Skadron Udara 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rjan19 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 41:
Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia pesawat Fokker [[Fokker F27|Fokker F-27 TS]] yang sudah lebih dari 30 tahun, pada bulan Juli 2012 [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]], [[Imam Sufaat|Marsekal TNI Imam Sufa’at]] memerintahkan 4 penerbang dari jajaran Skadron Udara 2 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma dan 18 teknisi dari berbagai jajaran di [[TNI Angkatan Udara]] untuk mempelajari cara pengoperasian dan juga pemeliharaan pesawat C-295 M di [[Airbus Military]] [[Seville]], [[Spanyol]]. [[TNI Angkatan Udara]] direncanakan akan mendapat 9 pesawat C-295 M, sesuai dengan kontrak pembelian antara [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan RI]] dan [[PT Dirgantara Indonesia]] (PT. DI) untuk memperkuat kekuatan Alutsista di jajarannya. Pesawat C-295 M adalah pesawat buatan [[Airbus Military]] yang akan dikerjasamakan dalam proses produksinya dengan [[PT Dirgantara Indonesia]] dan secara bertahap akan diproduksi oleh [[Airbus Military]] maupun akan dirakit bersama-sama di fasilitas [[PT Dirgantara Indonesia|PT DI]] [[Bandung]] nantinya. Keseluruhan 9 pesawat direncanakan akan selesai dan diserahterimakan secara bertahap kepada [[TNI Angkatan Udara]] mulai akhir tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dua pesawat pertama dengan nomor registrasi A-2901 dan A-2902, sudah diterbangkan dari [[Sevilla]], [[Spanyol]] pada tanggal [[24 September]] [[2012]] dan direncanakan akan tiba di [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Lanud Husein Satranegara]] ([[PT Dirgantara Indonesia|PT DI]]) pada tanggal [[30 September]] [[2012]],<ref>[http://militerindonesiamy.blogspot.co.id/2012/10/dua-pesawat-cn-295-resmi-perkuat.html "Dua Pesawat CN-295 Resmi Perkuat Alutsista TNI AU"]</ref> dengan masing-masing pesawat diawaki oleh 2 Pilot dari [[Airbus Military]] dan 1 pilot dari [[PT Dirgantara Indonesia|PT DI]]. Pesawat C-295 M merupakan pesawat angkut sedang taktis (medium airlifter) generasi terbaru yang sudah menggunakan full glass cockpit, digital avionic dan sepenuhnya kompatibel menggunakan night vision googles (NVG). C-295 M merupakan pesawat angkut sedang versi militer yang dapat diandalkan di kelasnya. C-295 M mampu membawa sampai dengan total 9 ton cargo atau kurang lebih 71 personel. Pesawat ini juga mampu terbang sampai ketinggian 25.000 kaki dengan kecepatan jelajah maksimum 260 knot (480 km/jam) serta dapat diterbangkan dan dikendalikan dengan aman dan sangat baik pada kecepatan rendah sampai dengan 110 knots (203 km/jam). Dengan menggunakan 2 Mesin Turboprop Pratt & Whitney Canada (PW 127G) pesawat ini mampu melaksanakan lepas landas dan melaksanakan pendaratan pada landasan yang pendek (STOL/Short Take Off & Landing) yaitu 670 m /2.200 ft dengan berat tertentu. Kemampuan Pesawat C-295 M dinilai sangat cocok dan ideal dikaitkan dengan tugas dan misi yang diemban oleh Skadron Udara 2. Di antaranya, melaksanakan angkutan personel dan logistik, penerjunan pasukan dan logistik, Evakuasi Medis Udara, Patroli Udara terbatas, serta penugasan militer maupun misi kemanusiaan lainnya.<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/menengok-sejarah-panjang-skadron-2-tni-au.html "Menengok sejarah panjang Skadron 2 TNI AU"]</ref>
 
== Komandan ==
* Letkol Pnb Bayu Hendra Permana (2008-2009)
* Letkol Pnb Donald Kasenda, ST (2009-2010)<ref>{{cite news|url=http://tni.mil.id/view-13169-letkol-penerbang-donald-kasenda-jabat-komandan-skadron-udara-2.html|title=Letkol Penerbang Donald Kasenda Jabat Komandan Skadron Udara 2|date=6 April 2009|access-date=12 Juli 2019|newspaper=tni.mil.id|first=|last=[[Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia|Puspentni]]|editor-first=|editor-last=}}</ref>