Piala Dunia Wanita FIFA 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Rizhmd21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 29:
}}
 
'''Piala Dunia Wanita FIFA 2019''' merupakan edisi kedelapan dari [[Piala Dunia Wanita FIFA]], suatu turnamen kejuaraan [[sepak bola wanita]] antarnegara yang diikuti oleh tim nasional sepak bola wanita dari asosiasi anggota Fédération Internationale de Football Association ([[FIFA]]) yang diselenggarakan antara 7 Juni dan 7 Juli 2019., dengan 52 pertandingan yang diselenggarakan di sembilan kota di [[Prancis]],<ref>{{cite web|url=https://www.fifa.com/about-fifa/news/y=2017/m=9/news=oc-for-fifa-competitions-approves-procedures-for-the-final-draw-of-the-2907924.html|title=OC for FIFA Competitions approves procedures for the Final Draw of the 2018 FIFA World Cup|publisher=FIFA.com|date=14 September 2017|language=en}}</ref> yang memperoleh kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen ini untuk pertama kalinya. Turnamen ini merupakan Piala Dunia Wanita edisi pertama yang menggunakan sistem [[asisten wasit video]] (''video assistant referee'', VAR).
 
[[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|Amerika menangSerikat]] denganbertanding skordalam akhirkompetisi 2–0ini dalamsebagai juara bertahan setelah menjuarai [[Final Piala Dunia Wanita FIFA 20192015|pertandinganedisi final2015]] melawandi Kanada dan sukses mempertahankan gelar melalui kemenangan 2–0 atas [[Tim nasional sepak bola wanita Belanda|Belanda]] dalam [[Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019|pertandingan final]]. Dengan kemenangan tersebut, sekaligusAmerika Serikat mengamankan gelar keempat dan menjadi negara kedua, setelah [[Tim nasional sepak bola wanita Jerman|Jerman]], yang berhasil mempertahankan gelar juara.
Pada Maret 2015, [[Prancis]] memperoleh kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen ini untuk pertama kalinya,<ref name="hosts">{{cite web|title=France to host the FIFA Women’s World Cup in 2019|url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/y=2015/m=3/news=france-to-host-the-fifa-women-s-world-cup-in-2019-2567761.html|publisher=FIFA.com|date=19 Maret 2015|language=en}}</ref> sekaligus untuk kali ketiga di [[UEFA|Eropa]]. Seluruh pertandingan dilaksanakan di sembilan kota di Prancis. [[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|Amerika Serikat]] mengikuti kompetisi ini sebagai juara bertahan dari [[Piala Dunia Wanita FIFA 2015|edisi 2015]] di Kanada. Turnamen ini juga merupakan Piala Dunia Wanita edisi pertama yang menggunakan sistem [[asisten wasit video]] (''video assistant referee'', VAR).
 
Amerika Serikat menang dengan skor akhir 2–0 dalam [[Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019|pertandingan final]] melawan [[Tim nasional sepak bola wanita Belanda|Belanda]], sekaligus mengamankan gelar keempat dan menjadi negara kedua, setelah [[Tim nasional sepak bola wanita Jerman|Jerman]], yang berhasil mempertahankan gelar juara.
 
== Pemilihan tuan rumah ==
Pada 6 Maret 2014, FIFA mengumumkan bahwa pencalonan tuan rumah telah dimulai untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2019. Asosiasi anggota yang ingin mencalonkan sebagai tuan rumah diwajibkan mengajukan pencalonan tuan rumah paling lambat 15 April 2014, dan menyerahkan dokumen lengkap pencalonan tuan rumah paling lambat 31 Oktober 2014.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/aboutfifa/organisation/news/newsid=2293621/index.html |title=Bidding process opened for eight FIFA competitions |publisher=FIFA.com |date=19 Desember 2013 |language=en}}</ref> Pada dasarnya, FIFA ingin supaya Piala Dunia Wanita 2019 dan Piala Dunia Wanita U-20 2018 diselenggarakan oleh asosiasi anggota yang sama, tetapi FIFA menyerahkan hak penyelenggaraan kedua turnamen secra terpisah.
 
Mulanya, terdapat lima negara yang berpeluang mengajukan pencalonan tuan rumah: [[Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan|Afrika Selatan]], [[The Football Association|Inggris]], [[Asosiasi Sepak Bola Korea|Korea Selatan]], [[Federasi Sepak Bola Prancis|Prancis]], dan [[Sepak Bola Selandia Baru|Selandia Baru]]. Inggris dan Selandia Baru mengajukan pencalonan tuan rumah pada April 2014;<ref>{{cite web |url=https://www.bbc.co.uk/sport/0/football/27341502 |title=FA consider hosting 2019 women's World Cup in England |publisher=BBC Sport |date=9 Mei 2014 |language=en-uk}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.oceaniafootball.com/ofc/News/ViewArticle/tabid/125/Article/05acd8c8-ea5e-44f4-8b4b-2a34c8614904/language/en-US/Default.aspx |title=New Zealand express interest in host role |publisher=Oceania Football Confederation |date=12 Mei 2014 |dead-url=yes |archive-url=https://web.archive.org/web/20140512215947/http://www.oceaniafootball.com/ofc/News/ViewArticle/tabid/125/Article/05acd8c8-ea5e-44f4-8b4b-2a34c8614904/language/en-US/Default.aspx |archive-date=12 Mei 2014 |language=en}}</ref> tetapi kedua asosiasi tersebut tidak melanjutkan pencalonan pada Juni 2014.<ref name="England's FA to no longer bid for 2019 event">{{cite web |url=http://www.football365.com/england/9358881/Women-s-World-Cup-FA-drop-bid-to-host-2019-event |title=FA drop Women's World Cup bid |publisher=Football365.com |date=23 Juni 2014 |access-date=23 Juni 2014 |dead-url=yes |archive-url=https://web.archive.org/web/20140626153404/http://www.football365.com/england/9358881/Women-s-World-Cup-FA-drop-bid-to-host-2019-event |archive-date=26 Juni 2014 |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.oceaniafootball.com/ofc/News/ViewArticle/tabid/125/Article/5b0bd60c-102d-4221-bbca-8e69a87ae10d/language/en-US/Default.aspx |title=NZF not progressing women's cup bid |publisher=Oceania Football Confederation |date=25 Juni 2014 |dead-url=yes |archive-url=https://web.archive.org/web/20140628090311/http://www.oceaniafootball.com/ofc/News/ViewArticle/tabid/125/Article/5b0bd60c-102d-4221-bbca-8e69a87ae10d/language/en-US/Default.aspx |archive-date=28 Juni 2014 |language=en}}</ref> Afrika Selatan juga mengajukan pencalonan tuan rumah pada April 2014;<ref>{{cite web |url=https://www.bbc.com/sport/0/football/26562090 |title=South Africa will bid to host 2019 Women's World Cup |publisher=BBC Sport |date=13 Maret 2014 |language=en}}</ref> tetapi memutuskan untuk mundur sebelum bulan Oktober.<ref>{{cite web |title=France and South Korea submit bids for 2019 FIFA Women's World Cup |url=http://www.insidethegames.biz/sports/summer/football/732-world-cup/1023549-france-and-south-korea-submit-bids-for-2019-fifa-women-s-world-cup |publisher=insidethegames.biz |access-date=1 Februari 2015 |language=en}}</ref> [[Asosiasi Sepak Bola Jepang|Jepang]] dan [[Asosiasi Sepak Bola Swedia|Swedia]] juga tertarik untuk mengajukan pencalonan tuan rumah untuk turnamen pada tahun 2019, tetapi Jepang memilih untuk berfokus pada Piala Dunia Rugbi 2019 dan [[Olimpiade Musim Panas 2020]],<ref>{{cite news |url=http://www.japantimes.co.jp/sports/2013/12/19/soccer/japan-to-bid-for-2023-womens-world-cup/ |title=Japan to bid for 2023 Women’sWomen's World Cup|publisher=The Japan Times |date=19 Desember 2013 |language=en-us}}</ref> sementara Swedia memutuskan untuk berfokus pada kompetisi sepak bola U-17 Eropa.<ref>{{cite web |url=http://www.dn.se/sport/fotbolls-em/svenskt-intresse-for-vm-ansokan/ |title=Svenskt intresse för VM-ansökan |publisher=Dagens Nyheter |date=11 Desember 2011 |access-date=10 September 2013 |language=sv}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.eurosport.se/fotboll/trots-em-succen-sverige-soker-inte-vm-2019_sto4210543/story.shtml |title=Trots EM-succén – Sverige söker inte VM 2019 |publisher=[[Eurosport]] |date=11 April 2014 |access-date=16 April 2014 |language=sv}}</ref> Korea Selatan dan Prancis mengajukan penawaran resmi untuk pencalonan tuan rumah dengan menyerahkan dokumen masing-masing pada 31 Oktober 2014<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/aboutfifa/organisation/news/newsid=2336227/index.html |title=High interest in hosting FIFA competitions |publisher=FIFA.com |date=9 Mei 2014 |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=http://english.kbs.co.kr/news/news_view.html?id=Sp&No=101835 |title=S.Korea Applies to Host 2019 FIFA Women's World Cup |publisher=KBS |date=9 April 2014 |access-date=10 April 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140414045818/http://english.kbs.co.kr/news/news_view.html?No=101835&id=Sp |archive-date=14 April 2014 |dead-url=yes |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.fff.fr/actualites/140884-551599-la-france-candidate-pour-2019- |title=La France candidate pour 2019! |publisher=Fédération Française de Football |date=25 April 2014 |accessdate=4 Mei 2014 |language=fr}}</ref>
 
Pada 19 Maret 2015, Prancis resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita dan Piala Dunia Wanita U-20.<ref name="hosts">{{cite web|title=France to host the FIFA Women's World Cup in 2019|url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/y=2015/m=3/news=france-to-host-the-fifa-women-s-world-cup-in-2019-2567761.html|publisher=FIFA.com|date=19 Maret 2015|language=en}}</ref> Keputusan tersebut dibuat melalui mekanisme ''voting'' yang dilakukan oleh Komite Eksekutif FIFA.<ref>{{cite web |title=France to stage 2019 Women's World Cup |url=http://www.uefa.com/womensworldcup/news/newsid=2224589.html |publisher=UEFA.com |access-date=27 Juni 2015 |language=en}}</ref> Dengan terpilihnya Prancis sebagai tuan rumah dalam turnamen tersebut, Prancis menjadi negara Eropa ketiga yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita (setelah Swedia dan Jerman) dan negara keempat yang menyelenggarakan Piala Dunia untuk [[Piala Dunia FIFA|sepak bola pria]] dan wanita, setelah sebelumnya menyelenggarakan turnamen sepak bola pria pada tahun [[Piala Dunia FIFA 1938|1938]] dan [[Piala Dunia FIFA 1998|1998]].
 
== Kualifikasi ==
Baris 68 ⟶ 66:
* {{fbw|THA}} (34)
;CAF (3 tim)
* {{fbw|RSA}} (49) (debut)
* {{fbw|CMR}} (46)
* {{fbw|NGA}} (38)
Baris 74 ⟶ 72:
;CONCACAF (3 tim)
* {{fbw|USA}} (1)
* {{fbw|JAM}} (53) (debut)
* {{fbw|CAN}} (5)
;CONMEBOL (3 tim)
* {{fbw|ARG}} (37)
* {{fbw|BRA}} (10)
* {{fbw|CHI}} (39) (debut)
;OFC (1 tim)
* {{fbw|NZL}} (19)
Baris 90 ⟶ 88:
* {{fbw|NOR}} (12)
* {{fbw|FRA}} (tuan rumah) (4)
* {{fbw|SCO}} (20) (debut)
* {{fbw|ESP}} (13)
* {{fbw|SWE}} (9)
Baris 100 ⟶ 98:
Dua belas kota telah mencalonkan sebagai kota penyelenggara.<ref>{{cite web |url=https://www.lequipe.fr/Football/Actualites/La-france-organisera-la-coupe-du-monde-2019/544452 |title=La France organisera la Coupe du monde 2019! |publisher=''L'Équipe'' |date=19 Maret 2015 |language=fr}}</ref> Sebanyak 9 stadion telah dipilih pada 14 Juni 2017. [[Stade de la Beaujoire]] di Nantes, Stade Marcel-Picot di Nancy, dan Stade de l'Abbé-Deschamps di Auxerre merupakan stadion yang tidak dipilih.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/y=2017/m=6/news=the-nine-host-cities-confirmed-2894761.html |title=The nine host cities confirmed |website=[[FIFA|FIFA.com]] |date=14 Juni 2017 |language=en}}</ref>
 
Pertandingan babak semi-final dan final dilaksanakan di [[Parc Olympique Lyonnais]], [[Lyon]], pinggiran [[Décines-Charpieu]], dengan kapasitas sebanyak {{formatnum:58000}} unit kursi, sementara pertandingan pembuka dilaksanakan di [[Parc des Princes]], [[Paris]].<ref name="slogan">{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/y=2017/m=9/news=official-slogan-and-emblem-of-fifa-women-s-world-cup-france-2019-launc-2908450.html |title=Official Slogan and Emblem of FIFA Women’sWomen's World Cup France 2019 launched today |publisher=FIFA.com |date=19 September 2017 |language=en}}</ref> Turnamen ini merupakan turnamen dengan format 24 tim yang dimainkan tanpa ''double-header fixture''.<ref name="FIFA-GShighs">{{cite press release |date=22 Juni 2019 |title=France 2019 group stage: Global interest hits new highs |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/group-stage-facts-and-figures |publisher=Fédération Internationale de Football Association |accessdate=7 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
<center>
Baris 167 ⟶ 165:
 
== Wasit ==
Pada 3 Desember 2018, FIFA mengumumkan daftar berisi 27 wasit dan 48 asisten wasit untuk turnamen ini.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/match-officials-appointed-for-fifa-women-s-world-cup-france-2019tm |title=Match officials appointed for FIFA Women's World Cup France 2019 |publisher=FIFA.com |date=3 Desember 2018 |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=https://resources.fifa.com/image/upload/list-of-referees-and-assistant-referees-for-the-fifa-women-s-world-cup-france-20.pdf?cloudid=n8eqnjfvnrfpvqt0msyx |title=FIFA Women's World Cup France 2019 – List of match officials |publisher=FIFA.com |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=https://resources.fifa.com/image/upload/fwwc-selected-referees-2019.pdf?cloudid=kbzgpuspy1jbldcjkvzc |title=Selected Referees, Support Referees, Assistant Referees, and VARs |language=en}}</ref> Pada 4 Juni 2019, FIFA mengumumkan bahwa wasit Carol Anne Chenard asal Kanada dan asisten wasit Yongmei Cui asal Tiongkok ditarik dari daftar karena masalah kesehatan.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/two-referees-selected-for-the-fifa-womens-world-cup-france-2019-pull-out |title=Two referees selected for the FIFA Women’sWomen's World Cup France 2019 Pull Out |date=4 Juni 2019 |language=en}}</ref>
 
Pada 26 Juni 2019, FIFA menyusun 11 tim wasit untuk pertandingan babak perempat-final hingga final. Wasit yang terpilih terdiri dari Edina Alves Batista, [[Marie-Soleil Beaudoin]], [[Melissa Borjas]], [[Stéphanie Frappart]], [[Kate Jacewicz]], [[Katalin Kulcsár]], [[Kateryna Monzul]], [[Anastasia Pustovoitova]], Qin Liang, [[Claudia Umpiérrez]], dan Lucila Venegas.<ref>{{cite web |url=https://resources.fifa.com/image/upload/refereeing-media-briefing-france-2019-match-1-44-statistics.pdf?cloudid=b7h9pras9shxrwulsfux |title=Refereeing: Media briefing |language=en}}</ref> Pada 5 Juli 2019, FIFA mengumumkan bahwa wasit [[Stéphanie Frappart]] dari Prancis akan memimpin [[Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019|pertandingan final]] antara [[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|Amerika Serikat]] dan [[Tim nasional sepak bola wanita Belanda|Belanda]].<ref>{{cite news |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/frappart-final-role-a-huge-sense-of-pride |title=Frappart: Final role a huge source of pride |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=6 Juli 2019 |access-date=6 Juli 2019 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20190706143910/https://www.fifa.com/womensworldcup/news/frappart-final-role-a-huge-sense-of-pride |archive-date=6 Juli 2019 |language=en}}</ref>
Baris 440 ⟶ 438:
 
== Babak grup ==
Jadwal pertandingan untuk turnamen ini dirilis pada 8 Februari 2018.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/y=2018/m=2/news=match-schedule-for-fifa-womens-world-cup-france-2019-announced.html |title=Match schedule for FIFA Women’sWomen's World Cup France 2019 announced |publisher=FIFA.com |date=8 Februari 2018 |language=en}}</ref> Setelah pengundian putaran final, waktu ''kick-off'' dari tujuh pertandingan babak grup diubah oleh FIFA.<ref name="match schedule"/>
 
Dua tim teratas dari setiap grup dan empat tim peringkat ketiga terbaik lolos ke babak 16 besar.<ref name="regulations">{{cite web |url=https://resources.fifa.com/image/upload/fifa-women-s-world-cup-france-2019tm-regulations.pdf?cloudid=ztloydigvm0hzcoqbtez |title=Regulations – FIFA Women's World Cup France 2019 |website=FIFA.com |access-date=8 Desember 2018 |language=en}}</ref>
Baris 851 ⟶ 849:
|{{flagicon|ENG}} [[Ellen Toni White|Ellen White]]
|-
|6 gol, 3 ''assist''<br />428 menit bermain
|6 gol, 3 ''assist''<br />490 menit bermain
|6 gol, 0 ''assist''<br />514 menit bermain
|-
!colspan="3"|Golden Glove
Baris 859 ⟶ 857:
|colspan="3"|{{flagicon|NED}} [[Sari van Veenendaal]]
|-
!colspan="3"|BestFIFA Young Player Award
|-
|colspan="3"|{{flagicon|GER}} [[Giulia Gwinn]]
|-
!colspan="3"|Goal of the Tournament
|-
|colspan="3"|{{fbwicon|BRA}} [[Cristiane Rozeira|Cristiane]]
|-
|colspan="3"|{{goal|38}} untuk skor 2–0 dalam pertandingan [[Grup C Piala Dunia Wanita FIFA 2019#Australia vs Brasil|Grup C]] vs [[Tim nasional sepak bola wanita Australia|Australia]] (matchday 2; 13 Juni)
|-
!colspan="3"|FIFA Fair Play Award
Baris 869 ⟶ 873:
 
=== Hadiah uang ===
Daftar jumlah hadiah uang diumumkan pada Oktober 2018.<ref>{{cite web |title=Statistical Kit – FIFA Women’sWomen's World Cup |url=https://resources.fifa.com/image/upload/statistical-kit-the-official-draw-for-the-fifa-women-s-world-cup-france-2019tm.pdf?cloudid=sthkfoowsnlmtrpfzywp |publisher=FIFA |access-date=23 Juni 2019 |date=25 April 2019 |dead-url=no |page=60 |language=en}}</ref>
 
{| class="wikitable" style="text-align:center"
Baris 920 ⟶ 924:
 
== Penjualan tiket ==
FIFA dan panitia pelaksana setempat menjual tiket Piala Dunia Wanita, dimulai dengan tiket individu ''pre-sale'' pada Desember 2018, paket tiket ''single-city'' pada akhir 2018, dan penjualan ''single-ticket'' untuk umum yang dimulai pada 7 Maret 2019.<ref>{{cite press release |date=8 February 2019 |title=FIFA Women's World Cup France 2019: Individual tickets go on sale 7 March at 15:00 CET |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/fifa-women-s-world-cup-france-2019tm-individual-tickets-go-on-sale-7-march-at-15 |work=FIFA.com |access-date=24 Mei 2019 |language=en}}</ref> Penjualan tiket secara daring, yang dikelola oleh AP2S, memperbolehkan penggemar untuk mencetak tiket mulai pada 20 Mei 2019, termasuk pemilihan kursi yang terpisah dengan pembelian secara berkelompok atau keluarga. FIFA merespons keluan melalui daring dengan memberi peringatan kepada para pembeli bahwa tiket tersebut tidak menjamin tempat duduk yang sesuai. Peringatan tersebut dapat memicu kekecewaan lebih lanjut. Keluarga dengan anak di bawah umur untuk memperoleh tempat duduk yang berdekatan.<ref>{{cite news |url=https://ftw.usatoday.com/2019/05/womens-world-cup-fifa-ticket-snafu |title=Soccer fans are rightfully irate at FIFA over awful mistake with Women's World Cup tickets |first=Andy |last=Nesbitt |newspaper=USA Today |date=20 Mei 2019 |access-date=21 Mei 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite news |url=https://www.theguardian.com/football/2019/may/20/fifa-womens-world-cup-ticketing-fiasco |title=Women’sWomen's World Cup: tickets bought together may not be next to each other |agency=Press Association |newspaper=The Guardian |date=20 Mei 2019 |access-date=21 Mei 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite news |url=https://www.nytimes.com/2019/05/20/sports/womens-world-cup-tickets.html |title=Going to the Women’sWomen's World Cup? You Might Not Sit With Your Family and Friends |first=Andrew |last=Das |newspaper=The New York Times |date=20 Mei 2019 |access-date=21 Mei 2019 |language=en}}</ref>
 
== Maskot ==
Maskot resmi yang bernama "ettie" ditampilkan pada 12 Mei 2018 di kantor pusat [[TF1 Group]], dan ditayangkan di [[La Chaîne Info|LCI]]. Dia tampil di depan umum untuk pertama kalinya di depan [[Menara Eiffel]] yang ikonik di Paris. FIFA menggambarkannya sebagai "[[ayam]] muda dengan semangat untuk hidup dan sepak bola" dan menyatakan bahwa "dia berasal dari garis keturunan maskot berbulu dan merupakan putri dari Footix, Maskot Resmi [[Piala Dunia FIFA 1998]] di Prancis".<ref>{{cite web |URL=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/y=2018/m=5/news=ettie-revealed-official-mascot-france-2019.html |title=ettie revealed as Official Mascot for FIFA Women’sWomen's World Cup France 2019 |publisher=FIFA.com |date=12 Mei 2018 |language=en}}</ref>
 
== Tim yang lolos ke Olimpiade Musim Panas ==
Baris 947 ⟶ 951:
 
== Kontroversi ==
Pertandingan final dijadwalkan pada tanggal 7 Juli telah menyebabkan beragam kritik di antara penggemar sepak bola wanita karena final dari dua kejuaraan kontinental pria akan dihelat pada tanggal yang sama—[[Copa América 2019|Copa América]] di [[Rio de Janeiro]] dan Piala Emas CONCACAF di [[Chicago]].<ref>{{cite news |url=https://apnews.com/a46a6df365134d8b8f8719772cbcdcc6 |title=Women's soccer: Wait and see approach to FIFA strategy |first=Anne M. |last=Peterson |agency=Associated Press |date=11 Oktober 2018 |access-date=25 Mei 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.bbc.co.uk/sport/football/48895862 |title=Women's World Cup 2019: USA's Megan Rapinoe says Fifa showing women's football 'lack of respect' |website=[[BBC Sport]] |date=6 Juli 2019 |access-date=8 Juli 2019 |language=en}}</ref> Presiden [[CONCACAF]] [[Victor Montagliani]] menyebut penjadwalan tersebut merupakan suatu kesalahan, tetapi mengklaim bahwa kesalahan tersebut tidak dapat diurungkan karena alasan logistik.<ref>{{cite web |url=https://www.cbssports.com/soccer/world-cup/news/megan-rapinoe-says-fifas-error-of-world-cup-gold-cup-finals-on-same-day-is-terrible-scheduling-for-everyone/ |title=Megan Rapinoe says FIFA's 'error' of World Cup, Gold Cup finals on same day is 'terrible scheduling for everyone' |website=CBS Sports |date=7 Juli 2019 |access-date=8 Juli 2019 |first=Roger |last=Gonzalez |language=en}}</ref> Kurangnya pemasangan iklan di seluruh Paris, kecuali di stadion Parc des Princes dan museum sementara Piala Dunia di Châtelet, juga dikritik.<ref>{{cite web |last1=Garry |first1=Tom |title=Women's World Cup: In search of a major tournament in Paris |url=https://www.bbc.com/sport/football/48657764 |publisher=BBC |accessdate=18 Juni 2019 |date=18 Juni 2019 |language=en}}</ref>
 
Piala Dunia Wanita merupakan turnamen besar pertama yang menggunakan ''[[Aturan-Aturan Permainan (sepak bola)|Laws of the Game]]'' terbaru yang disetujui oleh [[International Football Association Board]] (IFAB), efektif per 1 Juni 2019. Dari perubahan tersebut, hukuman lebih serius yang dijatuhkan akibat pelanggaran penjaga gawang selama tendangan penalti—termasuk ''retake'' setelah peninjauan asisten wasit video—memicu banyak perhatian dan menyebabkan beberapa penyelamatan sukses yang dianulir pada babak grup.<ref>{{cite news |date=20 Juni 2019 |title=Football's new laws: Penalties, backpasses, handballs and subs |url=https://www.bbc.com/sport/football/48382254 |publisher=BBC Sport |accessdate=20 Juni 2019 |language=en-uk}}</ref><ref>{{cite news |last=Lewis |first=Aimee |date=19 Juni 2019 |title=Women's World Cup: Goalkeepers and VAR taking center stage in France |url=https://www.cnn.com/2019/06/19/football/england-japan-goalkeepers-scotland-womens-world-cup-spt-int/index.html |publisher=[[CNN]] |accessdate=20 Juni 2019 |language=en}}</ref> Penggunaan Piala Dunia Wanita sebagai percobaan untuk perubahan aturan yang baru juga dikritik oleh beberapa pemain dan pelatih sepak bola karena berpotensi menyinggung masalah gender, padahal perubahan tersebut tidak diterapkan pada turnamen sepak bola pria yang yang berlangsung secara bersamaan.<ref>{{cite news |last=Moragn |first=Tom |last2=Rumsby |first2=Ben |date=20 Juni 2019 |title=FIFA accused of sexism and causing referee chaos with VAR use in Women's World Cup |url=https://www.telegraph.co.uk/world-cup/2019/06/20/fifa-accused-sexism-causing-referee-chaos-var-use-womens-world/ |work=The Telegraph |accessdate=20 Juni 2019 |language=en}}</ref> [[Pierluigi Collina]], kepala wasit FIFA, membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa perubahan peraturan tersebut sudah sepatutnya diperkenalkan pada bulan Juni, tepat sebelum turnamen besar dimulai.<ref>{{cite web |url=https://www.bbc.co.uk/sport/football/48775805 |title=Women's World Cup not an experiment for new laws, says Pierluigi Collina |website=[[BBC Sport]] |date=26 Juni 2019 |access-date=28 Juni 2019 |language=en}}</ref> Setelah kritik yang meluas dan permintaan dari FIFA, IFAB menerbitkan dispensasi sementara, yakni dengan tidak memberlakukan hukuman kartu kuning kepada penjaga gawang karena melewati garis selama tendangan penalti selama babak gugur Piala Dunia Wanita.<ref>{{cite news |last=Abdeldaiem |first=Alaa |date=21 Juni 2019 |title=IFAB: GKs at Women's World Cup Won't Be Carded for Encroachment in PK Shootouts |url=https://www.si.com/soccer/2019/06/21/womens-world-cup-pk-shootouts-goalkeeper-rule-yellow-card-ifab |work=Sports Illustrated |accessdate=21 Juni 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite news |date=21 Juni 2019 |title=Goalkeepers at World Cup to avoid bookings for stepping off line in shootouts: IFAB |url=https://www.reuters.com/article/us-soccer-worldcup-ifab/goalkeepers-at-world-cup-to-avoid-bookings-for-stepping-off-line-in-shootouts-ifab-idUSKCN1TM1VS |publisher=[[Reuters]] |accessdate=21 Juni 2019 |language=en}}</ref>