MNC Vision: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
== Sejarah ==
MNC Vision dengan nama Indovision merupakan sebuah [[stasiun televisi]] [[televisi satelit|satelit]] [[televisi berlangganan|berlangganan]] yang diselenggarakan oleh [[MNC Sky Vision|PT MNC Sky Vision Tbk]] (dahulu bernama PT Matahari Lintas Cakrawala). Perusahaan yang didirikanmulai padaberoperasi tanggalsejak [[816 AgustusJanuari]] [[19881994]].<ref ininame="About memulaiIndovision" memasarkan/> produkPada jasanyamulanya padaIndovision awalmenggunakan tahunjasa [[1994satelit]] dan[[Palapa bertanggungC2]] jawabuntuk atasmenggunakan pemasaran[[transponder]] programdan pengelolaan[[sistem]] broadcasting serta pelayananmenggunakan [[analog]] dengan [[frekuensi]] kepadaC pelangganBand.
 
Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan satelit tersebut adalah PT Media Citra Indostar yang didirikan pada 22 Juli 1991. Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran [[televisi berlangganan]] lokal dan mancanegara melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia secara optimal dengan menggunakan [[dekoder]] dan [[antena parabola]] mini berukuran [[diameter]] 80&nbsp;cm terdiri dari lima saluran siaran kabel televisi internasional seperti [[HBO]], [[ESPN]], [[Discovery Channel]], [[Cartoon Network]] & [[TNT]] dan [[CNN International|CNN International News]].
Pada mulanya Indovision menggunakan jasa satelit [[Palapa C2]] untuk menggunakan transponder dan sistem broadcasting serta menggunakan analog dengan frekuensi C-Band. Namun, kemudian dirancanglah proyek pembuatan dan peluncuran satelit Indostar-1 atau yang kini lebih dikenal dengan nama satelit Cakrawarta-1 yang khusus menggunakan frekuensi S-Band yang lebih tahan terhadap perubahan [[cuaca]], sesuai dengan keadaan daerah tropis pada umumnya serta memiliki jejak jangkauan (footprint) ke seluruh wilayah Indonesia.
 
Pada tahun [[1997]], Indovision melakukan inovasi dengan mengubah sinyal[[signal]] penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun [[suara]] yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya.
Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan satelit tersebut adalah PT Media Citra Indostar yang didirikan pada 22 Juli 1991. Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran televisi berlangganan lokal dan mancanegara melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di Indonesia secara optimal dengan menggunakan dekoder dan antena parabola mini berukuran diameter 80&nbsp;cm.
 
MNC Sky Vision bernaung di bawah sebuah induk perusahaan bernama [[Global Mediacom]] sejak [[2007]]. Pada awal tahun [[2008]], [[MNC Sky Vision]] meluncurkan produk [[televisi berlangganan]] lainnya, OkeVision[[Top danTV (TV berlangganan)|Top TV]]. Direktur Utama Indovision saat ini adalah [[Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo]], yang merupakan kakak kandung dari [[Hary Tanoesoedibjo]], CEO dari MNC[[Media Nusantara Citra]].
Pada tahun [[1997]], Indovision melakukan inovasi dengan mengubah sinyal penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun suara bagi pelanggannya.
 
Pada tanggal 16 Mei 2009, diluncurkan satelit Indostar II/Protostar II yang menggantikan Indostar I. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.<ref>{{cite web | url=http://space.skyrocket.de/doc_sdat/indostar-2_protostar-2.htm | title=The Indostar-2 Satellite |accessdate=2011-02-26}}</ref><ref>{{cite web | url=http://www.lyngsat.com/ses7.html | title=The Indostar-2 Satellite at Lyngsat|accessdate=2011-02-26}}</ref><ref>{{cite web | url=http://www.boeing.com/defense-space/space/bss/factsheets/601/indostar2/indostar2.html | title=The Indostar-2 Satellite at Boeing Website|accessdate=2011-02-26}}</ref>
MNC Sky Vision bernaung di bawah sebuah induk perusahaan bernama [[Global Mediacom]]. Pada awal tahun [[2008]], [[MNC Sky Vision]] meluncurkan produk televisi berlangganan lainnya, OkeVision dan Top TV. Direktur Utama Indovision saat ini adalah Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang merupakan kakak kandung dari [[Hary Tanoesoedibjo]], CEO dari MNC.
 
[[Televisi resolusi tinggi|Saluran Definisi Tinggi]] ([[HD]]) datang segera di Indovision, Indovision sekarang masih menguji 2 saluran [[HD]], [[National Geographic Channel|National Geographic Channel HD]] dan [[HBO Asia|HBO HD]].<ref>{{cite web | url=http://www.forumsatelit.com/17/New-HD-Channel-coming-soon-on-indovision.html | title=HD channel testing |accessdate=2011-05-15}}</ref><ref>{{cite web | url=http://www.indovision.tv/news/154 | title=The Launch of Five Premium HD Channels | accessdate=2012-02-29}}</ref> Kini telah ada 20 tayangan [[HD]] yang sudah ditayangkan yakni [[HBO Asia|HBO HD]], [[Cinemax|Cinemax HD]], [[HBO Family|HBO Family HD]], [[HBO Hits|HBO Hits HD]], [[HBO Signature|HBO Signature HD]], [[Fox Movies (Asia)|Fox Movies HD]], [[Fox Family Movies|Fox Family Movies HD]], [[Fox Action Movies|Fox Action Movies HD]], [[Fox Sports Asia|Fox Sports HD]], [[Fox Sports Asia|Fox Sports 2 HD]], [[BeIN Sports|beIN Sports 1 HD]], [[BeIN Sports|beIN Sports 2 HD]], [[RCTI|RCTI HD]], [[Diva (saluran TV Asia)|Diva HD]], [[FOX Asia|FOX HD]], [[AXN Asia|AXN HD]], [[Fox Life|Fox Life HD]], [[Sony One|ONE HD]], [[National Geographic Channel|National Geographic Channel HD]], dan [[Disney Channel Asia|Disney Channel HD]].
Pada tanggal [[16 Mei]] [[2009]], diluncurkan satelit Indostar II/Protostar II untuk menggantikan Indostar I. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.<ref>[http://www.indovision.asia/p/sejarah-berdirinya-indovision-tv.html Indovision Digital Satellite TV: About]</ref>
 
Pada tahun [[2014]], [[MNC Sky Vision|PT MNC Sky Vision Tbk]] (MSKY) menyebar perangkat Indovision ke 365 Komando Rayon Militer (Koramil) di derah terpencil. Diharapkan, kegiatan tersebut memudahkan petugas untuk mendapatkan informasi dan hiburan.<ref>[http://news.okezone.com/read/2014/09/30/337/1046320/mnc-pasang-indovision-di-365-koramil MNC Pasang Indovision di 365 Koramil]</ref>
 
Sejak [[29 Juni]] [[2012]], [[MNC Sky Vision]] melalui MNC Vision resmi mencatatkan saham perdananya di [[Bursa Efek Indonesia]].
 
Pada tahun [[2014]], [[MNC Sky Vision|PT MNC Sky Vision Tbk]] (MSKY) menyebar perangkat Indovision ke 365 Komando Rayon Militer (Koramil) di derah terpencil. Diharapkan, kegiatan tersebut memudahkan petugas untuk mendapatkan informasi dan hiburan.<ref>[http://news.okezone.com/read/2014/09/30/337/1046320/mnc-pasang-indovision-di-365-koramil MNC Pasang Indovision di 365 Koramil]</ref>
Mulai [[12 Desember]] [[2017]], Indovision, OkeVision dan Top TV resmi berganti nama menjadi '''MNC Vision'''. Saat ini, MNC Vision dimiliki oleh [[MNC Vision Networks]] melalui [[MNC Sky Vision]] bersama [[MNC Play]], [[MNC Vision Anywhere]], [[Network Magazine]], [[Indostar-1|Indostar I]], [[Indostar II]] dan [[MNC Now]].
 
Mulai [[12 Desember]] [[2017]], Indovision, OkeVision dan Top TV resmi berganti nama menjadi '''MNC Vision'''. Saat ini, [[MNC Sky Vision]] dimiliki oleh [[MNC Vision Networks]] melalui [[MNC Sky Vision]] bersama [[MNC Play]], [[MNC Vision Anywhere]], [[Network Magazine]], [[Indostar-1|Indostar I]], [[Indostar II]] dan [[MNC Now]].
 
Sejak [[1 Juli]] [[2019]], [[MNC Vision Networks]] melalui [[MNC Sky Vision]] resmi mencatatkan saham perdananya di [[Bursa Efek Indonesia]].