Romawi Kuno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 509:
Pada abad pertama pra-Masehi, bangsa Romawi mulai banyak memanfaatkan [[beton Romawi|beton]] dalam pengerjaan bangunan. Adonan perekat berbahan dasar [[pozolana]] yang direka cipta pada akhir abad ke-3 SM ini pun segera menggeser kedudukan [[pualam]] sebagai bahan bangunan utama bangsa Romawi, dan memungkinkan pengerjaan berbagai macam rancangan arsitektur yang terkesan berani.<ref>{{Cite journal|last=Nelson|first=Winter, Thomas|date=1979-01-01|title=Roman Concrete: The Ascent, Summit, and Decline of an Art|journal=Faculty Publications, Classics and Religious Studies Department|url=http://digitalcommons.unl.edu/classicsfacpub/1/}}</ref> Pada abad pertama pra-Masehi, [[Vitruvius]] menulis ''[[De Architectura]]'' (Perihal Wastuwidya), yang mungkin sekali merupakan karya tulis lengkap pertama mengenai arsitektur dalam sejarah. Menjelang akhir abad pertama pra-Masehi, bangsa Romawi juga mulai menerapkan teknik [[tiup kaca]], tak lama sesudah teknik ini diciptakan di [[Suriah]] sekitar tahun 50 SM. [[Mosaik|Mosaik-mosaik]] membanjiri Kekaisaran Romawi sesudah karya-karya seni mosaik Yunani Kuno ditemukan kembali semasa aksi militer [[Lucius Cornelius Sulla]] di Yunani.
Dengan landasan yang kukuh dan pengatusan yang baik,<ref>{{cite web|title=Roman road system|url=https://www.britannica.com/technology/Roman-road-system|website=Encyclopaedia Britannica|publisher=Encyclopaedia Britannica, Inc.|accessdate=19 Agustus 2017}}</ref> [[jalan raya Romawi|jalan-jalan raya Romawi]] dikenal tahan lama, bahkan banyak bagian dari jaringan jalan raya Romawi yang masih digunakan orang seribu tahun sesudah Roma tumbang. Pembangunan jaringan perhubungan yang luas,
Bangsa Romawi membangun banyak [[akuaduk]] untuk menyalurkan air bersih ke kota-kota serta lokasi-lokasi industri, dan sebagai prasarana penunjang [[Pertanian Romawi|usaha pertanian]] mereka. Pada abad ke-3 M, air bersih untuk kota Roma dipasok oleh [[Daftar akuaduk di kota Roma|11 akuaduk]], rata-rata panjangnya mencapai 450 km (280 mil). Kebanyakan akuaduk dibina di bawah permukaan tanah. Hanya sebagian kecil yang berada di atas permukaan tanah, ditopang barisan tiang berpelengkung.<ref name="HDCLA Aqueduct">{{cite encyclopedia |editor-last=Peck |editor-first=Harry Thurston |editor-link=Harry Thurston Peck |title=Harper's Dictionary of Classical Literature and Antiquities |date=1963 |entry=Aquae Ductus |pages=104–106 |location=New York |publisher=Cooper Square Publishers |title-link=Harper's Dictionary of Classical Literature and Antiquities }}</ref><ref name=EB11Aqueduct>{{cite encyclopedia |editor-last=Chisholm |editor-first=Hugh |author-last1=Murray |author-first1=Alexander Stuart |authorlink1=Alexander Stuart Murray |author-last2=Mitchell |author-first2=John Malcolm |authorlink2= |title=Encyclopædia Britannica |entry=Aqueduct |url=https://archive.org/stream/encyclopaediabri02chisrich#page/240/mode/2up/search/aqueduct |date=1911 |edition=11 |volume=2 |pages=240–244 |access-date=31 Oktober 2017|publisher=New York : Encyclopaedia Britannica }}</ref> Adakalanya, jika kedalaman lembah yang harus dilewati akuaduk melebihi 500 m (1.640 kaki), konstruksi [[pipa pindah|pipa pindah terbalik]] digunakan untuk mengalirkan air melintasi lembah.{{ref|waterhistory}}
|