Stasiun Lampegan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alvin Rz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| platform = Satu peron sisi
}}
'''Stasiun Lampegan (LP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Cimenteng, Campaka, Cianjur]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +439 meter (sebelumnya +652 m) ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Cianjur]]. Stasiun ini, sejak akhir tahun 2017, telah dilengkapi papan petunjuk kedatangan dan keberangkatan seperti layaknya [[bandar udara|bandara]].
 
Stasiun ini dibangun pada tahun 1879-1882, digunakan untuk merawat dan mengawasi [[Terowongan Lampegan]] yang berada di dekatnya. Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus ditambah bekas [[sepur badug]] di sebelah barat, tetapi kini jalur 1 dan weselnya sudah dibongkar karena peristiwa anjloknya [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] di wesel dekat mulut terowongan (''lihat di bagian Insiden'') dan saat ini tidak pernahada terjadilagi persilangan danmaupun persusulan antarkereta api di stasiun ini.
 
== Terowongan ==
{{utama|Terowongan Lampegan}}
[[Berkas:47_960.jpg|jmpl|Stasiun Lampegan tempoh doeloe, dengan Terowongan Lampegan di kejauhan.|kiri]]
Nama Lampegan yang disandang oleh stasiun dan terowongan ini berasal dari kejadian saat Terowongan Lampegan dibangun. Yaitu pada saat dibangun terjadi dialog antara para pekerja terowongan, "''Lamp'' pegang" atau "''Lamp aan''" yang berarti: "nyalakan/pegang lampunya."<ref>{{Cite book|title=Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas|last=Suganda|first=Her|publisher=Penerbit Buku ''Kompas''|year=2007|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref> Namun, ada beberapa yang menyebut bahwa kata ''lampegan'' berasal dari kata [[bahasa Sunda]] yang merujuk pada tumbuh-tumbuhan kecil.<ref>{{Cite web|url=https://daerah.sindonews.com/read/1218996/29/terowongan-lampegan-dan-misteri-hilangnya-penari-ronggeng-1499530027|title=Terowongan Lampegan dan Misteri Hilangnya Penari Ronggeng|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2019-07-30}}</ref>
 
Pada tahun 2001, Terowongan Lampegan tertutup mulutnya oleh [[tanah longsor]]. Setelah kejadian itu, stasiun ini sempat diperbaiki kembali, tetapi belum sempat dilintasi kembali, longsor kembali terjadi pada tahun 2006 di petak [[Stasiun Cibeber|Cibeber]]-Lampegan sehingga perjalanan kereta dari arah [[Stasiun Padalarang]] hanya sampai [[Stasiun Cianjur]]. Renovasi stasiun dan terowongan dilakukan setelah kejadian ini dan stasiun berfungsi kembali pada tahun 2010.<ref>{{Cite news|url=http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2011/05/07/144331/wisata-sejarah-stasiun-dan-terowongan-lampegan-cianjur|title=Wisata Sejarah Stasiun dan Terowongan Lampegan Cianjur|date=2011-05-07|newspaper=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2018-01-14}}</ref>