Gerakan mahasiswa di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
 
=== 1928 ===
Pada pertengahan 1923, serombongan mahasiswa yang bergabung dalam Indonesische Vereeninging (nantinya berubah menjadi Perhimpunan Indonesia) kembali ke tanah air. Kecewa dengan perkembangan kekuatan-kekuatan perjuangan di Indonesia, dan melihat situasi politik yang di hadapi, mereka membentuk kelompok studi yang dikenal amat berpengaruh, karena keaktifannya dalam diskursus kebangsaan saat itu. Pertama, adalah [[Kelompok Studi Indonesia]] (Indonesische Studie-club) yang dibentuk di Surabaya pada tanggal [[29 Oktober]] 1924 oleh [[Soetomo]]. Kedua, Kelompok Studi Umum ([[Algemeene Studie-club]]) direalisasikan oleh para nasionalis dan mahasiswa [[Sekolah Tinggi Teknik]] di Bandung yang dimotori oleh [[Soekarno]] pada tanggal 11 Juli 1925.
 
Diinspirasi oleh pembentukan Kelompok Studi Surabaya dan Bandung, menyusul kemudian [[Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia]] (PPPI), prototipe organisasi yang menghimpun seluruh elemen gerakan mahasiswa yang bersifat kebangsaan tahun 1926, Kelompok Studi St. Bellarmius yang menjadi wadah mahasiswa Katolik, Cristelijke Studenten Vereninging (CSV) bagi mahasiswa Kristen, dan Studenten Islam Studie-club (SIS) bagi mahasiswa Islam pada tahun 1930-an.
 
Dari kebangkitan kaum terpelajar, mahasiswa, intelektual, dan aktivis pemuda itulah, munculnya generasi baru pemuda Indonesia yang memunculkan [[Sumpah Pemuda]] pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda dicetuskan melalui Konggres Pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada 26-28 Oktober 1928, dimotori oleh PPPI.
 
=== 1945 ===