Dinasti Ayyubiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 116.206.28.49 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mimihitam
Tag: Pengembalian
Baris 59:
Leluhur dinasti Ayyubiyah adalah [[Najmuddin Ayyub|Najmuddin Ayyub bin Syadi]] dari keluarga [[Rawadiyah]] yang merupakan satu golongan daripada [[suku Kurdi|Kurdi]]. Keluarga tersebut merupakan salah satu cabang konfederasi [[Hadzabani]]. Keluarga Rawadiyah bermukim di kota [[Dvin (kota kuno)|Dvin]], [[Armenia]] utara.<ref name="Humphreys1987"/> Mereka adalah kelompok Kurdi yang paling berkuasa di wilayah Dvin dan juga merupakan golongan elit politik dan militer di kota tersebut.<ref name="Humphreys1987"/>
 
Hari-hari kejayaan mereka sirna ketika jenderalpara panglima Turki merebut kota Dvin. Syadzi bin Marwan meninggalkan kota tersebut bersama dengan dua putranya, Najmuddin Ayyub dan [[Syirkuh|Asaduddin Syirkuh]].<ref name="Humphreys1987"/> Temannya yang bernama [[Bihruz|Mujahiduddin Bihruz]] (gubernur militer Mesopotamia utara yang berada di bawah Dinasti [[Seljuk]]) menyambutnya dan mengangkatnya sebagai gubernur [[Tikrit]]. Setelah Syadi mangkat, Ayyub menggantikannya dengan bantuan dari saudaranya, Syirkuh. Mereka memerintah kota tersebut bersama-sama, dan warga kota pun menyukai mereka.<ref name="Ali27">{{harvnb|Ali|1996|p=27}}</ref> Sementara itu, [[Zangi|Imaduddin Zanki]], penguasa [[Mosul]], dikalahkan oleh [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] di bawah kepemimpinan Khalifah [[al-Mustarsyid]] dan Bihruz. Saat ia sedang mencoba melarikan diri ke Mosul melalui Tikrit, Zanki bernaung di tempat Ayyub dan memohon bantuan kepadanya. Ayyub bersedia membantunya dan ia menyediakan kapal-kapal kepada Zangi dan para pengikutnya agar mereka dapat menjangkau kota Mosul dengan mengarungi [[Sungai Tigris]].<ref name="Ali28">{{harvnb|Ali|1996|p=28}}</ref>
 
Abbasiyah kemudian mencoba menghukum Ayyub karena mereka telah membantu Zanki. Pada saat yang sama, Syirkuh membunuh orang kepercayaan Bihruz akibat tuduhan bahwa orang tersebut telah melakukan penyerangan seksual terhadap seorang wanita di Tikrit. Istana Abbasiyah mengeluarkan perintah penangkapan Ayyub dan Syirkuh. Namun, sebelum kedua kakak beradik tersebut dapat ditangkap, mereka meninggalkan Tikrit dan pergi ke Mosul pada tahun 1138.<ref name="Ali28"/> Setibanya di Mosul, Zangi mempekerjakan mereka dan menyediakan segala fasilitas yang mereka perlukan. Ayyub diangkat menjadi komandan [[Baalbek]] dan Syirkuh mengabdi kepada anak laki-laki Zangi, [[Nuruddin Zanki|Nuruddin]]. Menurut sejarawan Abdul Ali, keluarga Ayyubiyah bangkit menjadi keluarga yang berpengaruh berkat perlindungan dari Zanki.<ref name="Ali28"/>