Revisi per 19 Maret 2019 14.36 sunting HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Artikel mengandung aksara Tionghoa menjadi Artikel mengandung aksara Han ← Revisi sebelumnya		Revisi per 13 Juli 2019 02.13 sunting balikkan Sabjan Badio (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 7.331 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 144: [[Berkas:The yard leading to The White Sulde Temple.jpg\|jmpl\|kiri\|Kuil [[Sülde Tngri]] dari [[Genghis Khan]] di kota [[Uxin Banner\|Uxin]] di Mongolia Dalam, di [[Gurun Ordos\|Gurun Mu Us]].]] Menurut sebuah survey yang diadakan tahun 2004 oleh [[Minzu University of China]], sekitar 80% populasi di wilayah ini ~~mempraktekkan~~mempraktikkan pemujaan terhadap Surga (yang diberi nama ''[[Tian]]'' dalam tradisi Tionghoa dan ''[[Tengri\|Tenger]]'' dalam tradisi Mongolia).<ref name="Yang-Lang">Fenggang Yang, Graeme Lang. ''Social Scientific Studies of Religion in China''. BRILL, 2012. {{ISBN\|9004182462}}. pp. 184-185, reporting the results of surveys held in 2004 by the [[Minzu University of China]]. Quote from page 185: «[...] ''the registered adherents of the five official religions comprise only 3.7% of those [populations] in Inner Mongolia. When we compare this final statistic with Minzu University research team's finding that '''80% of the inhabitants of Inner Mongolia''' worship ''Tian'' (loosely translated "Heaven") and ''aobao'' (traditional stone structures that serve as altars for sacrifice), it is evident that the official calculations of registered religious believers are markedly low, and the policy decisions based on these numbers lack the necessary grounding in reality.'' [...] ''Foreign religions can be transformed into indigenous ethnic religions, and the traditional folk religions of China's ethnic minorities can integrate and neutralize non-native religions. Thus, China's ethnic religions should not be regarded as social burdens or challenges, but rather as valuable cultural assets.''»</ref> Statistik resmi melaporkan bahwa 12.1% populasi (3 juta orang) adalah anggota kelompok Buddhis Tibet.<ref name="Wu-Fang2016">Jiayu Wu, Yong Fang (2016). ''[https://www.jstage.jst.go.jp/article/jaabe/15/1/15_9/_pdf Study on the Protection of the Lama Temple Heritage in Inner Mongolia as a Cultural Landscape]''. ''Journal of Asian Architecture and Building Engineering'', v. 15 n. 1, January 2016. Note that the article, in an evident mistranslation from Chinese, reports 30 million Tibetan Buddhists in Inner Mongolia instead of 3 million.</ref> Menurut Survei Kehidupan Spiritual Tiongkok tahun 2007 dan Survei Sosial Umum Tiongkok tahun 2009, [[Kekristenan]] adalah identitas agama bagi 2% dari populasi di wilayah ini; dan [[Penghormatan leluhur\|Agama leluhur Tionghoa]] yang disebut memiliki 2.36%,<ref name="Wang2015">Chinese Spiritual Life Survey (CSLS) 2007, China General Social Survey (CGSS) 2009. Results reported by: [https://baylor-ir.tdl.org/baylor-ir/bitstream/handle/2104/9326/WANG-THESIS-2015.pdf?sequence=1 Xiuhua Wang (2015, p. 15)] {{webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20150925123928/https://baylor-ir.tdl.org/baylor-ir/bitstream/handle/2104/9326/WANG-THESIS-2015.pdf?sequence=1 \|date=2015-09-25 }}</ref> sedangkan analisis demografis tahun 2010 melaporkan bahwa umat Islam terdiri dari 0.91%.<ref name="2010-Islam">Min Junqing. ''The Present Situation and Characteristics of Contemporary Islam in China''. JISMOR, 8. [https://doors.doshisha.ac.jp/duar/repository/ir/18185/r002000080004.pdf 2010 Islam by province, page 29]. Data from: Yang Zongde, ''Study on Current Muslim Population in China'', Jinan Muslim, 2, 2010.</ref> Baris 150: [[Kultus (praktik keagamaan)\|Kultus]] [[Genghis Khan]], hadir dalam bentuk berbagai kuil Genghis Khan, adalah tradisi perdukunan Mongolia, di mana dia dianggap sebagai pahlawan budaya dan leluhur ilahi, sebuah perwujudan dari ''[[Tengri\|Tenger]]'' (Surga, Dewa Langit).<ref>John Man. ''Genghis Khan: Life, Death and Resurrection''. Bantam Press, London, 2004. {{ISBN\|9780553814989}}. pp. 402-404</ref> Pemujaannya di kuil-kuil khusus, yang sangat berkembang di Mongolia Dalam sejak tahun 1980-an, juga dimiliki oleh [[Han Tionghoa]], mengklaim semangatnya sebagai prinsip pendiri [[Dinasti Yuan]].<ref>John Man. ''Genghis Khan''. Bantam, 2005. {{ISBN\|0553814982}}. p. 23</ref> [[Buddhisme Tibet]] ([[Buddhisme di Mongolia\|Buddhisme Mongolia]], secara lokal juga disebut sebagai "Buddhisme Kuning") adalah bentuk dominan Buddhisme di Mongolia Dalam, juga ~~dipraktekkan~~dipraktikkan oleh banyak orang [[Han Tionghoa]]. Bentuk lain dari Buddhisme, yang ~~dipraktekkan~~dipraktikkan oleh orang Tionghoa, adalah [[Buddhisme Tionghoa]]. == Galeri ==

Mongolia Dalam: Perbedaan antara revisi