Spora: Perbedaan antara revisi

satuan reproduksi aseksual
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 8 Februari 2006 21.15

Setiap organisme hidup memerlukan alat untuk penyebarluasan spesiesnya. Berbeda dengan hewan yang mudah berpindah, tumbuhan dan fungi mutlak memerlukan sarana penyebarluasan ini. Salah satu sarana yang digunakan adalah spora.

Spora tidak lain adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies. Fungsi spora sebagai alat persebaran (dispersi) mirip dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi dan evolusi.

Tumbuhan berbiji dipandang dari sudut pandang evolusi juga menghasilkan spora.

Jenis-jenis spora

Pengertian spora berlaku umum, dalam arti tidak memandang bagaimana atau oleh spesies apa ia dibentuk. Akibatnya banyak istilah yang menggunakan kata ini. Penggunaan istilah spora meluas di lingkungan tumbuhan yang tidak berbiji (seperti paku-pakuan, lumut-lumutan, fungi, Myxozoa, dan bakteri.

Jenis spora menurut fungsi

  • Spora sebagai alat persebaran untuk tumbuhan non-biji, lumut, fungi, dan Myxozoa. Spora dengan pengertian ini dikenal juga sebagai diaspora.
  • Endospora dan eksospora, merupakan spora yang dibentuk oleh bakteri tertentu (dari divisio Firmicuta) sebagai alat pertahanan hidup dalam kondisi ekstrem.

dari fungi Zygomycota. Spora ini berdinding tebal dan dapat tumbuh menjadi konidium atau zigosporangium.

Beberapa istilah lain juga menggunakan kata spora: sporozoit, sporoblas, yang bukan spora.


Jenis spora berdasarkan pembentukannnya

Spora yang dihasilkan dari meiosis dinamakan meiospora dan yang dihasilkan dari mitosis dinamakan mitospora.


Lihat pula