Andai Ia Tahu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marfiadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Marfiadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Movie
| movie_name = Andai Ia Tahu
| image = Andai_ia_tahu.jpg
| image_size = 200 px
| director = [[Indra Yudhistira]]
| producer = [[Wishnutama]]
Baris 14:
| distributor = [[Transinema Pictures]]
| release_date = [[19 Desember]] [[2002]]
| runtime = ..99 menit
| country = [[Indonesia]]
| awards =
Baris 31:
{{spoiler}}
Cerita dari film ini adalah awal pertemuan dari Rio (Marcell Siahaan), produser muda yang realis dengan Renata Adhiswara (Rachel Maryam), penulis berjiwa petualang. Mereka yang awalnya saling tidak kenal berada dalam sebuah lift di gedung perkantoran kawasan Sudirman, lantai 17. Tiba-tiba lift yang mereka naiki macet dan celakanya petugas yang seharusnya berada untuk menangani hal tersebut sedang ada keperluan. Maka, mulailah percakapan antara Rio dan Renata yang pertama. Percakapan itu tak mereka sadari membuahkan cinta. Mereka seperti tersetrum begitu saja. Itulah pertemuan pertama mereka yang nyaris menjadi yang terakhir. Di sini ada cerita tentang proses pendewasaan dua karakter berbeda tersebut dalam mencari arti hidup sebenarnya.
 
== Serba-serbi ==
Sayangnya, Andai Ia Tahu nampak seperti sebuah film yang minim anggaran (?) karena lokasi shooting hanya mengambil daerah Trans TV dan sekitarnya. Film ini juga dirasa telah melewati proses pengkopian yang berulang kali sehingga kualitas gambar pun drop dan audionya menjadi kurang baik. Adegan film ini juga banyak yang kurang logis dan tidak menciptakan realitas rekaan. Seperti contoh, petugas yang seharusnya menolong Rio dan Renata akan dipecat dalam kehidupan asli karena tidak menjalankan tugasnya itu. Kehadiran Suhu Aceng juga kurang masuk akal.