Stasiun Patukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Nama stasiun ini berasal dari nama [[dusun]] tempat stasiun ini berada. Jika sore hari, tempat ini ramai dikunjungi masyarakat sekitar stasiun, bahkan dari daerah-daerah di sekitar Dusun Pathukan. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.
 
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06</ref> Sejak beroperasinya [[jalur ganda]] di segmen Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006-2007, tata letak stasiun ini mengalami perubahan total, dengan jalur 1 lama dijadikan jalur 2 sepur lurus arah Yogyakarta, dan jalur 2 lama menjadi jalur 3 sepur lurus arah Kutoarjo. Jalur 1 baru dan jalur 4 dijadikan sepur belok. Selain itu, stasiun ini kini menggunakan bangunan baru yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]; bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan DKA terkena dampak pembangunan jalur 1 baru sehingga harus dirobohkan. Pada emperan bangunan dekat ruang kepala stasiun terdapat prasasti peresmian jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta. Prasasti ini dipasang pada November 2007, yang proses pembangunannya mendapat pinjaman dari Jepang melalui [[Japan Bank for International Cooperation]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Dahulu stasiun ini memiliki percabangan menuju [[Pabrik Gula Demakijo]], tetapi setelah PG tersebut berubah menjadi [[Kompi Kavaleri Panser 2]] dan Kompi Senapan C, jalur tersebut ditutup untuk pembangunan Jalan Ring Road Barat [[Kota Yogyakarta]].