Gajah Mada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Penggambaran rupa Gajah Mada
Baris 20:
 
Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya, yaitu [[Sumpah Palapa]], yang tercatat di dalam [[Pararaton]].<ref>Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. ''Sejarah Nasional Indonesia Jilid II''. Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Ia menyatakan tidak akan memakan ''[[palapa]]'' sebelum berhasil menyatukan [[Nusantara]]. Meskipun ia adalah salah satu tokoh sentral saat itu, sangat sedikit catatan-catatan sejarah yang ditemukan mengenai dirinya. Wajah sesungguhnya dari tokoh Gajah Mada, saat ini masih kontroversial.<ref>{{cite book |first=Restu |last=Gunawan |coauthors= |title=Muhammad Yamin dan cita-cita persatuan Indonesia |publisher=University of Michigan Press|year=2005 |isbn=}}</ref> Banyak masyarakat Indonesia masa sekarang yang menganggapnya sebagai [[pahlawan]]<!-- opini buku, bukan penetapan resmi --> dan simbol [[nasionalisme]] Indonesia<ref>[http://www.eastjava.com/books/majapahit/html/gajah.html Memory of Majapahit: Gajah Mada]</ref> dan persatuan Nusantara.<ref>{{cite book |first=Muhammad |last=Yamin |coauthors= |title=[http://books.google.co.id/books?id=QE4ZK9pvA14C&lpg=PA85&dq=sejarah%20banjar&pg=PA85#v=onepage&q=sejarah%20banjar&f=false Gadjah Mada, pahlawan persatoean Noesantara] |publisher=Balai Poestaka |year=1945 |isbn= 9789794073230}} [http://books.google.co.id/books?id=QE4ZK9pvA14C&lpg=PR4&pg=PR4#v=onepage&q&f=false ISBN 979-666-195-0]</ref>
 
Penggambaran rupa Gajah Mada yang populer di media sebenarnya adalah imajinasi dari [[Mohammad Yamin|M. Yamin]], di bukunya yang berjudul "Gajah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara", terbit pertama kali tahun 1945. Ada pula gambaran lain soal sosok Gajah Mada, berbeda dari yang diilustrasikan M. Yamin, yakni hasil penelitian arkeolog [[Universitas Indonesia]] Agus Aris Munandar. Dia mengilustrasikan Gajah Mada selayaknya sosok Bima dalam pewayangan, yakni berkumis melintang.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3106104/sejarawan-wajah-gajah-mada-karya-m-yamin-pertama-ada-tahun-1945|title=Sejarawan: Wajah Gajah Mada Karya M Yamin Pertama Ada Tahun 1945|last=Darmajati|first=Danu|date=29 Desember 2015|work=|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Ia kebanyakan ditampilkan bertelanjang dada, memakai kain sarung, dan menggunakan senjata berupa [[keris]]. Namun sebenarnya sumber sejarah tidak mendukung ini. Seorang patih Sunda menerangkan, seperti yang tertulis dalam kidung Sundayana, bahwa Gajah Mada mengenakan ''[[Plastron|karambalangan]]'' (lapis logam di depan dada - ''breastplate'') berhias timbul dari emas, bersenjata tombak berlapis emas, dan perisai penuh dengan hiasan dari intan berlian.<ref>Berg, Kindung Sundāyana (Kidung Sunda C), Soerakarta, Drukkerij “De Bliksem”, 1928.</ref><ref name=":1">{{Cite book|title=Majapahit Peradaban Maritim|last=Nugroho|first=Irawan Djoko|publisher=Suluh Nuswantara Bakti|year=2011|isbn=9786029346008|location=|pages=}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.nusantarareview.com/baju-baja-emas-gajah-mada.html|title=Baju Baja Emas Gajah Mada|last=Nugroho|first=Irawan Djoko|date=6 August 2018|website=Nusantara Review|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=14 August 2019}}</ref>
 
== Lahirnya Gajah Mada ==