Muhammad II dari Granada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
perbaiki paragraf pertama
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 28:
 
Pada 1292, Granada membantu Kastilia mengambil alih [[Tarifa]] dari Mariniyah karena mengetahui bahwa kota tersebut akan diserahkan kepada Granada, namun Sancho (sekarang Sancho IV) mengingkari janji tersebut. Muhammad II kemudian beralih ke pihak Mariniyah, namun upaya Granada–Mariniyah untuk merebut Tarifa pada 1294 mengalami kegagalan. Pada 1295, Sancho meninggal dan digantikan oleh [[Ferdinand IV dari Kastilia|Ferdinand IV]], seorang penguasa kecil. Granada mengalami kemajuan dengan melakukan sebuah kampanye sukses melawan Kastilia, mengambil alih [[Quesada, Spanyol|Quesada]] dan [[Alcaudete]]. Muhammad juga merencanakan serangan bersama dengan Aragon melawan Kastilia, namun ia meninggal pada 1302 sebelum rencana operasi dilakukan.
 
== Kehidupan awal ==
Muhammad lahir pada tahun 633 [[Hijriyah]] (1235 atau 1236 Masehi) dari klan [[Nasrid]], yang berasal dari kota [[Arjona, Spanyol|Arjona]], saat itu di [[Al-Andalus]], [[Semenanjung Iberia]].{{sfn|Boloix Gallardo|2017|p=164}} Menurut sejarawan dan waliraja Granada [[Ibnu al-Khatib]], klan tersebut—yang juga dikenal sebagai Banu Nasr atau Banu al-Ahmar—merupakan keturunan dari [[Sa'd bin Ubadah]], seorang [[sahabat Nabi]], dari [[Banu Khazraj]] di Arabia; para keturunan Sa'd bermigrasi ke Spanyol dan menetap di Arjona sebagai petani.{{sfn|Harvey|1992|pp=28–29}} Ia memiliki seitdaknya dua kakak, Faraj (l. 628 H/1230 atau 1231 M) dan Yusuf,{{sfn|Boloix Gallardo|2017|p=38}} dan dua saudari bernama Mu'mina dan Shams.{{sfn|Boloix Gallardo|2017|p=39}} Pada 1232, ayahnya [[Muhammad I dari Granada|Muhammad I]] menyatakan kemerdekaan dari kota tersebut, dan kemudian berkembang menjadi negara independen di selatan Spanyol, yang terpusat di [[Granada]] setelah kekalahan Arjona pada 1244.{{sfn|Harvey|1992|pp=39–40}} [[Keamiran Granada]] menjadi negara Muslim independen terakhir di semenanjung Iberia.{{sfn|Harvey|1992|pp=39–40}} Pada 1257, setelah kematian Faraj, Muhammad I mendeklarasikan putra-putranya Muhammad dan Yusuf sebagai para pewaris barunya.{{sfn|Harvey|1992|p=33}} Pada Agustus tahun yang sama, Muhammad muda dikaruniai putra sulung, kelak [[Muhammad III dari Granada|Muhammad III]].{{sfn|Boloix Gallardo|2017|p=166}} Setelah itu, ia dikaruniai putra lainnya, [[Nasr dari Granada|Nasr]], dan seorang putri [[Fatima binti al-Ahmar|Fatima]].{{sfn|Fernández-Puertas|1997|pp=2–3}} Fatima kelak menikahi sepupu ayahnya [[Abu Said Faraj]], dan para keturunan mereka kelak menjadi penguasa Granada menggantikan garis laki-laki langsung setelah penggulingan Nasr pada 1314.{{sfn|Fernández-Puertas|1997|pp=2–3}} Sebagai pewaris, kelak Muhammad II terlibat dalam urusan-urusan kenegaraan, termasuk perang dan diplomasi.{{sfn|Kennedy|2014|p=279}} Ia sempat menjabat sebagai [[wali raja]] pada masa pemerintahan ayahnya.{{sfn|Arié|1973|p=206}} Ia menadi pewaris tunggal setelah kematian Yusuf, yang tak meninggalkan keturunan, pada masa hidup ayah mereka.{{sfn|Boloix Gallardo|2017|p=165}} Pada masa kematian ayahnya pada 1273, Muhammad II berusia 38 tahun dan telah menjadi seorang negarawan berpengalaman.{{sfn|Kennedy|2014|p=279}}
 
==Referensi==