Prosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 65:
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll
 
PUISI PROSA/PROSAIS
=== Puisi Prosa/Prosais
 
=== Puisi Prosa/Prosais
adalah sebuah puisi yang tidak ditulis dalam format larik atau baris, tapi lebih menggunakan paragraf.
Puisi prosais digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan pengalaman dan suasana batin yang sublim dengan nilai‑nilai rasa.
Misalnya: duka yang dalam, gairah cinta yang melimpah, semangat heroisme yang berkobar‑kobar, emosi keagamaan, pengalamah religius, dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri Puisi Prosais sebagai berikut: Mengisahkan sebuah cerita dengan padat, padu ,dan indah melalui pililhan kata, larik, rima dan ritme.
- Argumen untuk puisi prosais menekankan perhatian yang tinggi terhadap bahasa dan penggunaan yang menonjol dari metafora.
- Mengisahkan sebuah cerita dengan padat, padu ,dan indah melalui pililhan kata, larik, rima dan ritme.
- Puisi Prosa/prosais dapat diidentifikasi terutama sebagai prosa untuk ketergantungan pada asosiasi dengan prosa naratif dan harapan presentasi tujuan dari kebenaran.
- Argumen untuk puisi prosais menekankan perhatian yang tinggi terhadap bahasa dan penggunaan yang menonjol dari metafora.
 
- Puisi Prosa/prosais dapat diidentifikasi terutama sebagai prosa untuk ketergantungan pada asosiasi dengan prosa naratif dan harapan presentasi tujuan dari kebenaran.
Salah satu contohnya adalah puisi prosa dari karya seorang penyair dan Sastrawan Muda Indonesia, Dari Kaki Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan "Raya Langit Rokibbah," Dalam buku Antalogi Puisi 5 Negara yang berjudul "Cinta Rindu dan Kematian." Serta Penyair muda berbakat yang juga Sastrawan Muda Indonesia dari Tanah Propinsi Banten "Muhammad Rois Rinaldi,"