Projo (organisasi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 103.78.96.6 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Logo projo ormasBenderaProjo1.jpeg|250px300px|Bendera Projo saat kampanye Pilpres 2019|jmplthumb]]
 
'''Projo''' adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden ke 7 Republik Indonesia, [[Joko Widodo]]. Projo dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar dan memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan (Ormas) dari Kementerian Hukum dan HAM.<Ref>[http://indonews.id/mobile/artikel/8964/Gelar-Rakernas-Budi-Arie-PROJO-Rumah-Besar-Pendukung-Militan-Jokowi/ ''Gelar Rakernas, Budi Arie: Projo Rumah Besar Pendukung Militan Jokowi''.] Dari situs Indonesia</ref><ref>[https://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/23174491/projo-bentuk-tim-kampanyeuntuk-tingkatkan-elektabilitas-jokowi ''Projo Bentuk Tim Kampanye untuk Tingkatkan Elektabilitas Jokowi'']. Dari situs Kompas</ref> Ciri khas Projo adalah bersifat
sukarela, terbuka, sosial, tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang sosial politik kemasyarakatan.
Baris 5 ⟶ 6:
Saat ini ketua umum Projo adalah [[Budi Arie Setiadi]] atau akrab dipanggil Muni.<ref>[https://tirto.id/m/budi-arie-setiadi-wo ''Budi Arie Setiadi.''] dari situs Tirto</ref> Konggres Pertama PROJO 23 Agustus 2014 di Jakarta memutuskan untuk merubah gerakan relawan Jokowi ini menjadi Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS). PROJO adalah organisasi relawan Jokowi yang mampu bertarnsformasi dari kelompok relawan menjadi Ormas. " Dari kerumunan menjadi barisan politik "
== Etimologi ==
 
[[Berkas:Logo projo ormas.jpeg|250px|jmpl]]
Projo berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti pemerintahan negeri, kerajaan, atau istana. Dalam Bahasa Jawa Kawi artinya rakyat. Jadi orang-orang yang mengaku Projo adalah orang-orang yang mencintai negeri dan rakyat. Nama ini dengan mudah diingat karena sederhana dan singkat. Dengan nama Projo, mudah sekali mengasosiasikan dengan akronim Pro dan Jokowi, selain juga karena mirip dengan terbentuknya akronim ProMeg (Pro Megawati) yang terbentuk pada 1998, di mana anggotanya juga banyak yang menjadi anggota Projo. [[Budi Arie]], sebagai salah satu deklarator, ikut mengkonfirmasi hal ini. Menurutnya, Projo mudah menancap di kepala, mudah diingat, mudah diucapkan, dan mantap.<ref name=buku>Korten, David C. ''Dari Kerumunan Membentuk Barisan''. artikel dari buku ''Menjemput Takdir Sejarah.'' Jakarta. 2017: RMBooks.</ref>