosius|Orosius]]. [[Paus Bonifasius IV]], sekitar tahun 600, sepertinya adalah orang pertama yang membuat hubungan antara era ini dan [[Anno Domini]]. (AD 1 = AUC 754.)
 
=== Era astronomi ===
{{utama|Penomoran tahun astronomi}}
Era Anno Domini oleh Dionysius Exiguus (yang hanya berisi tahun kalender ''AD'' (Masehi)) diperpanjang oleh [[Bede]] hingga [[era Kristen]] lengkap (yang berisi semua tahun kalender ''SM'', tetapi tidak ada tahun nol). Sepuluh abad setelah Bede, para astronom Perancis [[Philippe de la Hire]] (pada tahun 1702) dan [[Jacques Cassini]] (pada tahun 1740), semata-mata untuk menyederhanakan perhitungan tertentu, membuat [[Tanggal Julian|Sistem Penanggalan Julian]] (diusulkan pada tahun 1583 oleh [[Joseph Scaliger]]) dan dengan itu era astronomi mulai digunakan, yang berisi [[tahun kabisat]] nol, yang mendahului tahun 1 (Masehi).<ref>Richards 2013, pp. 591-592.</ref>
 
== Catatan ==
{{Reflist}}
 
== Referensi ==