Krakatau Steel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
 
Sejak itu, Krakatau Steel mulai mengejar ketertinggalannya dengan mempercepat pembangunan industri baja terpadu di Indonesia. Gerak maju dan usaha keras itu dapat dilihat dari serangkaian peresmian unit-unit pabrik dan sarana pendukungnya. Pada tahun [[1977]], peresmian perdana oleh Presiden Soeharto sejumlah pabrik seperti, pabrik Besi Beton, pabrik Besi Profil dan Pelabuhan Cigading. Dua tahun kemudian, secara resmi pembangunan pabrik Besi Spons, pabrik Billet Baja, pabrik Batang Kawat, Pembangkit Listrik Tenaga Uap 400 MW, pusat pengolahan air dan PT KHI Pipe selesai dan beroperasi penuh. Pada tahun [[1983]] pembangunan pabrik Slab Baja, pabrik Baja Lembaran Panas dan pabrik Besi Spons selesai dibangun dan resmi dioperasikan. Hingga pada 1993, masih ada peresmian perluasan dan modernisasi.
 
== Produk Krakatau Steel ==
=== Hot Rolled Coil Steel ===
Baja lembaran panas yang berupa coil dan pelat adalah jenis produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan panas. Pabrikan dan para pengguna jenis baja ini umumnya menyebut produk ini 'baja hitam' sebagai pembeda terhadap produk baja lembaran dingin yang juga biasa dikenal sebagai 'baja putih'.
 
Krakatau Steel memproduksi baja plain carbon dan baja micro-alloyed yang dapat digunakan untuk berbagai penggunaan, dari kualitas umum atau komersial hingga kualitas khusus, seperti struktur rangka baja, komponen dan rangka kendaraan bermotor, tiang pancang, komponen alat berat, fabrikasi umum, pipa dan tabung umum, pipa dan tabung untuk jalur pipa dan casing, tabung gas, baja tahan korosi cuaca, bejana bertekanan, boilers, dan konstruksi kapal.
 
Ketebalan pelat baja lembaran panas berkisar antara 0,18 hingga 25 mm, sedangkan lebarnya antara 600 hingga 2060 mm. Produk baja lembaran panas dapat diberikan dalam bentuk coil dan pelat. Kondisinya dapat berupa gulungan atau sebagai produk yang melalui proses pickling dan oiling (hot rolled coil-pickled oiled atau HRC-PO).
 
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk mampu menghasilkan baja lembaran panas berkualitas tinggi untuk penggunaan khusus karena telah menjalankan proses kontrol thermomekanik dan proses desulfurisasi menggunakan ladle furnace.
 
Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi seperti yang tercantum di bawah ini:
* Konstruksi Umum & Las
* Pipa & Tabung
* Komponen & Rangka Otomotif
* Jalur Pipa untuk Minyak & Gas
* Casing & Tubing Pipa Sumur Minyak
* Tabung Gas
* Baja Tahan Korosi Cuaca
* Rerolling
* Konstruksi Kapal
* Boiler & Pressurized Container
 
=== Cold Rolled Coil Steel ===
Baja lembaran dingin yang banyak dikenal dengan nama 'baja putih' ('white steel') adalah salah satu bentuk produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan dingin. 'Baja putih' ini memiliki sifat tipikal yang berbeda secara signifikan dengan 'baja hitam' atau baja lembaran panas. Baja lembaran dingin memiliki kualitas permukaan yang lebih baik, lebih tipis dan dengan ukuran yang lebih presisi, serta mempunyai sifat mekanis yang baik dan formability yang sangat bagus.
 
Baja dalam kategori ini umumnya dimanfaatkan dalam proses pembentukan karena material ini memiliki formability, weldability, dan kualitas roughness yang lebih baik. Baja putih ini juga dipakai untuk aplikasi dalam industri galvanizing (zinc-coating), enamelware (porcelain-coating), dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kaleng makanan berlapis timah (tin mill-black plate) dalam industri makanan dan minuman. Untuk lembaran baja yang dikuatkan (annealed sheet), kisaran ketebalan baja putih yang dihasilkan Krakatau Steel adalah 0,20 hingga 3,00 mm, sedangkan untuk unannealed (dalam bentuk gulungan) ketebalan maksimumnya adalah 2,00 mm.
 
Krakatau Steel memiliki fasilitas vacuum degasser dan ladle metallurgy untuk menghasilkan baja dengan kualitas khusus, seperti baja karbon sangat rendah dan Interstitial Free Steel (IF Steel) yang cocok digunakan untuk menghasilkan produk dengan kualitas extra deep drawing. Untuk dapat memenuhi kebutuhan baja lembaran dingin dengan formability dan kualitas permukaan yang tinggi, Krakatau Steel menggunakan fasilitas batch annealing furnace khusus dengan atmosfer hidrogen murni.<ref>http://www.krakatausteel.com/index.php?page=content&cid=18</ref>
 
Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Krakatau Steel antara lain dalam bidang-bidang sebagai berikut:
* Penggunaan Umum
* Otomotif
* Galvanized Sheet
* Pipa & Tabung
* Porcelain Enamelware
* Tin Mill Black Plate
 
=== Wire Rod ===
Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu batang kawat dikategorikan sebagai produk batangan, untuk membedakannya dari baja lembaran panas dan baja lembaran dingin yang dibuat dari baja slab. Batang kawat biasanya dikelompokkan berdasarkan kandungan karbonnya, yaitu batang kawat dengan karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu batang kawat juga dikategorikan berdasarkan aplikasinya.
 
Batang kawat karbon rendah dan sedang memiliki kandungan karbon kurang dari 0,25%. Baja jenis ini umumnya digunakan untuk kawat, paku, wire mesh, dan sebagai bahan baku untuk welded fabrication (kisi-kisi jendela atau pintu, pagar, dan jeruji).
 
Aplikasi khusus seperti untuk kawat elektroda berlapis untuk keperluan pengelasan, memerlukan kontrol yang sangat ketat dalam hal kandungan alloy seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Aplikasi-aplikasi lainnya memerlukan kuat tarik yang lebih tinggi. Aplikasi tersebut memerlukan kandungan karbon yang tinggi (biasanya lebih dari 0,40%) dengan tambahan beberapa alloy seperti Nb, V, dan Cr, sehingga dapat dihasilkan baja batangan yang memiliki kuat tarik dan formability yang lebih baik. Batang kawat karbon tinggi umumnya dimanfaatkan untuk spring bed, jari-jari roda sepeda (motor), rangka payung, dan konstruksi-konstruksi lainnya.
 
Aplikasi batang kawat meliputi:
* Kawat, Paku, dan Mesh
* Mur & Baut
* Spring Bed, Spoke, dll.
* Kawat Elektroda
 
== Mitra ==