Muhammad II dari Granada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
copyedit
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 44:
 
Muhammad II kemudian mengadakan negosiasi Alfonso—jika ia dapat mengamankan aliansi Kastilia, ia tak akan perlu khawatir saat kehilangan dukungan dari para pemberontak.{{sfn|Harvey|1992|p=151}} Pada akhir 1273, ia dan beberapa pemimpin pemberontak mengunjungi Alfonso di istananya yang terletak di [[Sevilla]], dimana mereka disambut dengan hormat. Alfonso sepakat dengan tawaran-tawaran Granada untuk mengakhiri dukungannya untuk Banu Ashqilula dan membalasnya dengan menjadikan Muhammad sebagai vasal Alfonso, membayar 300.000 maravedí setiap tahun sebagai upeti dan mengakhiri kerjasamanya dengan para pemberontak. Namun, saat pembayaran dilakukan, Alfonso menarik tawarannya, mempertahankan dukungannya untuk Banu Ashqilula dan meminta Muhammad untuk gencatan senjata.{{sfn|Harvey|1992|p=153}}{{sfn|Kennedy|2014|p=284}}
 
=== Ekspedisi Mariniyah terhadap Kastilia ===
[[File:Estrecho 1276-1306.png|thumb|upright=1.5|Pelabuhan-pelabuhan penting di [[Selat Gibraltar]], yang mengkontrol perlintasan antara Afrika Utara dan Semenanjung Iberia. Kontrol politik pada tahun 1292: {{red|Kastilia (merah)}}, {{purple|Granada (ungu)}}, dan {{green|Mariniyah (hijau)}}]]
Tertekan oleh Alfonso, Muhammad meminta dukungan dari Mariniyah, pimpinan [[Abu Yusuf Yaqub bin Abd Al-Haqq|Abu Yusuf Yaqub]].{{sfn|Harvey|1992|p=154}} Saat Alfonso pergi untuk bertemu Paus [[Gregorius X]], meninggalkan kerajaannya di bawah pewaris dan wali rajanya [[Ferdinand de la Cerda]],{{sfn|O'Callaghan|2011|pp=62–63}} Muhammad mengirim para utusan ke pihak Mariniyah.{{sfn|Harvey|1992|p=154}} Sejak 1245, Abu Yusuf menunjukkan minat untuk bertarung melawan Kristen di Spanyol. Meraih kekuasaan atas bekas ibukota Almohad, Marrakech dan sebagian besar Maroko, ia memiliki kekuatan dan kesempatan untuk melakukannya.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=65}} Pada April 1275, Abu Yusuf mengerahkan 5.000 pasukan kavaleri di bawah komando putranya, Abu Zayyan Mandil.{{sfn|Harvey|1992|p=154}}{{sfn|Arié|1973|p=70}} Tiga bulan kemudian, Abu Zayyan melintasi Selat Gibraltar, mendarat di Tarifa dan merebut kota tersebut.{{sfn|Harvey|1992|p=154}} Kemudian, gubernur Algeciras bergerak dari Granada dan menyerahkan kotanya kepada Abu Zayyan.{{sfn|Arié|1973|p=70}} Pangeran Mariniyah tersebut mendirikan sebuah pelabuhan antara Tarifa dan Algeciras, dan mulai menyerbu wilayah Kastilia sampai Jerez.{{sfn|Harvey|1992|p=154}} Setelah pendaratan, Muhammad II menyerang Banu Ashqilula di Málaga pada Juni 1275, namun kemudian ia dipukul mundur.{{sfn|Arié|1973|p=70}} Ferdinand de la Cerda berpawai untuk menghadapi pasukan Muslim. Namun, ia menjemput ajal pada 25 Juli 1275 di Villareal, meninggalkan Kastilia dalam kepemimpinan yang tak pasti.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=65}}
 
==Referensi==