Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 49:
Yunus (Yonah יונה) adalah salah satu dari dua belas [[nabi-nabi kecil]] yang kitabnya menjadi bagian dari Tanakh. Menurut salah satu tradisi, Yunus adalah anak laki-laki yang dihidupkan kembali oleh Nabi [[Elia]] dalam {{Alkitab|1 Raja-raja 17}}.{{sfn|Green|2005|pages=126–127}} Tradisi lain meyakini bahwa Yunus adalah putra [[perempuan Sunem]] yang dibangkitkan kembali dari kematian oleh [[Elisa]] dalam {{Alkitab|2 Raja-raja 4}}{{sfn|Green|2005|page=127}} dan ia disebut juga sebagai "putra [[Amittai]]" (''Kebenaran'') karena ibunya mengenali Elisa sebagai seorang nabi dalam {{Alkitab|2 Raja-raja 17:24}}.{{sfn|Green|2005|page=127}} Kitab Yunus dibaca seluruhnya setiap tahunnya dalam bahasa aslinya, yakni Ibrani, pada hari [[Yom Kippur]] (Hari Penebusan), sebagai [[Haftarah]] dalam ibadah siang [[minchah]].{{sfn|Mirsky|1990|page=354}}{{sfn|Isaacs|2006|page=65}} Menurut [[Rabbi Eliezer]], ikan yang menelan Yunus diciptakan pada era primordial {{sfn|Green|2005|page=128}} dan bagian dalam mulut ikan tersebut bentuknya seperti [[sinagoga]];{{sfn|Green|2005|page=128}} matanya seperti jendela {{sfn|Green|2005|page=128}} dan sebutir permata di dalam mulutnya memberikan pencahayaan tambahan.{{sfn|Green|2005|page=128}}
 
Menurut [[Midras]], selama Yunus berada di dalam ikan tersebut, ikan tersebut berkata bahwa hidupnya sudah hampir berakhir karena [[Leviathan]] akan segera memakan mereka berdua.{{sfn|Green|2005|page=128}} Yunus berjanji pada ikan tersebut bahwa ia akan menyelamatkannya.{{sfn|Green|2005|page=128}} Mengikuti arahan Yunus, ikan tersebut berenang di samping Leviathan{{sfn|Green|2005|page=128}} dan Yunus mengancam akan mengekang Leviathan dengan lidah ikan tersebut dan membiarkan ikan-ikan lain memakannya.{{sfn|Green|2005|page=128}} Leviathan mendengar ancaman Yunus, melihat bahwa ia telah [[sunat|disunat]], dan menyadari bahwa ia dilindungi oleh [[Tuhan dalam Yudaisme|Allah]],{{sfn|Green|2005|page=128}}, dan Leviathan pun kabur karena ketakutan, sehingga Yunus dan ikan tersebut tetap hidup.{{sfn|Green|2005|page=128}} Seorang rabbi Yahudi dari abad pertengahan yang bernama [[Abraham ibnben Ezra]] (1092 – 1167) menentang penafsiran apapun terhadap Kitab Yunus yang dilakukan secara harfiah,{{sfn|Gaines|2003|page=20}} dengan menyatakan bahwa "pengalaman semua nabi, kecuali Musa, merupakan penglihatan, bukan kejadian nyata."{{sfn|Gaines|2003|page=20}} Namun, seorang cendekiawan yang bernama [[Isaac Abarbanel]] (1437 – 1509) beranggapan bahwa Yunus dapat dengan mudah selamat di dalam perut ikan selama tiga hari,{{sfn|Gaines|2003|page=18}} karena "fetus hidup selama sembilan bulan tanpa adanya udara segar."{{sfn|Gaines|2003|page=18–19}}
 
[[Teshuva]] (kemungkinan untuk bertobat dan diampuni oleh Tuhan) adalah salah satu gagasan utama dalam pemikiran Yahudi. Konsep ini dikembangkan dalam Kitab Yunus: Yunus, putra kebenaran (nama ayahnya, "Amitai" berarti kebenaran dalam bahasa Ibrani), tidak mau menyuruh orang-orang [[Niniwe]] untuk bertobat. Ia hanya mencari kebenaran (''emet''), dan bukan pengampunan. Saat dipaksa pergi, seruannya didengar dengan jelas. Orang-orang Niniwe bertobat dengan senang hati. Mereka berpuasa, dan bahkan domba-domba juga ikut berpuasa. Berdasarkan penafsiran Yahudi, orang-orang ini tidak mencari kebenaran saat beragama, tetapi hanya kenyamanan saja, dan hal inilah yang membuat Yunus melarikan diri.<ref>Bashevkin, Dovid. [http://www.thelehrhaus.com/timely-thoughts/2016/9/29/jonah-and-the-varieties-of-religious-motivation-a-religious-educators-perspective-on-why-people-become-religious "Jonah and the Varieties of Religious Motivation."] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161012155807/http://www.thelehrhaus.com/timely-thoughts/2016/9/29/jonah-and-the-varieties-of-religious-motivation-a-religious-educators-perspective-on-why-people-become-religious |date=2016-10-12 }} ''Lehrhaus''. 9 Oktober 2016. 11 Oktober 2016.</ref>