Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 99:
 
Tim penari [[cakalele]] dari Ullath juga akan memimpin iring-iringan yang pembawa obor peringatan hari Pattimura tahun 2014. Posisi ini biasanya dipegang oleh tim cakalele dari [[Tuhaha, Saparuan Timur, Maluku Tengah|Tuhaha]].<ref>[https://www.paban.nl/index.php/32/activiteiten-in-ullath] Activiteiten in Ullath</ref>
 
== Negeri Lama ==
Masyarakat Ullath pada awalnya tidak mendiami daerah pesisir melainkan membangun permukiman-permukiman di pegunungan yang dikenal sebagai ''amano''. ''Amano'', disebut pula ''uku'' atau ''hena'' sering diartikan pula sebagai negeri lama.
 
Ullath memiliki enamnegeri lama, yakni sebagai berikut.
 
=== Negeri Italili ===
Italili adalah satu dari negeri lama Ullath dan berperan sebagai negeri induk atau negeri utama. Nama Italili menurut adat orang Ullath bermakna guntur kilat karena pada masa awal pendiriannya dilakukan saat terjadi guntur dan kilat. Italili berbatasan dengan tanah petuanan dari [[Tuhaha, Saparua Timur, Maluku Tengah|Tuhaha]] dan [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Itawaka]]. Pada masa lalu juga berbatasan dengan petuanan [[Kerajaan Iha]] yang runtuh dan tanahnya dibagi-bagi pasca kekalahan dalam [[Perang Iha]]. Fam yang mendiami Italili adalah Pattipeilohy atau raja Beilohy (Ullath) yang berkedudukan sebagai raja di gunung.
 
=== Negeri Amahatu ===
Amahatu secara bahasa bermakna negeri yang didirikan di tempat berbatu. Fam yang mendiami Amahatu adalah Sapulette. Fam ini sampai sekarang memiliki tanah dati atau dusun yang luas dibanding fam-fam lain. Selain itu, Abdullah Nekaulu yang merupakan moyang fam Nikijuluw bergabung dengan fam Sapulette dan tinggal di Amahatu. Amahatu adalah negeri lama yang paling tua dan paling luas wilayahnya. Posisi Amahatu berada di ketinggian dan dikelilingi oleh jurang-jurang sehingga menyulitkan serangan dari pihak musuh.
 
=== Negeri Soupake ===
Soupake adalah salah satu negeri lama Ullath dan dianggap yang sebagai yang paling keramat. Nama Soupake bermakna tempat berpakaian. Tempat berpakaian ini kemudian diartikan sebagai negeri yang didiami oleh orang-orang besar dengan jubah atau pakaian kebesaran seperti kapitan dan malesi-nya serta mauweng. Soupake tidak terlalu luas. Negeri ini didiami oleh fam Pattimanuwae (Patty)
 
=== Negeri Yalesi ===
Yalesi adalah salah satu negeri lama Ullath dan wilayahnya sangat kecil. Diduga sebagai negeri lama yang paling muda dan paling akhir dibangun. Yalesi secara bahasa berarti sisa.
 
=== Negeri Nokau ===
Nama Nokau berasal dari kata ''no'' yang berarti enam dan ''kaul'' yang berarti ipar. Nokau diduga didirikan oleh orang-orang yang masih berkeluarga dan beripar satu sama lain.
 
=== Negeri Putimahu ===
Putimahu adalah salah satu negeri lama Ullath. Tanahnya berupa kapur dan bekas karang sehingga tampak memutih. Putimahu disebut kurang subur dibanding negeri-negeri lama yang lain.
 
== Kondisi Wilayah ==
Baris 108 ⟶ 131:
 
=== Hidrologi ===
Negeri Ullath sebagai salah satu negeri tepi pantai di pulau [[Saparua]] yang kecil hanya dialiri oleh beberapa buah sungai yang kecil. Salah satunya adalah air Hoktoini. Air Hoktoini dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat mandi dan mencuci. Ada beberapa sungai kecil lain dan mata air yang tidak diberi nama dipakai masyarakatdimanfaatkan untuk keperluan kakusMCK.
 
=== Topografi ===
Ullath adalah negeri pesisir.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 10]</ref> Wilayah permukiman negeri menghadap langsung ke [[Teluk Saparua]]. Negeri ini terletak pada ketinggian yang bervariasi antara 0 - 400 meter di atas permukaan laut.
 
Luas negeri Ullah adalah sekitar 6,80 km2 dan merupakan negeri terluas ke delapan di Kecamatan Saparua Timur. Meskipun wilayahnya relatif kecil, Ullath memiliki tanah petuanan jauh dari negeri induk. Petuanan tersebut memanjang sepanjang pantai timur Pulau Saparua dari Jazirah Hatawano hingga jazirahJazirah tenggaraTenggara.
merupakan negeri yang terletak langsung di pinggir pantai, menghadap langsung ke teluk [[Saparua]] yang tidak lain merupakan bagian dari [[Laut Banda]]. Ullath terletak pada ketinggian yang bervariasi antara 0 - 800 meter di atas permukaan laut, dimana negeri baru Ullath di tepi pantai berketinggian antara 0-30 meter di atas permukaan laut dan negeri-negeri lama seperti ''Italili'', ''Amelhatu'', ''Soupake'' dan ''Amahani'' yang berada di pegunungan terletak di ketinggian antara 400-800 meter di atas permukaan laut.
 
Luas negeri Ullah adalah sekitar 6,80 km2 dan merupakan negeri terluas ke delapan di Kecamatan Saparua Timur. Meskipun wilayahnya relatif kecil, Ullath memiliki tanah petuanan jauh dari negeri induk. Petuanan tersebut memanjang sepanjang pantai timur Pulau Saparua dari Hatawano hingga jazirah tenggara.
 
== Kelembagaan ==
[[Berkas:BaileoUllath.jpg|256px|jmpl|ka|Baileu atau Balai adat negeri Ullath]]
=== Susunan Pemerintahan Adat ===
Negeri Ullath memiliki sistem pemerintahan sendiri sebagaimana halnya negeri-negeri adat lain di wilayah [[Maluku]]. Sistem pemerintahan di Ullath adalah dualisme antara pemerintahan sipil Republik Indonesia dan pemerintahan adat. Keduanya terkoneksi pada sosok raja yang berperan sebagai kepala negeri dan setingkat dengan kepala desa. Berikut ini adalah susunan pemerintahan di negeri Ullath:
==== Raja ====
Fam atau marga pemangku jabatan raja atau kepala negeri (semacam kepala desa) di negeri Ullath adalah Latu Nekaulu yang lebih terkenaldikenal sebagai fam Nikijuluw. Fam Nikijuluw mengambil alih jabatan raja atau kepala negeri dari tangan fam Pattipeilohy pada tahun 1670 dikarenakan sebuah masalah yaitu perjanjian damai Ullath dengan VOC.
 
Fam Nikijuluw berkuasa sejak orang Ullath turun ke Nual atau negeri baru di pantai dan meninggalkan negeri lama di gunung,. makaFam ituini famdijuluki Nikijuluwsebagai raja pantai. Raja Ullath saat ini dijulukiadalah sebagaiRaja ''Nikisina''Abraham yangWillem berartiNikijuluw. rajaSebelum dipemangku pantai,jabatan ''Niki''raja berartidiserahkan pantaipada ataufam Nikijuluw(Latu lautNekaulu), ''Sina''pemangku berartijabatan raja adalah fam Pattipeilohy. PejabatFam Pattipeilohy adalah raja di gunung karena memerintah negeri-negeri lama yang berada di pegunungan. Pattipeilohy menolak perintah Belanda untuk membangun negeri di pesisir pantai. Untuk mencegah perpecahan, Pattipeilohy membiarkan masyarakat Ullath saatturun inike adalahpantai dan menyerahkan jabatan raja Jhonykepada Nikijuluw, fam yang merupakan keturunan langsung dari Abdullah Nekaulu, salah satu orang yang masyhur namanya di Ullath.
 
Nama Pattipeilohy sendiri berarti raja Beilohy atau raja Ullath. ''Patti'' berarti Patih atau raja, ''Beilohy'' berarti Ullath. Bila ''Nikisina''raja pantai merupakan julukan fam Nikijuluw, maka julukan fam Pattipeilohy adalah kebalikannya yaitu ''Namasina'' yang berarti raja di gunung,. ''Nama'' berarti gunung atau bukit atau tanah tinggi, ''Sina'' berarti raja.
Sebelum pemangku jabatan raja negeri Ullath diserahkan pada fam Nikijuluw(Latu Nekaulu), keturunan langsung moyang Ullath Abdullah Nekaulu maka pemangku jabatan raja negeri Ullath ialah fam Pattipeilohy. Fam Pattipeilohy telah berkuasa sebagai raja empat negeri lama '''Amahani''', '''Amelhatu''', '''Italili''' dan '''Soupake''' sejak beratus-ratus tahun lamanya sampai dengan tahun 1670. Kekecewaan besar dari fam ini terhadap hasil perjanjian damai VOC-Ullath menyebabkan mereka tidak mau lagi memangku jabatan raja di negeri baru sehingga dicarilah fam yang paling tepat sebagai pemangku jabatan raja. Setelah itu, saniri negeri memutuskan bahwa fam Nikijuluw-lah yang paling pantas mendapatkan jabatan tersebut dikarenakan faktor-faktor, sbb:
# Nikijuluw adalah fam yang merupakan keturunan langsung dari moyang Ullath Abdullah Nekaulu
# Nikijuluw adalah fam yang sangat dekat persaudaraannya dengan fam Pattipeilohy
# Nikijuluw adalah menantu dan besan pihak fam Pattipeilohy
 
Pattipeilohy sendiri berarti raja Beilohy atau raja Ullath. ''Patti'' berarti Patih atau raja, ''Beilohy'' berarti Ullath. Bila ''Nikisina'' merupakan julukan fam Nikijuluw maka julukan fam Pattipeilohy adalah kebalikannya yaitu ''Namasina'' yang berarti raja di gunung, ''Nama'' berarti gunung atau bukit atau tanah tinggi, ''Sina'' berarti raja.
 
==== Marinyo ====
Di Ullath terdapat jabatan adat yang bernama '''Marinyo'''. Asal kata marinyo adalah '''mourinho''' yang diserap dari [[Bahasa Portugis]]. Marinyo berkedudukan sebagai juru bicara raja. Sebagai juru bicara, marinyo menyampaikan pesan dan titah raja kepada rakyatnya dan pun menyambungkan lidah raja kepada raja negeri lain. Tugas maeinyo antara lain mengumpulkan warga atau anak negeri ketika akan diadakan acara adat dan atau keadaan darurat. Marinyo mengumpulkan anak negeri dengan membunyikan kentongan besar di baileu dan meniup tahuri alias kulit kerang yang mirip terompet. Istilah bagi panggilan berkumpul disebut sebagai ''tabaos''. Pemangku jabatan marinyo di Ullath adalah fam Telehala.
Negeri-negeri adat [[Maluku]] di wilayah [[Ambon]], [[Haruku]], [[Nusalaut]], [[Saparua]], [[Seram]] bagian barat, [[Seram]] bagian timur, [[Pulau Buano]], [[Pulau Kelang]] dan [[Pulau Manipa]] umumnya mengenal suatu jabatan adat yang bernama '''Marinyo'''. Asal kata marinyo adalah '''Mourinho''' yang diserap dari [[Bahasa Portugis]].
 
Marinyo secara bahasa berarti polisi atau polisis adat, namun dalam konteks keseharian di negeri-negeri adat di [[Maluku]] marinyo didefinisikan sebagai juru bicara raja kepada rakyatnya atau kepada negeri lain. Tugas marinyo antara lain mengumpulkan warga ketika akan dilangsungkannya upacara bendera, natal bersama, makan bersama, meja kasiang, bersih-bersih negeri, lomba HUT RI 17 agustus-an dan ketika ada hal-hal gawat. Marinyo pulalah yang membunyikan kentongan besar di baileu untuk memanggil orang datang.
 
Pemangku jabatan marinyo dalam adat negeri Ullath ada tiga fam yaitu fam Telehala, fam Manuputty dan fam Matulessy.
 
==== Kewang ====
Kearifan lokal negeri-negeri di Maluku Tengah adalah memilii satuan polisi adat khusus yang bertanggung jawab terhadap konservasi lingkungan dan kelestarian SDA baik yang ada di laut maupun di darat. Polisi adat ini dikenal sebagai ''kewang'' atau ''kewano''.
Negeri-negeri adat [[Maluku]] di wilayah [[Ambon]], [[Haruku]], [[Nusalaut]], [[Saparua]], [[Seram]] bagian barat, [[Seram]] bagian timur, [[Pulau Buano]], [[Pulau Kelang]] dan [[Pulau Manipa]] umumnya mengenal suatu jabatan adat yang bernama '''Kewang''' atau '''Kewano'''. Kewang adalah suatu jabatan dalam tradisi [[Maluku]] yang tugasnya adalah melakukan perlindungan dan konservasi terhadap SDA (Sumber Daya Alam) yang ada di negeri yang bersangkutan.
 
Kewang bertanggungjawab terhadap Tuhan, raja negeri dan rakyatnya. Beban pemeliharaan kelestarian dan kebersihan negeri berada di pundak anggota-anggota kewang. Kewang secara umum dibagi atas kewang darat dan kewang laut. Perbedaan kedua jenis kewang ini adalah wilayah operasi konservasi dan perlindungan, bilamana kewang darat bertugas melakukan konservasi atas SDA (Sumber Daya Alam) di darat seperti mensasi sumber air, mensasi hutan bambu dll. sedangkan kewang laut bertugas melakukan konservasi atas SD (Sumber Daya Alam) di laut seperti mensasi populasi ikan, mensasi terumbu karang, mensasi pantai dll.