Telaga, Busungbiu, Buleleng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
update dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 28:
Desa Telaga merupakan desa tua, sesuai dengan informasi dari orang tua terdahulu, dimana desa Telaga pada awalnya adalah hutan dengan sedikit dataran dan dikelilingi perbukitan (mundukan).
 
Konon, dahulu kala, pada saat perjalanan Danghyang Dwijendra (Ida[[Dang DanghyangHyang NirartaNirartha]]) yang di Bali disebutlebih dikenal sebagai Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh dari jawaJawa ke Bali. Setelah tiba di Bali sempat beristirahat di Rambut Siwi kemudian melanjutkan perjalanan menuju arahke ketimurtimur melewati Bukit Kutul (Sekarang Puncak Sari). DibukitDi Kulturbukit iniKutul, diaia memandanganmemandang tempat yang jauh di bawah sambil menundukan kepala (menguntul/kutul) dan pada saat itu jagajuga, karena terkesan dengan keberadaan daerah yang di pandangnya dan menurut dugaan dia ditempat yang dipandang serta mengesankan pasti ada sumber airnya, akhirnya memerintahkan pengikutnya / pengiringnya untuk membuktikan dugaannya.
Setelah pengikutnya menelusuri tempat yang ditunjukan ternyata terbukti ada sumber air atau genangan air dan hasil pembuktian ini dilaporkan kembali kepada Dia, Oleh karena itu atas pertimbangannya tempat ini diberikan sebutan Telaga. Lama kemudian para orang tua terdahulu yang datang memasuki tempat ini membuat tempat perlindungan ( gubuk ) sambil berusaha mencari mata pencaharian untuk biasa mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya. Tak lama kemudian penduduk semakin banyak berdatangan kemudian berkembang dengan banyak pemukiman. Akhirnya para orang tua berkumpul dan bermusyawarah dan sepakat untuk membuat sebutan Desa.
 
Setelah pengikutnya menelusuri tempat yang ditunjukan ternyata terbukti ada sumber air atau genangan air dan hasil pembuktian ini dilaporkan kembali kepadakepadanya. Dia, Oleh karenaKarena itu, atas pertimbangannya tempat ini diberikan sebutan Telaga. Lama kemudian para orang tua terdahulu yang datang memasuki tempat ini membuat tempat perlindungan ( gubuk ) sambil berusaha mencari mata pencaharian untuk biasa mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya. Tak lama kemudian penduduk semakin banyak berdatangan kemudian berkembang dengan banyak pemukiman. Akhirnya para orang tua berkumpul dan bermusyawarah dan sepakat untuk membuat sebutan Desadesa.
Pada kesempatan bermusyawarah tersebut ada juga menanyakan tentang nama sebutan Desa yang baru dibentuk. Jadi karena tempat yang dijadikan tempat pemukiman ini diberikan sebutan oleh Dia Ida [[Danghyang Nirartha]] (Ida [[Pedanda Sakti Wawu Rauh]]) adalah Telaga, maka Desa yang baru dibentukpun dimufakati diberi sebutan Desa Telaga yang dipimpin oleh Perbekel.
 
Pada kesempatan bermusyawarah tersebut ada juga menanyakan tentang nama sebutan Desadesa yang baru dibentuk. Jadi karena tempat yang dijadikanKarena tempat pemukiman ini diberikan sebutan oleh Dia Ida [[Danghyang Nirartha]] (Ida [[Pedanda Sakti Wawu Rauh]]) adalah Telaga, maka Desadesa yang baru dibentukpun dimufakati diberi sebutan Desa Telaga.{{butuh yang dipimpin oleh Perbekel.rujukan}}
Kemudian jaman terus berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai Peraturan Pemerintah sebutan Perbekel diubah menjadi Kepala Desa, khusus di Desa Telaga struktur Pemerintah Desa belum ada Kelian / Kadus, kemudian tahun 2003 berdasarkan musyawarah mufakat lembaga – lambaga yang ada didukung oleh warga masyarakat akhirnya sepakat mengajukan permohonan Pembentukan 2 Banjar Dinas dan menjadi difinitif tahun 2004.
 
Kemudian jaman terus berkembang dan mengalami kemajuan, sesuaiSesuai Peraturan Pemerintah sebutan Perbekel diubah menjadi Kepala Desa, khusus di Desa Telaga struktur Pemerintah Desa belum ada Kelian / Kadus, kemudianPada tahun 2003, berdasarkan musyawarah mufakat lembaga – lambaga yang ada didukung oleh warga masyarakat akhirnya sepakat mengajukan permohonan Pembentukanpembentukan 2 Banjar Dinas dan menjadi difinitif tahun 2004.
Sekarang Desa Telaga mengalami kemajuan dengan memiliki 2 Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Kumuda Loka dan Banjar Dinas Padma Kencana.{{butuh rujukan}}
 
Sekarang Desa Telaga mengalami kemajuan dengan memiliki 2 Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Kumuda Loka dan Banjar Dinas Padma Kencana.{{butuh rujukan}}
 
==Geografi==