Muazin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[FileBerkas:The Muezzin's Call to Prayer (1878) - TIMEA.jpg|thumbjmpl|250px|Lukisan yang menggambarkan Muazzin sedang mengumandangkan Azan, tahun 1878]]
{{Islam}}
'''Muazin''' (ejaan [[KBBI]]) atau '''Mu'azzin''' ([[bahasa Arab]]:'''مؤذن ''' ''mu’a{{Unicode|ḏḏ}}in'') adalah orang atau beberapa orang terpilih di [[masjid]] yang ditugaskan untuk mengumandangkan panggilan ibadah ([[Shalat]]), yaitu "[[Azan]]" dan "[[Iqamah]]". Peran tambahan lainya, seorang Muazin juga biasanya bertugas untuk mengumandangkan [[takbir|takbir hari raya]] (Takbiran) yang dilakukan pada malam [[Idul Fitri]] dan [[Idul Adha]]. Seorang Muazin dipilih karena suara dan kepribadianya yang bagus.
 
Seorang Muazzin juga sering disebut sebagai "Bilal", nama tersebut diambil dari nama Muazzin pertama dalam sejarah Islam, [[Bilal bin Rabah]].
 
Muazzin pada masjid-masjid besar biasanya terdapat lebih dari satu dan mereka diberi waktu bergilir untuk bertugas mengumandangkan panggilan ibadah, contohnya di [[Masjidil Haram]] dan [[Masjid Nabawi]] terdapat kurang lebih 10 Muazzin, dan ditugaskan secara bergilir sesuai jadwal yang dibuat kerajaan, salah satu Muazzin ternama adalah [[Ali Ahmed Mulla]] (Muazzin Masjidil Haram, Mekkah) yang rekaman [[Azan]]nya telah mendunia.
 
== Sejarah ==
Muazin pertama dalam sejarah Islam adalah [[Bilal bin Rabah]] RA, yaitu seorang budak yang dibebaskan pada zaman Nabi [[Muhammad]] (salallahu alayhi wasallam). [[Bilal bin Rabah]] dipilih oleh [[Rasulullah]] sebagai Muazzin karena suaranya yang indah dan merdu.
 
Sebelum adanya [[Pengeras suara]] (''loud-speaker''), para Mu'azzin mengumandangkan [[Azan]] dari [[menara]] Masjid agar dapat didengar oleh warga dan orang di sekitar masjid, praktik ini merupakan cara tradisional para Muazzin sejak dulu dan masih dipraktikkan di beberapa negara muslim seperti di sebagian masjid di negara [[Turki]], walaupun sudah menggunakan [[Mikrofon]] tetapi mereka tetap mengumandangkan Azan dari Menara.
 
=== Muazzin di zaman Kesultanan Ottoman ===
Mu'azzin di [[Kesultanan Ottoman]] termasuk di antara personel yang terikat pada masjid-masjid tetapi tidak diharuskan memiliki gelar pendidikan tinggi, tidak sebagaimana mereka yang benar-benar ditugaskan untuk memimpin [[Sholat Berjemaah]] dan menyampaikan [[Khutbah]] ([[Imam]]). Pada dasarnya, para Muazzin dipilih untuk kualitas suara mereka yang bagus.<ref>http://www.hurriyetdailynews.com/the-history-of-the-muezzin--74007</ref> Walaupun para Muazzin biasanya ketentuanya tingkat pendidikanya tidak harus setinggi [[Imam]], namun banyak pula Muazzin yang bergelar akademis tinggi.
 
== Syarat menjadi seorang Muazzin ==
# Muslim
# Pria
Baris 24:
 
== Muazin ternama ==
* [[Bilal bin Rabah]]
* [[Ali Ahmed Mulla]]
 
== Pranala luar ==
* [https://www.youtube.com/watch?v=brOLkfsl8vY Seorang Muazzin di Arab Saudi sedang mengumandangkan Azan ]
 
{{islam-stub}}