Jiddu Krishnamurti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
ref, wiki, kat
Baris 14:
|parents = Narainiah dan Sanjeevamma Jiddu
}}
'''Jiddu Krishnamurti''' ({{lahirmati|[[Madanapalle]], [[Andhra Pradesh]], [[India]]|12|5|1895|[[Ojai, California]], [[Amerika Serikat]]|17|2|1986}}), anak ke delapan dari sebuah keluarga [[brahmana]]. IaBeliau adalah seorang meditator, [[penulis]] dan sering memberikan ceramah tentang kehidupan.<ref name="jiddu">{{cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Jiddu-Krishnamurti|title=Jiddu Krishnamurti|work=[[Encyclopædia Britannica]] Online|language=en|access-date=27-06-2019}}</ref>
 
=== Kisah Hidup ===
Pada usia 14 tahun, ia “ditemukan” oleh pemimpin Perkumpulan[[Perhimpunan Teosofi]], Nyonya [[Annie Besant]] dan Uskup [[C.W. Leadbeater]] <ref>*J. Krishnamurti, Hidup Tanpa Konflik, Yayasan Krishnamurti Indonesia,2009, hal.3 ]]</ref>, yang melihat anak itu “memiliki aura sangat luar biasa, tanpa sedikit pun sikap mementingkan diri sendiri”. Sejak itu Krishnamurti dididik oleh para pemimpin Teosofi dan disiapkan untuk menjadi “wahana” bagi “Guru Dunia” (Lord [[Maitreya]])—yang dipercaya oleh kaum Teosofi pada waktu itu akan datang kembali ke dunia 2000 tahun setelah kedatangannya yang terakhir sebagai [[Yesus Kristus]]. Untuk menyambut peristiwa itu dibentuklah Tarekat Bintang di Timur [The Order of the Star in the East], di mana ia menjadi ketuanya. Perkumpulan itu kemudian diubah namanya menjadi Tarekat Bintang. .<ref>* J. Krishnamurti, Duduk Diam dengan Batin yang Hening, Yayasan Krishnamurti Indonesia, Jakarta, 2006, hal. 133</ref>
 
Namun ternyata kemudian Krishnamurti menempuh jalan-nya sendiri, menyimpang dari garis yang ditetapkan oleh Teosofi. Pada tahun 1922, dalam usia 27 tahun, ia mengalami proses Pencerahan yang berlangsung selama 3 hari, di mana ia mengalami kesadaran yang berubah. Ia menceritakan: “... Ada seseorang tengah memperbaiki jalan, orang itu adalah aku; beliung yang dipegangnya adalah aku; batu yang tengah dipecahnya adalah bagian dariku; helai rumput yang rapuh adalah aku; dan pohon di samping orang itu adalah aku.” Dan pada akhir proses Pencerahan itu ia menyatakan: “Aku sangat berbahagia karena aku telah melihat. Tak ada yang akan kembali seperti dulu lagi. Aku telah minum air yang jernih dan murni dari sumber mata air kehidupan, dan dahagaku telah terpuaskan. Tak akan pernah lagi aku berada dalam kegelapan; aku telah melihat Cahaya itu. ... Aku telah menyentuh Welas Asih yang menyembuhkan segenap kesedihan dan penderitaan; itu bukan untukku sendiri, melainkan untuk dunia. Sumber Kebenaran telah terbuka bagiku dan kegelapan telah lenyap. Cinta dalam seluruh kemegahannya telah memabukkan hatiku; hatiku tak akan pernah tertutup lagi. Aku telah minum dari pancuran Sukacita dan Keindahan abadi. ” Ia menggambarkan dirinya “mabuk Illahi”.
Baris 76:
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
Baris 83 ⟶ 82:
[[Kategori:Penulis India]]
[[Kategori:Penulis Amerika Serikat]]
[[Kategori:Spiritualitas]]