Stasiun Ketapang (Banyuwangi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Layanan kereta api: Stasiun Banyuwangi Baru akan dirubah namanya menjadi Stasiun Ketapang
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Ref baru (1)
Baris 15:
| lintang = -8.1411821
| bujur = 114.3972123
| open = 7 September 1985<ref name="Prasasti">Prasasti di [[Stasiun Karangasem]] dengan angka tanggal 7 September 1985 menjadi bukti peresmian jalur baru Kabat–Banyuwangi Baru.</ref>
| othername = Stasiun Ketapang, Banyuwangi
| operator = [[Daerah Operasi IX Jember]]
Baris 38:
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis
}}
'''Stasiun Banyuwangi Baru (BW)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe C yang terletak di [[Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi|Ketapang, Kalipuro]], [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini merupakan stasiun yang letaknya paling timur di [[Daerah Operasi IX Jember]]. Stasiun ini berada di ujung paling timur [[Pulau Jawa]] dan hanya berjarak 100 meter dari [[Pelabuhan Ketapang|Pelabuhan Feri Ketapang]] sehingga stasiun ini juga sering disebut '''Stasiun Ketapang'''. Stasiun ini juga merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling timur di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Jawa Timur]], dan [[Indonesia]]. Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur baru dari stasiun non aktif [[Stasiun Kabat|Kabat]] menuju pelabuhan tersebut pada tahun 1985; difungsikan untuk menggantikan [[Stasiun Banyuwangi|Stasiun Banyuwangi Lama]] yang ada di wilayah kota [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Stasiun Banyuwangi Baru terletak 10 km dari wilayah kota ke arah utara; dibangun untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang sinergi antara kereta api dengan [[kapal feri]] di penyeberangan Ketapang. Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
 
Stasiun Banyuwangi Baru terletak 10 km dari wilayah kota ke arah utara; dibangun untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang sinergi antara kereta api dengan [[kapal feri]] di penyeberangan Ketapang.
Stasiun ini dilengkapi dengan [[Depot lokomotif|sub dipo lokomotif]] dan [[Depot kereta api|dipo kereta]] yang terletak di sebelah utara untuk menyimpan dan merawat armada kereta api, khususnya milik Daop IX itu sendiri.
 
Terkait dengan p
Stasiun ini juga melayani angkutan barang, yaitu [[kereta api Indocement|KA Semen Tiga Roda]] yang diberangkatkan dari [[Stasiun Nambo]] dan menjadi KA yang menempuh jarak paling jauh di Indonesia.<ref>Majalah KA Edisi Agustus 2014</ref>
 
== Sejarah ==
Rencananya, pada bulan Desember mendatang, nama stasiun ini akan dirubah menjadi Stasiun Ketapang.[https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4636646/nama-dua-stasiun-di-banyuwangi-bakal-berganti?fa=detik.callback&code=g81g6BJ0YQrGR0T6tcyigE4l5ARwD6]
Pembukaan pelabuhan baru di Ketapang dilatarbelakangi dengan adanya pendangkalan di [[Pantai Boom Banyuwangi|pelabuhan kota Banyuwangi]] (sekarang Pantai Boom) sehingga menyebabkan kapal-kapal angkutan barang akan sukar untuk bersandar di dermaga.<ref>{{Cite thesis|last=Suryansyah|first=R.|title=Dampak Sosial Ekonomi Perpindahan Kawasan Pelabuhan Banyuwangi dari Mandar ke Ketapang|date=2015|degree=S1|publisher=Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang|url=|doi=}}</ref> Pada tanggal 1 Januari 1974, aktivitas pelabuhan ini ditiadakan dan dipindah ke pelabuhan baru di Meneng (sekarang bernama Tanjungwangi).<ref>{{Cite web|url=http://www.majalahdermaga.co.id/post/319/ketika_pelabuhan_banyuwangi___digusur__ke_meneng|title=Ketika Pelabuhan Banyuwangi Digusur ke Meneng|website=Majalah Dermaga|access-date=2019-07-24}}</ref>
 
Karena kebutuhan atas penyeberangan semakin meningkat, maka perlu diadakan integrasi moda. Stasiun Banyuwangi Baru dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur baru dari stasiun non aktif [[Stasiun Kabat|Kabat]] menuju Pelabuhan Ketapang pada tahun 1984-1985; difungsikan untuk menggantikan [[Stasiun Banyuwangi|Stasiun Banyuwangi Lama]] yang ada di wilayah kota [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Pada tanggal 7 September 1985, stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur tersebut serta [[Stasiun Karangasem]] dan [[Stasiun Argopuro|Argopuro]].<ref>{{Cite book|edition=Cet. 1|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|publisher=Angkasa|date=1997-|location=Bandung|isbn=9796651688|oclc=38139980|last=Tim Telaga Bakti Nusantara.|last2=Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Stasiun ini dilengkapi dengan [[Depot lokomotif|sub dipo lokomotif]] dan [[Depot kereta api|dipo kereta]] yang terletak di sebelah utara untuk menyimpan dan merawat armada kereta api, khususnya milik Daop IX itu sendiri.
 
Stasiun ini juga melayani angkutan barang, yaitu [[kereta api Indocement|KA Semen Tiga Roda]] yang diberangkatkan dari [[Stasiun Nambo]] dan menjadi KA yang menempuh jarak paling jauh di Indonesia.<ref>Majalah KA Edisi Agustus 2014</ref>
 
== Layanan kereta api ==