Depok Dua Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
== Akses jalan ==
 
[[Berkas:Agus Sutondo Ketua Panitia khusus RTRW Kota Depok.jpg|jmpl|262px|[[Agus Sutondo]] selaku Ketua Komisi Ddi Bidang Pembangunan dan Ketua Panitia Khusus RTRWRT/RW Kota Depok 2000-2010 memberikan penjelasan dengan dinas terkait tentang keberadaan tembok berlin di depokDepok duaII tengahTengah dan perencanaan pembangunan akses jalan untuk mengatasi kemacetan di jalanJalan Tole Iskandar maupun jalanJalan Siliwangi, serta rencana pengembangan jalan meliputi pembangunan ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Depok-Antasari]]
 
Dahulu akses jalan di wilayah Depok II Tengah dan Depok II Timur tidak seperti sekarang ini, bagi masyarakat yang tinggal di Depok II Tengah maupun Depok II Timur bila ingin menuju ke [[Jalan]] [[Margonda]], selalu mengarah ke Jalan [[Tole Iskandar]] maupun Jalan [[Siliwangi]].
Baris 33:
Tapi kini walaupun tidak separah dahulu, setidaknya masyarakat Depok II Tengah maupun Depok II Timur masih punya pilihan untuk mengambil akses jalan lain, misalkan melalui Jalan Ir. H Juanda dan sebagainya.
 
Kondisi sekarang ini tak lepas dari banyaknya akses jalan yang dibangun pada era pemerintahan Wali kotaKota Depok Badrul Kamal. Semua berawal dari keinginan untuk membuka akses jalan yang terhalang karena berdirinya perumahan mewah Pesona Depok. Saat itu memang tidak ada akses jalan yang bisa ditempuh apalagi waktu itu perumahanPpesonaperumahan Pesona Depok seakan-akan menutup diri pada daerah sekitarnya. Hingga terkesan ada jurang pemisah antara warga perumahan Pesona Depok dengan warga sekitarnya, jurang pemisah itu sering disebut bagaikan terhalang Tembok Berlin.<ref name="Akses Jalan">[http://pelita.or.id/baca.php?id=12894 Atasi Kemacetan, Sebaiknya Jalan Tembus Pesona Dibuka, Lebih Lama] pelita.or.id</ref>
 
Bukan hanya membongkar tembok berlin, sebagai ketua [[Komisi Dewan Perwakilan Rakyat|Komisi]] bidang [[pembangunan]] dan ketua panitia khusus [[Rencana Tata Ruang Wilayah Kota]] Depok 2000-2010, [[Agus Sutondo]] mencoba melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar dapat direncanakan pembangunan akses jalan untuk mengatasi [[kemacetan]] di Jalan Tole Iskandar maupun Jalan Siliwangi, serta rencana pengembangan jalan meliputi pembangunan ruas [[Jalan Tol Cinere-Jagorawi]] dan Depok-Antasari.