Perdagangan rempah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Balon balon
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 3 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 15143257 oleh LaninBot
Baris 1:
[[Berkas:Silk route.jpg|jmpl|250px|[[Jalur Sutra]] (merah) yang secara finansial penting dan [[rute perdagangan]] rempah-rempah (biru) diblokir oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]] sekitar 1453 dengan jatuhnya [[Kekaisaran Bizantium]], memacu eksplorasi yang awalnya termotivasi oleh temuan rute laut memutari Afrika dan memicu [[Zaman Penjelajahan]].]]
Semua berawal dari jidat sampai perut
'''Perdagangan rempah''' mengacu pada [[perdagangan]] antara peradaban-peradaban bersejarah di [[Asia]], [[Tanduk Afrika|Afrika Timur]] dan [[Eropa]]. [[Rempah-rempah]] seperti [[kayu manis]], [[Cinnamomum cassia|kayu manis cina]], [[kapulaga]], [[jahe]], dan [[kunyit]] secara luas dikenal, dan sangat dicari dalam perdagangan di [[Dunia Timur]] zaman dahulu.<ref name=EB1>spice trade (Encyclopædia Britannica 2002)</ref> Rempah-rempah tersebut menemukan jalan mereka ke [[Timur Tengah]] sebelum awal era Kristen, di mana sumber-sumber sebenarnya dari rempah-rempah tersebut dirahasiakan oleh para pedagang, yang mengkait-kaitkannya dengan cerita-cerita yang fantastis.<ref name=EB1/>
 
[[Dunia Yunani-Romawi]] mengikuti perdagangan ini dengan berdagang di sepanjang [[Jalur Dupa]] dan [[Perdagangan Romawi dengan India|jalur Romawi-Hindustan]].<ref name="Fage 1975: 164">Fage 1975: 164</ref> Di tengah milenium pertama, rute pelayaran ke [[Hindustan]] (sekarang [[India]]) dan [[Sri Lanka]] (Romawi - [[Taprobane]]) dikendalikan oleh Hindustan dan [[Ethiopia]] yang menjadi kekuatan perdagangan maritim [[Laut Merah]]. [[Kekaisaran Aksum]] (sekitar abad ke-5 SM- abad ke-11 M) telah merintis rute [[Laut Merah]] sebelum [[abad ke-1]] Masehi. Pada pertengahan abad ke-7 bangkitnya Islam berimbas pada ditutupnya rute darat kafilah yang melalui Mesir dan [[Kanal para Firaun]], dan memisahkan komunitas perdagangan Eropa dari Aksum dan Hindustan.
 
Pedagang-pedagang Arab akhirnya mengambil alih pengiriman rempah-rempah melalui pedagang [[Levant]] dan pedagang [[Republik Venesia|Venesia]] untuk [[Eropa]], sampai bangkitnya [[Turki Utsmani]] yang memotong rute lagi tahun [[1453]]. Jalur darat pada awalnya membantu perdagangan rempah-rempah, tapi [[rute perdagangan]] maritim menyebabkan pertumbuhan yang luar biasa dalam aktivitas komersial.<ref name=EB1/> Selama periode [[Abad Pertengahan Tinggi]] dan [[Abad Pertengahan Akhir]] para pedagang Muslim mendominasi rute perdagangan rempah-rempah maritim di seluruh [[Samudera Hindia]], mendapat keuntungan besar dari daerah sumber rempah-rempah di Timur Jauh (Asia Tenggara) dan mengirimkan rempah-rempah dari emporium perdagangan di Hindustan ke arah barat ke [[Teluk Persia]] dan Laut Merah, di mana rute darat menuju ke Eropa.
 
Perdagangan rempah-rempah kemudian diubah oleh [[Zaman Penjelajahan]] Eropa,<ref name=Donkin/> di kala perdagangan rempah-rempah, terutama [[lada hitam]], menjadi sebuah kegiatan yang sangat penting bagi para pedagang Eropa.<ref name=CornPrologue>Corn & Glasserman 1999: Prologue</ref> Rute pelayaran dari Eropa ke Samudera Hindia melalui [[Tanjung Harapan]] yang memutari Afrika dipelopori oleh penjelajah dan navigator [[Portugis]] [[Vasco da Gama]] pada tahun [[1498]], sehingga terciptalah rute maritim baru untuk perdagangan rempah-rempah.<ref name=Columbia1/>
 
Perdagangan rempah-rempah ini kala itu mendorong ekonomi dunia dari akhir [[Abad Pertengahan]] sampai ke [[Periode Modern Awal|zaman modern]]<ref name=CornPrologue/>, dan akhirnya mengantarkan era dominasi bangsa Eropa di [[Dunia Timur]].<ref name=Columbia1/> Kanal-kanal seperti [[Teluk Benggala]], digunakan sebagai jembatan untuk pertukaran budaya dan komersial di antara beragam budaya<ref name=Donkin/> kala negara-negara kala itu berjuang untuk menguasai perdagangan di sepanjang banyak rute rempah-rempah.<ref name=EB1/> Dominasi Eropa berkembang dengan lambat. Rute perdagangan Portugis umumnya dilarang dan dibatasi oleh penggunaan rute kuno, pelabuhan, dan negara-negara yang sulit untuk didominasi. [[Kerajaan Belanda]] kemudian mampu melewati banyak masalah ini dengan merintis rute laut langsung dari [[Tanjung Harapan]] ke [[Selat Sunda]] di [[Nusantara]] (sekarang [[Indonesia]]).
 
Cari sendiri yah