Titiek Puspa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 28:
Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu ''Di Sudut Bibirmu'', Esok ''Malam Kau Kujelang'', dan duet bersama [[Tuty Daulay]] dalam lagu ''Indada Siririton'', iringan musik [[Empat Sekawan Sariman]]. Pada pertengahan 1960, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio [[Jakarta]]. Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang penyiar [[Radio Republik Indonesia]] Jakarta). Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, [[Mus Mualim]], ada juga Wedasmara. Barulah pada album [[Si Hitam]] dan [[Pita (album)|Pita]] (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu, selain itu juga album [[Doa Ibu (album)|Doa Ibu]] berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim. Dari album Si Hitam, lagu yang semakin memopulerkan namanya adalah Si Hitam, Tinggalkan, Aku dan Asmara. Bisa juga dikatakan bahwa bersama album Si Hitam, album Doa Ibu adalah album yang legendaris karena berisi lagu-lagu Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, yang semakin menancapkan Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik.{{fact|Juni 2008}}
Pada tahun 2014, Titiek Puspa membentuk sebuah [[grup vokal]] yang beranggotakan 10 orang anak dari berbagai latar belakang etnis bernama [[Duta Cinta]].<ref>{{citeweb|url= https://m.cnnindonesia.com/hiburan/20140930142245-227-4785/duta-cinta-persembahan-titiek-puspa-untuk-anak-indonesia|title=Duta Cinta: Persembahan Titiek Puspa untuk Anak Indonesia|publisher=[[CNN Indonesia]].}}</ref> Pada tahun 2017, grup vokal ini juga hadir di sejumlah episode [[Pesta Sahabat]] dari [[Pesta Sahabat Aku Anak Sehat|episode 3 (Aku Anak Sehat)]] sampai
|