Ekonomika ekologis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 9:
 
==Sejarah dan perkembangan==
Anteseden ekonomi ekologis dapat ditelusuri kembali pada [[Romantisisme]] abad ke-19 serta beberapa ekonom politik [[Abad Pencerahan]] pada masa itu. Kekhawatiran terhadap populasi diekspresikan oleh [[Thomas Malthus]], sementara [[John Stuart Mill]] meramalkan konsep [[Ekonomi kondisi mapan|keunggulan dari ''kondisi stasioner'' suatu perekonomian]]. Mill dengan demikian mengantisipasi wawasan mendatang dari para ekonom ekologis modern, tetapi tanpa memiliki pengalaman mereka tentang biaya sosial dan ekologis dari [[ekspansi ekonomi pasca-Perang Dunia II]]. Pada tahun 1880, ekonom [[ekonomi Marxian|Marxian]] [[Sergei Podolinsky]] berusaha untuk mengajukan [[teori nilai kerja]] berdasarkan [[energi yang terkandung]]; karyanya dibaca dan dikritik oleh [[Karl Marx|Marx]] dan [[Friedrich Engels|Engels]].<ref>{{cite journal|last1=Bellamy Foster|first1=John|first2=Paul|last2=Burkett|title=Ecological Economics and Classical Marxism: The "Podolinsky Business" Reconsidered|journal=Organization & Environment|date=March 2004|volume=Vol. 17, No. 1|pages=32–60|url=http://johnbellamyfoster.org/wp-content/uploads/sites/9/2014/07/OandE-2004-Foster-Burkett-32-60.pdf|accessdate=31 August 2018}}</ref> [[Otto Neurath]] mengembangkan pendekatan ekologis berdasarkan [[ekonomi alami]] pada saat dipekerjakan oleh [[Republik Soviet Bayern]] pada tahun 1919. Dia berpendapat bahwa sistem pasar gagal untuk memperhitungkan kebutuhan generasi masa depan, dan bahwa ekonomi sosialis membutuhkan [[kalkulasi dalam barang|kalkulasi dalam bentuk barang]], pelacakan seluruh material yang berbeda, daripada memadukannya menjadi uang sebagai [[bentuk nilai|ekuivalen umum]].
 
==Lihat pula==