Kawasan Manggani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{coor title dms|0|01||S|100|17||E|region:ID_type:adm1st|display=title|name=Manggani}}'''Kawasan Manggani''' (kadang ditulis ''Mangani'')<ref>{{Cite journal|last=Widi BN|first=Widodo W|year=2002|title=Penyelidikan Endapan Logam Mulia dan Logam Dasar di Daerah Kec. GN. Emas, Suliki, Akabiluru dan sekitarnya Kab. Limapuluh Koto, Sumatera Barat|url=http://psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium%202002/36_Procceding%2050%20Koto%28LG%29%20Bambang%20N.pdf|journal=Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (DIM),TA. 2002|volume=|issue=|pages=36-(1-11)|doi=}}</ref> adalah kawasan yang terletak di Nagari [[Koto Tinggi, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota|Koto Tinggi]], Kecamatan [[Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota|Gunuang Omeh]], Kabupaten [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]] berjarak 14 km dari pemukiman terdekat (Jorong Pua Data, Koto Tinggi) atau 70 km dari Kota [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/72192/kabupaten-limapuh-kota-diserbu-penambang-cina|title=Kabupaten Limapuh Kota 'Diserbu' Penambang Cina|website=www.harianhaluan.com|access-date=2019-08-04}}</ref> Kini Kawasan Manggani termasuk dalam Suaka Alam Alahan Panjang, Nagari Koto Tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Chandra|first=Edi|last2=Hadinoto|first2=Hadinoto|last3=Ratnaningsih|first3=Ambar Tri|date=2018-03-01|title=POTENSI KARBON DI SUAKA ALAM ALAHAN PANJANG BLOK MANGGANI PROVINSI SUMATERA BARAT|url=http://dx.doi.org/10.31849/forestra.v10i1.615|journal=Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan|volume=10|issue=1|doi=10.31849/forestra.v10i1.615|issn=2548-608X}}</ref> Manggani terkenal sebagai kawasan [[penambangan emas]] tua di Sumatra jauh sebelum [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|zaman kolonial Belanda]]. Belanda baru mengambil alih penambangan emas pada awal abad ke-19.<ref>{{Cite web|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/72220/manggani-kisah-yang-tak-pernah-usai|title=Manggani, Kisah yang Tak Pernah Usai....|website=www.harianhaluan.com|access-date=2019-08-04}}</ref>
 
Setelah kemerdekaan Indonesia, penambangan emas di Manggani tetap berlanjut dan dikelola oleh rakyat setempat. Ada sekitar 40 orang warga yang biasa menambang di Manggani.<ref name=":0" /> Oleh karena Manggani berada di dalam kawasan hutan lindung, maka kegiatan penambangan yang dilakukan masyarakat setempat berstatus ilegal.<ref>{{Cite web|url=https://www.topsatu.com/lobang-lobang-menusuk-perut-manggani/|title=Lubang-lubang Menusuk Perut Manggani|last=Lilyn|first=Yuke|date=2018-11-27|website=Top Satu|language=id-ID|access-date=2019-08-04}}</ref> Untuk memasuki kawasan ini, penambang dapat masuk melalui dua tempat. Pertama, dapat ditempuh melalui [[Bonjol, Pasaman|Bonjol]], [[Kabupaten Pasaman|Pasaman]]. Kedua, dapat ditempuh melalui Jorong Pua Data, Koto Tinggi, Lima Puluh Kota. Pada umumnya penambang emas rakyat memasuki Manggani dengan berjalan kaki atau menggunakan [[Sepeda motor#Trail|motor trail]] menerobos hutan rimba melalui Pua Data.<ref>{{Cite web|url=https://www.covesia.com/archipelago/baca/64710/sejarah-singkat-tambang-emas-eks-belanda-manggani-di-kabupaten-limapuluh-kota|title=Sejarah Singkat Tambang Emas Eks Belanda Manggani di Kabupaten Limapuluh Kota|website=www.covesia.com|language=en|access-date=2019-08-04}}</ref> Pemerintah juga sedang merencakan pembangunan jalan yang menghubungkan pemukiman Jorong Pua Data dengan Manggani.<ref>Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, 2012. [http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen_usulan/perda_rtrw/8369_PERDA_RTRW-1308_ee661c.pdf PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA]. Pemkab Lima Puluh Kota, hlm 96. </ref>