Maria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AWG97 (bicara | kontrib)
k menambah konten dengan sumber
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
{{christianity}}
 
'''Maria''' ([[bahasa Aram|Aram-Yahudi]] '''מרים''' '''Maryām''' "pahit"; [[Bahasa Yunani]] [[Septuaginta]] '''Μαριαμ''', '''Mariam''', '''Μαρια''', '''Maria'''; [[bahasa Arab]]: '''[[Maryam]]''', '''مريم'''; dalam [[Islam]]: "[[Maryam|siti Maryam]]") adalah [[ibu]] [[Yesus]] ([[Isa]]) menurut [[Quran]]<ref>Al-Qur'an, Surat Ali Imran; ayat 45 https://quran.com/3/45</ref> dan [[Perjanjian Baru]], dan [[tunangan]] yang kemudian menjadi istri [[Santo Yusuf]] menurut [[Kekristenan]].<ref>{{Ayat|Matius|1|18|20}}, {{Ayat|Lukas|1|35}}</ref>
 
Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama [[Yoakhim]] dan [[Anna]] (Hana). Sebuah catatan dalam [[Talmud]] mengatakan bahwa nama ayahnya adalah ''Heli'' atau ''Eli'', yang disebutkan dalam [[silsilah Yesus|silsilah menurut Lukas]].<ref>Talmud Yerushalmi, Hag. chap.2, 11a; text bahasa Ibrani di http://www.mechon-mamre.org/b/r/r2b.htm, adalah sebagai berikut: למרים ברת עלי "Maria binti Eli"</ref> Menurut Al-Qur'an, ayah Maryam adalah Imran, yang namanya diabadikan dalam [[Surah Ali Imran]] (artinya Keluarga Imran). Maria, yang saat itu seorang ''[[perawan]]'', mengetahui dari malaikat [[Gabriel]], utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari [[Allah]] yang hidup, melalui [[mukjizat]] dari [[Roh Kudus]].
Baris 61:
Menurut tradisi Katolik Romawi dan Ortodoks Timur, antara tiga sampai lima belas tahun sesudah kenaikan Kristus, di Yerusalem atau Efesus, Maria meninggal dunia; disaksikan para rasul Kristus. Selanjutnya, ketika para rasul membuka makamnya, ternyata kosong, sehingga mereka menyimpulkan bahwa dia telah diangkat secara badaniah ke [[Surga]]. ("[[Makam Maria]]" - sebuah makam di Yerusalem diyakini sebagai makam Maria, namun makam itu baru dikenal pada [[abad ke-6]].)
 
=== Maria dalam Islam ===
[[FileBerkas:Virgin Mary and Jesus (old Persian miniature).jpg|200px|thumbjmpl|Lukisan [[Persia]] yang menggambarkan [[Maryam|Maria]] dan [[Isa]] عليه السلام]]
{{Main|Maryam}}
Dalam [[Islam]], Maria diketahui sebagai '''Maryam''' ([[bahasa Arab]]: '''مريم'''), '''Ibu dari [[Isa]]''' ([[bahasa Arab]]: '''عيسى بن مريم''' dibaca ''Isa bin Maryam'', artinya "'''Yesus putra Maryam'''"). Maria adalah salah satu [[wanita]] dari empat wanita yang dianggap paling agung dan mulia yang pernah hidup di [[dunia]] dalam [[Islam]], di samping ''[[Asiah]]'' istri [[Firaun]], [[Khadijah]] istri Nabi [[Muhammad]] ﷺ, dan Fatimah putri Nabi [[Muhammad]] ﷺ. Beliau sering disebut dengan gelar kehormatan ''Sayyidatuna'', yang berarti "Wanita kami" dalam [[bahasa Arab]]; gelar ini sejajar dengan ''Sayyiduna'' ("tuan kami") yang sering digunakan untuk menyebutkan para [[Nabi]].<ref>{{Cite encyclopedia|year=2008|title=Mary|encyclopedia=The New Encyclopedia of Islam|publisher=Rowman & Littlefield Publishers, Inc.|location=Plymouth, United Kingdom|url=https://books.google.com/books?id=D7tu12gt4JYC|accessdate=2 June 2016|last=Glassé|first=Cyril|date=|edition=3rd|pages=340–341|isbn=9780742562967}}</ref> Maria adalah satu-satunya [[wanita]] yang disebut dalam [[Al-Qur'an]], beliau disebut sebanyak tujuh puluh kali dalam Al-Qur'an dan secara eksplisit dijelaskan bahwa dirinya sebagai wanita yang mulia dan ditinggikan derajatnya oleh Tuhan.<ref>J.-M. Abd-el-Jalil, ''Marie et l'Islam'', Paris 1950</ref> Dalam [[Al-Qur'an]], terdapat sebuah [[Surah|Surat]] (bab) yang berjudul "Maryam" ([[bahasa Arab]]: سورة مريم ; dibaca "Surah Maryam") yang mengisahkan tentang Maria, bab ini merupakan satu-satunya bab dalam Al-Qur'an yang dinamai berdasarkan seorang wanita. [[Surah Maryam]] dalam [[Qur'an]] mengisahkan tentang Maria ([[Maryam]]) dan [[Yesus]] ([[Isa]] عليه السلام).<ref>[https://quran.com/19 Surah Maryam dalam Al-Qur'an]</ref>
Baris 71:
Dan (ingatlah) ketika [[Malaikat]] ([[Jibril]]) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya [[Allah]] telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
:— [[Al-Qur'an]], [[Surah Ali Imran]] bab 3, ayat 42.
</blockquote>
 
Maria dalam Islam dipandang sebagai wanita mulia yang melahirkan [[Isa|Nabi Isa عليه السلام]] atas kehendak [[Allah]], dan Allah menjadikan Nabi Isa عليه السلام sebagai [[Nabi]] untuk [[Bani Israil|Bani Israel]]. Dalam Islam juga telah dikisahkan dalam sebuah [[Hadist]] bahwasanya [[Nabi Muhammad]] ﷺ telah bersabda:
 
<blockquote>
Tidak ada orang yang dilahirkan kecuali bahwa ia disentuh oleh Setan dan ia menangis karena sentuhan Setan itu, '''kecuali Maria dan putranya (Isa عليه السلام)'''.
:- [[Sahih al-Bukhari]] 3248, [[Sahih Muslim]] 2366
</blockquote>
 
Hadist diatas menceritakan bahwa [[Nabi Muhammad]] ﷺ bersabda [[Setan]] tidak dapat menyentuh [[Maryam|Maria]] dan [[Isa]] عليه السلام atas kehendak [[Allah]]. Hadist tersebut juga telah dinyatakan oleh para cendekiawan Islam sebagai ''"Muttafaqun Alayhi"'' (keaslian disepakati) menurut [[Al-Bukhari]] dan Muslim.<ref>[https://abuaminaelias.com/dailyhadithonline/2012/04/06/isa-maryam-shaytan-birth/ Hadits terkait Maria dan putranya dalam Islam]</ref> Demikian pandangan [[Islam]] tentang Maria dan putranya (عليه السلام, artinya "Salam sejahtera baginya").
 
=== Maria dalam agama-agama non-Abrahamik ===