Putri Ayudya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Noah Badrun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
| website =
}}
'''Putri Ayudya''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|20|5|1988}}) adalah seorang [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Selain itu ia juga seorang pencinta alam dan menjadi [[presenter]] acara ''[[Jejak Petualang]]''. Alumnus Fakultas Psikologi [[Universitas Indonesia]] tahun 2010 ini juga terpilih menjadi Puteri Intelegensia Indonesia 2011 pada pemilihan [[Puteri Indonesia 2011]] dan finalis [[Wajah Femina]] [[2008]]. Setelah menyelesaikan beasiswa Puteri Indonesia, ia terdaftar sebagai mahasiswi Magister Management [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis]] di [[Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya]]. Ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan seni. Saat ini ia menjadi duta Taruna Siaga Bencana (Tagana) di bawah arahan Kemensos. Mulai tahun 2017 ini, Putri mantap melanjutkan kariernya sebagai aktor dan produser.
 
Selama menjadi presenter jalan-jalan Putri baru mendaki 2 puncak di [[Himalaya]] dan 1 puncak di tanah air yaitu [[Gunung Rinjani]]. Namun selama 3 tahun perjalanan tersebut, ia telah menghasilkan beberapa artikel yang dimuat pada beberapa majalah nasional. Saat mendaki Gunung Himalaya tersebut ia tengah mengikuti kelompok Kartini Petualang dalam kampanye Global Warming.
 
Sebagai seorang aktris, Putri sudah akrab dengan dunia [[teater]] sejak SMA, bahkan saat kuliah ia mendirikan Teater Psikologi (Teko) pada 18 Oktober 2007, bersama kawan-kawan angkatan 2006 dan 2007 di [[Fakultas Psikologi]] [[Universitas Indonesia]]. Saat ini ia memproduseri beberapa pementasan Teater dari kelompok Yajugaya. Di samping ituKemudian Putri berkenalan dengan dunia film setelah ditemukan Aji N.A., penggagas Komunitas Peqho Teater. Ia bermain dalam garapan maestro [[Garin Nugroho]]. Selanjutnya Putri terlibat dalam beberapa produksi film Indonesia dengan genre yang bervariasi.
Peqho Teater. Ia bermain dalam garapan maestro Garin Nugroho. Selanjutnya Putri terlibat dalam beberapa produksi film Indonesia dengan genre yang bervariasi.
Mendatang, Putri bermain dalam film Wage yang juga menandai kembalinya sutradara peraih penghargaan John De Rantau.<ref>[https://labib85.wordpress.com/2012/12/31/putri-ayudya-dari-teater-merambah-dunia-film/ Putri Ayudya: Dari Teater Merambah Dunia Film], diakses 1 Mei 2016</ref>.