Wikipedia

Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Rizhmd21 (bicara | kontrib)
Peninjau
5.020 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Rizhmd21 (bicara | kontrib)
Peninjau
5.020 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 16:
| city = [[Décines-Charpieu]]
| woman_player1 = <!--<ref name="POTM"/>-->
| referee = [[Stéphanie Frappart]] ({{nfa|Prancis}})<ref name="referee"/>
| attendance = <!--<ref name="attendance"/>-->
| weather = <!--CONDITIONS<br />{{convert|XX|°C|°F|abbr=on}}<br />[[Kelembapan]] XX%<ref>{{cite web |url= |title=Start list – Final – USA v Netherlands |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |format=PDF |date=7 Juli 2019 |access-date=7 Juli 2019 |language=en}}</ref>-->
Baris 27:
{{Further|Parc Olympique Lyonnais}}
 
Pertandingan final akan digelar di [[Parc Olympique Lyonnais]], [[Décines-Charpieu]], dekat kota [[Lyon]]. Saat turnamen berlangung, stadion ini dikenal sebagai Stade de Lyon oleh FIFA. Stadion ini memiliki kapasitas sebanyak 57.900 kursi, dan juga difungsikan untuk babak semi-final.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/destination/stadiums/stadium/5043845/ |title=Stade de Lyon |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |access-date=22 Juni 2019 |language=en}}</ref> Stadion ini diumumkan sebagai salah satu stadion untuk turnamen final saat Prancis terpilih sebagai tuan rumah pada 19 Maret 2015.<ref>{{cite news |url=https://www.lequipe.fr/Football/Actualites/La-france-organisera-la-coupe-du-monde-2019/544452 |title=La France organisera la Coupe du monde 2019! |trans-title=Prancis akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2019! |publisher=L'Équipe |date=19 Maret 2015 |access-date=26 Juni 2019 |language=fr}}</ref> Pada September 2017, stadion ini resmi dipilih sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan babak semi-final dan final.<ref>{{cite news |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/official-slogan-and-emblem-of-fifa-women-s-world-cup-france-2019-launc-2908450 |title=Official Slogan and Emblem of FIFA Women’s World Cup France 2019 launched today |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=19 September 2017 |access-date=26 Juni 2019 |language=en}}</ref> Stadion ini merupakan markas dari klub yang bertanding di [[Ligue 1]], [[Olympique Lyonnais|Lyon]], yang dibuka pada Januari 2016 dan menggantikan stadion sebelumnya, [[Stade de Gerland]].<ref>{{cite news |date=11 Januari 2016 |title=Lyon thump Troyes 4-14–1 at new stadium |url=http://www.taipeitimes.com/News/sport/archives/2016/01/11/2003636933 |work=Taipei Times |agency=Agence France-Presse |accessdate=27 Juni 2019 |language=en}}</ref> Stadion ini juga mengadakan pertandingan [[Liga Champions Wanita UEFA]] untuk [[Olympique Lyonnais (wanita)|tim putri dari Olympique Lyonnais]], klub sepak bola wanita tersukses dalam sejarah sepak bola antarklub Eropa.<ref>{{cite news |date=7 Juni 2019 |title=The heart of women's football: Why Lyon is the perfect city to host the World Cup |url=https://www.euronews.com/2019/06/06/the-heart-of-women-s-football-why-lyon-is-the-perfect-city-to-host-the-world-cup |publisher=Euronews |accessdate=27 Juni 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite news |date=13 April 2019 |title=Record crowd watches OL thrash PSG at Groupama Stadium |url=https://www.ol.fr/en/contents/articles/2019/04/13/record-crowd-watches-ol-thrash-psg-groupama-stadium |publisher=Olympique Lyonnais |access-date=27 Juni 2019 |language=en}}</ref>
 
Pada 2008, proyek pembangunan stadion ini disetujui oleh pemerintah Prancis dan komune Décines.<ref>{{cite news |title=Le grand stade est relancé |url=http://www.football365.fr/france/infos-clubs/lyon/article_270702_lyon-ol-land-Le-grand-stade-est-relance.shtml |work=France Soir |date=16 Oktober 2008 |access-date=30 Oktober 2009 |language=fr}}</ref> Proses pembangunan stadion dimulai pada pertengahan 2013,<ref>{{cite news |url=http://www.stadedelyonconstruction.fr/france/stadelyon/stadelyon.nsf/fr/intranet?openagent&Niveau1=Actualites&Document=045A6B5EE8A2A4BEC1257CE40030632C |title=3e trimestre 2013: c'est parti! |trans-title=Kuartal ketiga 2013: ayo mulai! |website=stadedelyonconstruction.fr |date=30 Juli 2013 |access-date=26 Juni 2019 |language=fr |dead-url=yes |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402141609/http://www.stadedelyonconstruction.fr/france/stadelyon/stadelyon.nsf/fr/intranet?openagent&Niveau1=Actualites&Document=045A6B5EE8A2A4BEC1257CE40030632C |archive-date=2 April 2015}}</ref> dan selesai pada akhir 2015 dengan anggaran sebanyak €450&nbsp;juta.<ref>{{cite news |url=https://www.journaldunet.com/solutions/dsi/1168948-transformation-numerique-olympique-lyonnais-stade-des-lumieres/ |title=Comment l'Olympique Lyonnais veut passer à l'ère du stade connecté |trans-title=Olympique Lyonnais berencana untuk beralih ke era stadion yang terkoneksi |publisher=Le Journal du Net |date=7 Desember 2015 |access-date=26 Juni 2019 |language=fr}}</ref><ref>{{cite news |url=https://www.lepoint.fr/sport/football/grand-stade-de-lyon-premier-pari-gagne-pour-jean-michel-aulas-07-01-2016-2007791_1858.php |title=Grand stade de Lyon : premier pari gagné pour Jean-Michel Aulas |trans-title=Grand Stade de Lyon: kemenangan pertama untuk Jean-Michel Aulas |website=Le Point |agency=Agence France-Presse |date=7 Januari 2016 |access-date=27 Juni 2019 |language=fr}}</ref> Stadion ini dipilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan pertandingan [[UEFA Euro 2016]], dengan menggelar enam pertandingan termasuk pertandingan babak 16 besar dan babak semi-final.<ref name=sdl>{{cite news |title=Stade de Lyon |url=http://www.uefa.com/uefaeuro/hosts/france/city=2156/stadium/index.html |access-date=15 September 2017 |publisher=UEFA |language=en}}</ref> Stadion ini juga menggelar pertandingan final Coupe de la Ligue 2017,<ref>{{cite news |title=The Coupe de la Ligue hits the road! |url=http://www.ligue1.com/coupeLigue/article/the-coupe-de-la-ligue-hits-the-road.htm |access-date=15 September 2017 |publisher=Ligue 1 |date=2 September 2016 |language=en}}</ref> serta [[Final Liga Eropa UEFA 2018]] yang berlangsung pada 16 Mei 2018.<ref>{{cite web |url=http://www.uefa.com/uefaeuropaleague/news/newsid=2398004.html |title=Parc OL chosen to host 2018 UEFA Europa League Final |language=en}}</ref> Stadion ini akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola pria dan wanita pada [[Olimpiade Musim Panas 2024]].<ref>{{cite web |title=Stade de Lyon |url=http://www.paris2024.org/en/article/stade-de-lyon |publisher=Paris 2024 |access-date=15 September 2017 |language=en}}</ref>
Baris 36:
Untuk pertama kalinya sejak [[Piala Dunia Wanita FIFA 2007|2007]], dan kelima kalinya secara keseluruhan (dengan [[Piala Dunia Wanita FIFA 1991|1991]], [[Piala Dunia Wanita FIFA 1995|1995]], dan [[Piala Dunia Wanita FIFA 2003|2003]]), pertandingan final ini akan menampilkan satu tim dari Eropa. Perwakilan dari Eropa mengisi tujuh dari delapan tempat di babak perempat-final.<ref>{{cite news |last=Ramsay |first=George |last2=Lewis |first2=Aimee |date=25 Juni 2019 |title=Late Netherlands penalty breaks Japan's hearts at Women's World Cup |url=https://www.cnn.com/2019/06/25/football/womens-world-cup-last-16-italy-china-netherlands-japan-spt-intl/index.html |publisher=[[CNN]] |accessdate=27 Juni 2019 |language=en}}</ref> Dua final sebelumnya mempertemukan [[Tim nasional sepak bola wanita Jepang|Jepang]] dan [[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|Amerika Seikat]].<ref name="winners">{{cite web |url=https://resources.fifa.com/image/upload/-676193.pdf?cloudid=e2vlheu4dbnfjyje0aoc |title=FIFA Competition winners at a glance |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |format=PDF |access-date=26 Juni 2019 |language=en}}</ref>> Pertandingan ini merupakan pertandingan final pertama yang mempertemukan perwakilan dari [[CONCACAF|Amerika Utara]] dengan perwakilan dari [[UEFA|Eropa]].<ref name="winners"/>
 
Pertandingan ini merupakan final Piala Dunia Wanita kelima yang sekaligus melanjutkan rekor penampilan di final Piala Dunia Wanita bagi bagi Amerika Serikat, juara bertahan dan juara terbanyak dalam kompetisi ini dengan tiga gelar, yakni pada 1991, [[Piala Dunia Wanita FIFA 1999|1999]], dan [[Piala Dunia Wanita FIFA 2015|2015]].<ref name="winners"/>. Dalam tujuh edisi turnamen sebelumnya, Amerika Serikat tidak pernah finis di bawah posisi ketiga.<ref>{{cite news |url=https://www.sportingnews.com/us/soccer/news/womens-world-cup-2019-uswnt-wants-continue-dominant-history/hhs4yay1mqpl1xiv1fn3l3f3k |title=Women's World Cup 2019: USWNT wants to continue dominant history |website=Sporting News |date=10 Juni 2019 |access-date=3 Juli 2019 |language=en}}</ref> Amerika Serikat tampil pertama kali pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 1991|final perdana pada tahun 1991]] melawan [[Tim nasional sepak bola wanita Norwegia|Norwegia]], yang berakhir dengan kemenangan 2–1. Delapan tahun kemudian, Amerika Serikat yang juga merupakan tuan rumah memenangkan [[Piala Dunia Wanita FIFA 1999|pertandingan final 1999]] atas [[Tim nasional sepak bola wanita Tiongkok|Tiongkok]] melalui adu penalti. Amerika Serikat tampil kembali pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 2011|final 2011]], tetapi kalah dari Jepang melalui adu penalti setelah imbang 2–2 melalui perpanjangan waktu. Pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 2015|final 2015]], Amerika Serikat mengamankan gelar ketiganya setelah menang 5–2 dalam pertandingan ulang melawan Jepang.<ref name="winners"/> Pertandingan ini merupakan penampilan final ketiga secara beruntun bagi Amerika Serikat, yang sekaligus menjadi rekor dalam kompetisi ini.<ref>{{cite news |url=https://www.espn.com/soccer/report?gameId=548679 |title=U.S. outlasts England to reach World Cup final |website=ESPN |date=2 Juli 2019 |access-date=3 Juli 2019 |language=en}}</ref> Jika menang, Amerika Serikat akan menjadi tim kedua yang berhasil mempertahankan gelar juara, setelah [[Tim nasional sepak bola wanita Jerman|Jerman]] pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 2003|2003]] dan [[Piala Dunia Wanita FIFA 2007|2007]].<ref name="winners"/> [[Jill Ellis]] menjadi manajer ketiga yang mencapai dua final Piala Dunia Wanita, setelah [[Even Pellerud]] untuk Norwegia (pada 1991 dan 1995) dan [[Norio Sasaki]] untuk Jepang (pada 2011 dan 2015), masing-masing manajer memperoleh satu kali kemenangan dan satu kali kekalahan. Jika menang, Ellis akan menjadi manajer pertama yang memenangkan dua gelar juara Piala Dunia Wanita.
 
Pertandingan ini merupakan final Piala Dunia Wanita yang pertama bagi Belanda dalam penampilan kedua pada turnamen ini. Belanda merupakan negara Eropa keempat (setelah Jerman, Norwegia, dan [[Tim nasional sepak bola wanita Swedia|Swedia]]) dan negara kedelapan secara keseluruhan yang mencapai babak final Piala Dunia Wanita, serta finalis baru pertama setelah Jepang pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 2011|2011]].<ref name="winners"/> Pada edisi sebelumnya, yakni pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 2015|2015]], Belanda tereliminasi pada babak 16 besar setelah kalah 1–2 dari Jepang, juara bertahan dan bakal ''runner-up'' pada saat itu.<ref>{{cite news |url=https://www.cbc.ca/sports/soccer/fifa-women-s-world-cup-japan-scores-early-late-to-sink-dutch-1.3125237 |title=FIFA Women's World Cup: Japan scores early, late to sink Dutch |website=Canadian Broadcasting Corporation |agency=[[Associated Press]] |date=24 Juni 2015 |access-date=3 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
== Perjalanan menuju final ==
Baris 106:
== Pra pertandingan ==
=== Penjadwalan ===
Pertandingan final dijadwalkan pada tanggal 7 Juli telah menyebabkan beragam kritik di antara penggemar sepak bola wanita karena final dari dua kejuaraan kontinental pria akan dihelat pada tanggal yang sama—[[Copa América 2019|Copa América]] di [[Rio de Janeiro]] dan Piala Emas CONCACAF di [[Chicago]].<ref>{{cite news |url=https://apnews.com/a46a6df365134d8b8f8719772cbcdcc6 |title=Women's soccer: Wait and see approach to FIFA strategy |first=Anne M. |last=Peterson |agency=Associated Press |date=11 Oktober 2018 |access-date=25 Mei 2019}}</ref> Salah sati dari final tersebut juga akan menampilkan [[Tim nasional sepak bola Amerika Serikat|tim putra dari Amerika Serikat]].<ref>{{cite news |location=[[Nashville, Tennessee|Nashville]] |url=https://www.usatoday.com/story/sports/soccer/2019/07/04/christian-pulisic-usa-defeat-jamaica-reach-gold-cup-final/1644682001/ |title=US defeats Jamaica to reach Gold Cup final against old foe Mexico |website=[[USA Today]] |agency=[[Associated Press]] |date=4 Juli 2019 |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref> Pada September 2017, FIFA mengonfirmasi jadwal Piala Dunia Wanita 2019, sebelum [[CONMEBOL]] dan [[CONCACAF]] mengumumkan jadwal turnamen masing-masing.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/about-fifa/who-we-are/news/oc-for-fifa-competitions-approves-procedures-for-the-final-draw-of-the-2907924 |title=OC for FIFA Competitions approves procedures for the Final Draw of the 2018 FIFA World Cup |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=14 September 2017 |access-date=26 Juni 2019 |language=en}}</ref>
 
Peristiwa tersebut disebut FIFA sebagai peristiwa langka dan menarik, sementara co-kapten AS Megan Rapinoe mengkritiknya sebagai peristiwa yang konyol dan mengecewakan.<ref>{{cite news |last=Blum |first=Ronald |date=4 Juli 2019 |title=The final insult: Women's World Cup final forced to compete with Copa America, CONCACAF |url=https://www.seattletimes.com/sports/soccer/the-final-insult-women-compete-with-copa-america-concacaf/ |work=The Seattle Times |agency=Associated Press |accessdate=4 Juli 2019 |language=en}}</ref> Presiden CONCACAF [[Victor Montagliani]] berkata bahwa penjadwalan final Piala Emas edisi tahun ini merupakan akibat dari kesalahan administrasi dan konflik tersebut tidak disadari hingga mendekati waktu pelaksanaan.<ref>{{cite news |last=Smith |first=Rory |date=6 Juni 2019 |title=Women's Soccer's Big Moment, Big-Footed by Indifference and a 'Clerical Error' |page=B7 |url=https://www.nytimes.com/2019/06/07/sports/womens-world-cup-preview.html |work=The New York Times |accessdate=4 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
=== Bola pertandingan ===
Bola resmi yang akan digunakan dalam pertandingan final adalah Tricolore 19 dari [[Adidas]], yang diperkenalkan pada babak gugur sebagai varian warna merah dari Conext 19. Bola ini menampilkan grafik kilauan biru dan merah, dan terinspirasi dari [[Adidas Tricolore]] yang diperkenalkan untuk [[Piala Dunia FIFA 1998]], yang berakhir dengan gelar juara yang pertama bagi tuan rumah Prancis.<ref>{{cite news |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/official-ball-for-france-2019-knockout-phase-unveiled |title=Official ball for France 2019 Knockout phase unveiled |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=21 Juni 2019 |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
=== Wasit ===
[[File:2017293155419 2017-10-20 Fussball Frauen Deutschland vs Island - Sven - 1D X MK II - 0017 - B70I0638.jpg|thumb|upright=0.7|[[Stéphanie Frappart]], wasit untuk pertandingan final.]]
 
Pada 5 Juli 2019, FIFA menunjuk wasit [[Stéphanie Frappart]] dari Prancis sebagai wasit utama untuk pertandingan final.<ref name="referee">{{cite news |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/frappart-final-role-a-huge-sense-of-pride |title=Frappart: Final role a huge source of pride |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=6 Juli 2019 |access-date=6 Juli 2019 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20190706143910/https://www.fifa.com/womensworldcup/news/frappart-final-role-a-huge-sense-of-pride |archive-date=6 Juli 2019 |language=en}}</ref> Frappart telah menjadi [[Daftar Wasit Internasional FIFA|wasit FIFA]] sejak 2009, dan sebelumnya bertugas pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 2015]], [[Olimpiade Musim Panas 2016]], dan Kejuaraan Wanita UEFA 2017.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/development/education-and-technical/referees/association=fra/index.html |title=Referees: France |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.worldfootball.net/referee_summary/stephanie-frappart/ |title=Stéphanie Frappart » Matches as referee |website=WorldFootball.net |publisher=HEIM:SPIEL |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref> Pada April 2019, Frappart menjadi wanita pertama yang bertugas sebagai wasit di [[Ligue 1]], liga sepak bola profesional pria kasta tertinggi di Prancis.<ref>{{cite web |url=https://www.espn.com/soccer/french-ligue-1/story/3837476/stephanie-frappart-becomes-first-woman-to-referee-ligue-1-match |title=Ligue of her own: Female ref makes historic debut |website=ESPN |date=28 April 2019 |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref> Pertandingan ini merupakan pertandingan keempat bagi Frappart sebagai wasit dalam turnamen ini, setelah dua pertandingan babak grup dan satu pertandingan babak perempat-final. Kompatriot Manuela Nicolosi dipilih sebagai asisten wasit bersama Michelle O'Neill dari Republik Irlandia. [[Claudia Umpiérrez]] dari Uruguay dipilih sebagai wasit keempat, bersama kompatriot Luciana Mascaraña yang bertugas sebagai asisten wasit cadangan. [[Carlos del Cerro Grande]] dari Spanyol dipilih sebagai [[asisten wasit video]], yang memimpin penggunaan pertama dari teknologi ini dalam pertandingan final Piala Dunia Wanita. Rekan senegaranya, [[José María Sánchez Martínez]], dipilih sebagai pembantu asisten wasit video, bersama Mariana de Almeida dari Argentina.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/matches/match/300438259/#match-info |title=USA v Netherlands – Match Facts |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |access-date=6 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
=== Seleksi tim ===
[[MeganCo-kapten Rapinoe]]Amerika dariSerikat AmerikaMegan SerikatRapinoe, yang mencetak lima gol dan memberi tiga ''assist'' selama turnamen, dikeluarkan dari barisan pemain lini utama selama pertandingan semi-final melawan [[Tim nasional sepak bola wanita Inggris|Inggris]] pada 2 Juli karena mengalami ''pulled hamstring''. Namun, Rapinoe dapat kembali sebelum pertandingan babak final.<ref>{{cite news |last=Hays |first=Graham |url=https://www.espn.com/soccer/fifa-womens-world-cup/story/3891501/rapinoe-hammy-expects-to-be-fit-for-the-final |title=Rapinoe (hammy) expects to be 'fit for the final' |website=ESPN |date=2 Juli 2019 |access-date=3 Juli 2019 |language=en}}</ref> Pemain gelandang Amerika Serikat [[Rose Lavelle]] juga ditarik keluar selama pertandingan semi-final karena cedera ''hamstring'',<ref>{{cite news |last=Killion |first=Ann |url=https://www.sfchronicle.com/sports/annkillion/article/One-more-game-for-U-S-women-who-will-play-for-14067772.php |title=One more game for U.S. women, who will play for World Cup title |website=San Francisco Chronicle |date=2 Juli 2019 |access-date=3 Juli 2019}}</ref> walaupun dia juga berkata bahwa dirinya cukup bugar untuk bermain dalam pertandingan final.<ref>{{cite news |last=Bird |first=Hayden |url=https://www.boston.com/sports/soccer/2019/07/03/alex-morgan-tea-celebration-criticism-england |title=Morning sports update: Former England players were not happy with Alex Morgan’s tea celebration |website=Boston.com |date=3 Juli 2019 |access-date=3 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
Pemain sayap Belanda Lieke Martens, pemenang The Best FIFA Women's Player pada 2017, juga diragukan tampil karena cedera pada jari kaki. Martens bertanding sejak awal pada babak semi-final melawan Sweden, yang sebelumnya juga diragukan tampil, tidak dapat memberikan penampilan terbaiknya dan digantikan pada paruh waktu.<ref>{{cite news |last=Evans |first=Simon |location=[[Lyon]] |url=https://www.reuters.com/article/us-soccer-worldcup-nld-swe-martens/dutch-star-martens-hopes-to-make-final-despite-injury-idUSKCN1TY30C |title=Dutch star Martens hopes to make final despite injury |website=[[Reuters]] |date=3 Juli 2019 |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref> Penjaga gawang [[Sari van Veenendaal]] juga dikeluarkan dari pertandingan semi-final karena pembengkakan pada tangan.<ref>{{cite news |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/news/usa-netherlands-key-strengths-and-areas-of-concern |title=USA–Netherlands: Key strengths and areas of concern |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=5 Juli 2019 |access-date=5 Juli 2019 |language=en}}</ref>
 
== Pertandingan ==
Baris 123 ⟶ 135:
|stadium = [[Parc Olympique Lyonnais]], [[Décines-Charpieu]]
|attendance = <!--<ref name="attendance">{{cite web |url= |title=Match report – Final – USA v Netherlands |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |format=PDF |date=7 Juli 2019 |access-date=7 Juli 2019 |language=en}}</ref>-->
|referee = [[Stéphanie Frappart]] ({{nfa|Prancis}})
|report = https://www.fifa.com/womensworldcup/matches/match/300438259/
}}<section end=final />
Baris 161 ⟶ 173:
'''Pemain Terbaik:'''
<br />[[NAME]] (COUNTRY)<ref name="POTM">{{cite web |url=https://www.fifa.com/womensworldcup/matches/match/300438259/#potm |title=USA v Netherlands – Player of the Match |website=FIFA.com |publisher=Fédération Internationale de Football Association |date=7 Juli 2019 |access-date=7 Juli 2019 |language=en}}</ref>
-->{{ns:0|
'''[[Asisten wasit]]:'''<!--<ref name="USA-NED line-ups"/>-->
<br />Manuela Nicolosi ({{nfa|Prancis}})
<br />
<br />Michelle O'Neill ({{nfa|Republik Irlandia}})
<br />
<br />'''[[Asisten wasit|Wasit keempat]]:'''
<br />[[Claudia Umpiérrez]] ({{nfa|Uruguay}})
<br />
<br />'''[[Asisten wasit|Asisten wasit cadangan]]:'''
<br />Luciana Mascaraña ({{nfa|Uruguay}})
<br />
<br />'''[[Asisten wasit video]]:'''
<br />[[Carlos del Cerro Grande]] ({{nfa|Spanyol}})
<br />
<br />'''[[Asisten wasit video|Pembantu asisten wasit video]]:'''
<br />[[José María Sánchez Martínez]] ({{nfa|Spanyol}})
<br />
<br />Mariana de Almeida ({{nfa|Argentina}})
<br />}}
<includeonly>|}</includeonly><section end=line-ups />
|style="width:60%;vertical-align:top"|
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/wiki/Final_Piala_Dunia_Wanita_FIFA_2019"