Singapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akakgga (bicara | kontrib)
Sorry admin -_- TOUCH BY ARYA!
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Akakgga (bicara | kontrib)
Sorry admin -_- TOUCH BY ARYA!
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
<br />
 
== Sorry admin -_- TOUCH BY ARYA! ==
== Sejarah ==
<br />
{{Main|Sejarah Singapura}}
{{See also|Majapahit|Sriwijaya}}
=== Sebelum abad ke-19 ===
[[Berkas:StamfordRaffles.jpeg|jmpl|kiri|220px|lurus|Sir [[Thomas Stamford Raffles]], pendiri awal Singapura]]
Catatan pertama permukiman di Singapura berasal dari abad ke-2 Masehi.<ref>{{cite web |url=http://countrystudies.us/singapore/3.htm |title=Country Studies |publisher=U.S. Library of Congress |accessdate=1 May 2007}}</ref> Pulau ini merupakan pos luar Kerajaan [[Sriwijaya]] di [[Sumatra]] yang memberi nama ''[[Temasek]]'' dalam [[bahasa Jawa]] yang berarti 'kota laut'. Antara abad ke-16 dan awal abad ke-19, Singapura menjadi bagian dari [[Kesultanan Johor]].<!--So are the previous two sentences covered by ref 31? If so, please relocate the ref tag; if not, can we have fresh verification?--> Tahun 1613, perompak Portugis membakar permukiman di mulut [[Sungai Singapura]] dan pulau ini menjadi tidak terlalu diperhatikan sampai dua abad selanjutnya.
 
=== Kekuasaan kolonial Britania ===
Pada 28 Januari 1819, [[Stamford Raffles|Thomas Stamford Raffles]] mendarat di pulau utama di Singapura. Ia ditugaskan oleh [[Perusahaan Hindia Timur Britania|Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania]] (''East Indian Company'', '''EIC''') untuk mencari lokasi strategis untuk membangun pelabuhan di mulut [[Selat Melaka|Selat Malaka]], menandingi dominasi [[Belanda]], yang saat itu sedang melemah seiring bertubi-tubinya pergantian kekuasaan sejak bangkrutnya [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]], pendudukan [[Prancis]] hingga berdirinya [[Kerajaan Belanda]].
 
Di pulau tersebut, ia menjumpai sebuah kampung suku Melayu dipimpin [[:en:Abd al-Rahman|Tumenggung Abdu'r Rahman]], yang merupakan wilayah kekuasaan [[Kesultanan Johor-Riau|Kesultanan Johor]], yang saat itu sedang ada konflik perebutan kekuasaan antara [[Sultan Johor]] Abdul Rahman dengan kakak tirinya, [[:en:Hussein Shah of Johor|Tengku Hussein Shah (Tengku Long)]] yang hidup di pengasingan di [[Kepulauan Riau]]. Melihat peluang bagus, baik sebagai pos dagang strategis untuk kawasan Asia Tenggara, maupun kesempatan untuk memperoleh dukungan dari penguasa setempat, Raffles membujuk Tumenggung Abdu'r Rahman untuk menyelundupkan Tengku Hussein ke Singapura, dan membantunya merebut haknya atas tahta Kesultanan Johor. Setelah bertemu Tengku Hussein, Raffles pun membuat kesepakatan bahwa Inggris, dalam hal ini '''EIC''', bersedia membantu Tengku Hussein merebut tahta dan memberikan tunjangan tahunan dengan imbalan diberikan hak khusus untuk membangun pos dagang dan pelabuhan di bagian selatan [[Temasek|pulau Temasek]] di sisi timur [[Sungai Singapura]] sekarang. Kesepatan tersebut ditandatangani pada tanggal [[6 Februari]] [[1819]]. Setelah penadatanganan kesepakatan ini, Raffles pun memproklamirkan nama baru untuk bandar yang akan ia dirikan, yaitu Singapura.<ref name="Founding of Modern Singapore">{{cite web |title=Founding of Modern Singapore |url=http://www.sg/explore/history_founding.htm |publisher=[[Ministry of Information, Communications and the Arts]], Singapore |accessdate=14 April 2006}}{{Dead link|date=May 2009}}</ref>[[Berkas:Plan of the Town of Singapore (1822) by Lieutenant Philip Jackson.jpg|jmpl|''Plan of the Town of Singapore'', atau lebih dikenal sebagai ''Jackson Plan'' atau ''Raffles Plan''.|kiri|pra=Berkas:Plan_of_the_Town_of_Singapore_%281822%29_by_Lieutenant_Philip_Jackson.jpg]]
 
Raffles kembali ke [[Bengkulu]] segera setelah penandatanganan perjanjian dengan Sultan Johor tersebut dan menugaskan [[Mayor]] [[William Farquhar]] untuk memimpin permukiman baru tersebut dengan jabatan [[Residen]], dengan beberapa meriam dan 1 resimen infantri [[tentara India]]. Membangun sebuah pelabuhan niaga dari nol adalah sebuah tantangan yang berat. Farquhar hanya menerima dana yang tidak banyak, sementara ia dilarang untuk memungut pajak pelabuhan untuk meningkatkan pendapatan lantara Raffles sudah memutuskan bahwa Singapura akan menjadi [[pelabuhan bebas]].
 
Farquhar mengundang pendatang-pendatang untuk datang ke Singapura, dan ia menempatkan seorang petugas di [[Pulau Saint John]] (atau P. Sekijang Bendera), 6,5 mil selatan kampung Temasek, untuk mengundang kapal-kapal yang melintas untuk singgah di Singapura. Berita tentang pelabuhan bebas yang baru dengan cepat menyebar ke seluruh kepulauan seantero [[Asia Tenggara]], pedagang-pedagang [[Bugis]], [[China]], dan [[Arab]] berdatangan ke pulau tersebut, berupaya menghindari pembatasan dagang Belanda. Dalam tahun pertama bandar ini beroperasi, perdagangan yang melalui Singapura telah mencapai nilai $400,000 (''dollar Spanyol''). Pada tahun [[1821]], populasi penduduknya telah meningkat hingga mencapai sekitar 5.000 orang, dan volume perdagangan terlah mencapai nilai $8 juta. Populasi menembus angka 10.000 orang pada tahun [[1825]], dan volume perdagangan senilai $22 juta, Singapura melampaui pelabuhan [[Penang]] yang lebih dulu berdiri.<ref name="uslcFounding"/>
 
Raffles baru kembali ke Singapura pada tahun 1822 dan ia mengkritik kebijakan-kebijakan yang dibuat Farquhar, terlepas dari kesuksesan Farquhar memimpin bandar baru itu di masa-masa awal yang sulit. Contohnya, dalam rangka menghasilkan pendapatan yang sangat mendesak, Farquhar telah melakukan penjualan lisensi perjudian dan perdagangan [[opium]], yang dipandang Raffles sebagai penyakit sosial yang berbahaya. Kedua komoditi itu pula yang membuat munculnya kriminalisme, termasuk datangnya bajak-[[bajak laut]] dari China dan [[Filipina]], selain Inggris dan negara-negara [[Eropa Barat]] lainnya. Selain itu di Singapura tumbuh pasar [[budak]]. Terkejut dengan kacaunya situasi di koloni tersebut, Raffles menyusun draft kebijakan baru untuk permukiman. Ia juga mengorganisir Singapura dalam pembagian berdasarkan fungsi dan kelompok etnis di bawah ''Raffles Plan of Singapore''.<ref name="uslcFounding"/> Hari, jejak-jeak pembagian tersebut masih bisa dijumpai di kota tua Singapura.
 
Awalnya Farquhar tidak menerima kebijakan baru Raffles tersebut. Raffles memecat dan meminta Farquhar pergi dari Singapura. Farquhar menolak pemecatan itu dan belakangan menuntut Raffles atas tindakannya yang tiran. Dan konflik ini berlanjut hingga kepergian Raffles pada Oktober [[1823]] dan tidak pernah kembali lagi hingga wafat di usia 44 tahun pada tahun [[1826]].<ref>{{cite web| title = The Death of Sir Thomas Stamford Raffles (1781–1826) | publisher=Singapore Medical Journal | year = 1998 | accessdate =18 July 2006 | author=J C M Khoo, C G Kwa, L Y Khoo | url = http://www.knowledgenet.com.sg/singapore/shf/e_journal/articles/EJV1ART002.htm|archiveurl = https://web.archive.org/web/20060903091054/http://www.knowledgenet.com.sg/singapore/shf/e_journal/articles/EJV1ART002.htm |archivedate = 3 September 2006|deadurl=yes}}</ref>. Sedangkan Farquhar baru pergi meninggalkan kota yang dia bangun sepenuhnya dari nol tersebut pada [[28 Desember]] [[1823]], menetap di Inggris hingga pensiun dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal dan wafat di Perth, [[Skotlandia]] pada tahun [[1839]].
 
Jabatan Residen Inggris di Singapura diisi oleh [[John Crawfurd]], seorang administrator yang efisien dan hemat, dengan jabatan baru [[Gubernur]].<ref>Bastin, John. "Malayan Portraits: John Crawfurd", in Malaya, vol.3 (December 1954), pp.697–698.</ref> Pada [[7 Juni]] [[1823]], [[John Crawfurd]] menandatangani perjanjian kedua dengan Sultan dan Temenggong, yang memperluas kekuasaan Inggris ke hampir seluruh pulau. Sultan dan Tumenggong menukar hak-hak administratif mereka di pulau tersebut, termasuk pemungutan pajak pelabuhan dengan tunjangan bulanan seumur hidup, masing-masing sebesar $1500 dan $800. Perjanjian ini menyebabkan pulau tersebut masuk jurisdiksi [[Hukum Inggris]], dengan ketentuan yang akan tetap memperhitungkan budaya, tradisi dan agama orang Melayu.<ref name="uslcFounding"/> Pada tahun [[1824]], Singapura diserahkan selama-lamanya kepada '''EIC''' oleh Sultan.
 
=== Periode Perang Dunia II dan pascaperang ===
{{Main|Pendudukan Jepang di Singapura}}
[[Berkas:JapaneseMarchSgpCity.jpg|jmpl|kiri|200px|Tentara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang berparade melintasi pusat kota Singapura setelah [[Kapitulasi (penyerahan)|penyerahan]] Britania.]]
 
Selama Perang Dunia II, [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] menjajah [[Malaya Britania|Malaya]], berakhir pada [[Pertempuran Singapura]]. Pihak Britania dikalahkan dalam enam hari dan menyerahkan benteng yang seharusnya tidak terkalahkan kepada Jenderal [[Tomoyuki Yamashita]] pada 15 Februari 1942. Penyerahan ini disebut oleh Perdana Menteri Britania Raya, [[Winston Churchill]] sebagai "bencana terburuk dan penyerahan terbesar dalam sejarah Britania Raya".<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/february/15/newsid_3529000/3529447.stm|title=BBC On This Day – 15 February 1942: Singapore forced to surrender|accessdate=1 May 2007|publisher=BBC|date=15 February 1942}}</ref> [[Pembantaian Sook Ching]] terhadap etnis Tionghoa setelah Singapura ditaklukkan memakan korban antara 5.000 dan 25.000 jiwa.<ref>"[https://archive.is/20121213184025/lcweb2.loc.gov/cgi-bin/query/r?frd/cstdy:@field%28DOCID+sg0027%29 Singapore]". [[Library of Congress Country Studies]]</ref> Jepang mengganti nama Singapura menjadi {{Nihongo|''Shōnantō''|昭南島}}, dari kata-kata Jepang {{Nihongo|"[[periode Shōwa|Shōwa]] no jidai ni eta minami no shima"|"'''昭'''和の時代に得た'''南'''の'''島'''"}}, atau "pulau selatan yang diperoleh pada periode Shōwa", dan [[Pendudukan Jepang di Singapura|mendudukinya]] sampai Britania menguasai kembali pulau ini pada 12 September 1945, satu bulan setelah [[penyerahan Jepang]].
 
Setelah perang, pemerintah Britania Raya mengizinkan Singapura mengadakan pemilihan umum pertamanya tahun 1955 yang dimenangkan oleh kandidat pro-kemerdekaan, [[David Saul Marshall]], ketua partai [[Front Buruh]] yang kemudian menjadi Menteri Utama.
 
Demi menuntut pemerintahan sendiri secara penuh, Marshall memimpin delegasi ke London, tetapi ditolak oleh Britania. Ia mengundurkan diri setelah kembali ke Singapura dan digantikan oleh [[Lim Yew Hock]], yang kebijakannya kemudian meyakinkan pihak Britania. Singapura diberi hak pemerintahan internal sendiri secara penuh dengan perdana menteri dan kabinetnya mengawasi segala urusan pemerintah kecuali pertahanan dan urusan luar negeri.
 
Pemilihan diadakan pada 30 Mei 1959 dengan [[Partai Aksi Rakyat]] memenangkan pemilu. Singapura langsung menjadi negara dengan pemerintahan sendiri di dalam Persemakmuran pada 3 Juni 1959, dan [[Lee Kuan Yew]] disumpah sebagai perdana menteri pertama Singapura.<ref name='yewnyt'>{{cite news|title=Headliners; Retiring, Semi|date=2 December 1990|newspaper=The New York Times|url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9D0CE4DD123DF931A35751C1A966958260|accessdate=27 December 2008}}</ref> Kemudian [[Gubernur Singapura]], Sir [[William Almond Codrington Goode]], menjabat sebagai [[Yang di-Pertuan Negara]] pertama hingga 3 Desember 1959. Ia digantikan oleh [[Yusof bin Ishak]], kemudian [[Presiden Singapura]] pertama.
 
Singapura mengumumkan kemerdekaannya dari Britania secara unilateral pada Agustus 1963,<ref>{{cite web | title = A Brief History of Singapore | url = http://www.guidemesingapore.com/singapore-introduction/c623-brief-history-singapore.htm | author = Guide Me Singapore | page = 1 | accessdate= 18-05-10}}</ref> sebelum bergabung dengan [[Federasi Malaysia]] pada September bersama dengan [[Federasi Malaya|Malaya]], [[Sabah]] dan [[Sarawak]] sebagai hasil dari [[Referendum Penggabungan Singapura 1962]]. Singapura dikeluarkan dari Federasi dua tahun setelah [[Hubungan PAP-UMNO|konflik ideologi yang memanas]] antara pemerintah PAP Singapura dan pemerintah federal di [[Kuala Lumpur]].
 
=== Kemerdekaan (sejak 1965) ===
[[Berkas:Saint Andrew's Cathedral, Singapore 2.JPG|jmpl|250px|ka|Katedral Santo Andrew.]]
Singapura secara resmi memperoleh kedaulatan pada 9 Agustus 1965.<ref name="inde">{{cite web |title=Road to Independence |url=http://countrystudies.us/singapore/10.htm |publisher=U.S. Library of Congress |accessdate=14 April 2006}}</ref> Yusof bin Ishak disumpah sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama [[Republik Singapura]].
 
Tahun 1990, [[Goh Chok Tong]] menggantikan Lee sebagai perdana menteri. Selama masa pemerintahannya, negara ini menghadapi [[Krisis Keuangan Asia 1997]], wabah [[Sindrom pernapasan akut berat|SARS]], dan ancaman teroris oleh [[Jemaah Islamiyah]]. Tahun 2004, [[Lee Hsien Loong]], putra sulung Lee Kuan Yew, menjadi perdana menteri Singapura.<ref>{{cite news|title=Country profile: Singapore|publisher=BBC News|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/country_profiles/1143240.stm|accessdate=22 April 2010|date=15 July 2009}}</ref> Di antara keputusannya yang terkenal adalah rencana membuka kasino untuk mendorong pariwisata.<ref name='casino'>{{cite news|first=Will|last=Smale|title=Singapore signs up to global casino club|date=23 August 2004|location=London|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/3590184.stm|work=BBC News Online|accessdate=22 April 2010}}</ref>
 
== Geografi ==