Kepanikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (kafein, +kafeina)
Anta Samsara (bicara | kontrib)
k Editing on Symptoms.
Baris 1:
'''Kepanikan''', '''panik''', '''gangguan panik''' atau '''serangan panik''' (''panic, panic disorder,'' atau ''panic attack'') adalah suatu masalah kesehatan jiwa dalam ranah [[kecemasan]] dengan ciri diserang rasa takut yang luar biasa selama beberapa menit, timbulnya perasaan bahwa suatu bencana akan terjadi, atau adanya ketidakmampuan untuk mengendalikan diri sekalipun sebenarnya tidak ada sesuatu yang buruk yang benar-benar terjadi. Seseorang dapat merasakan sensasi fisik yang kuat selama serangan panik berlangsung. Sensasi fisik itu mungkin terasa seperti mengalami serangan jantung (lihat gejala-gejala yang mungkin timbul di bawah). Serangan panik dapat terjadi kapanpun, dan mereka yang mengalami serangan seperti ini dapat menjadi khawatir dan ketakutan jika hal tersebut sewaktu-waktu dapat terulang kembali.
'''Kepanikan''' adalah suatu kondisi [[kecemasan]] yang sangat berat yang disertai dorongan untuk lari atau bersembunyi sewaktu menghadapi suatu kondisi yang dirasakan [[bahaya|berbahaya]] atau mengancam. Rasa [[takut]] yang muncul tiba-tiba ini dapat menghilangkan kemampuan berpikir dan memengaruhi kelompok atau individu [[manusia]] atau [[hewan]] yang awalnya cenderung untuk menyebabkan sikap diam tak bisa berbuat apa-apa. Panik umumnya timbul pada kondisi [[bencana]], atau [[kekerasan]] seperti [[perampokan]] dan [[penjarahan]] yang dapat membahayakan kesehatan atau jiwa. Kata ini berasal dari nama dewa [[mitologi Yunani]] [[Pan]] yang memiliki kemampuan menimbulkan ketakutan untuk sendiri atau berada di daerah terbuka.
 
Mereka dengan gangguan seperti ini menjadi tidak bersemangat dan merasa malu, karena merasa tidak dapat melakukan pekerjaan rutin yang biasa seperti pergi ke sekolah, bekerja, atau mengemudikan kendaraan. Potensi akan timbulnya kembali gangguan yang seperti serupa seringkali menimbulkan beban yang memperberat kecemasannya itu sendiri. ''Gangguan panik'' dapat terjadi pada akhir usia remaja atau awal usia dewasa. Lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Namun tidak setiap orang yang mengalami ''serangan panik'' akan mengembangkan/mengalami ''gangguan panik''.<ref>National Institute of Mental Health (NIMH)''. Panic Attack: When Fear Overwhelming''. https://www.nimh.nih.gov/health/publications/panic-disorder-when-fear-&#x20;overwhelms/index.shtml</ref>
Panik sebenarnya adalah kondisi alami pada setiap orang. Panik dalam kadar ringan yang datang hanya sesekali, adalah hal biasa. Tapi, jika cemas atau panik datang berulang dalam kadar tinggi, sehingga aktivitas kerja Anda terganggu, sebaiknya Anda waspada. Pasalnya, ada kemungkinan, panik Anda sudah menjadi gangguan klinis. Tiga dari empat penderita gangguan panik adalah wanita. Wanita karier seringkali mengalami panik. Gangguan panik yang parah bisa berujung pada agoraphobia (fobia berada di tengah banyak orang). Penderita agoraphobia sering takut tanpa alasan jelas, bila dirinya berada di tempat terbuka atau harus keluar dari rumah.
 
Kecemasan sebenarnya adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja. Kecemasan dalam kadar ringan yang datang hanya sesekali, adalah hal biasa. Namun kecemasan yang lebih dari dua pekan atau serangan panik yang datang berulang dapat mengindikasikan adanya suatu permasalahan kejiwaan yang harus segera dikelola dengan penanganan berupa terapi (medis, psikologis, atau sosial) yang tepat. Salah satu bentuk kecemasan yang lain, berupa ketakutan (fobia) di tengah kerumunan orang atau di tengah orang banyak, yang disebut dengan istilah agorafobia, seringkali dianggap sebagai salah satu jenis kecemasan dalam ranah (serangan, gangguan) panik.<ref>Naskah asli lema [[Kepanikan]] Wikipedia Bahasa Indonesia dalam lema ini yang sedikit dimodifikasi. Dengan penggantian redaksi dari "panik adalah permasalahan yang umum" menjadi "kecemasan adalah permasalahan yang umum." Karena yang umum di masyarakat adalah kondisi kecemasan dan bukan (gangguan, serangan) panik-nya.</ref>
== Penyebab ==
Seseorang mengalami kepanikan karena dirinya mempersepsikan sesuatu secara berlebihan. Persepsi berlebihan itu bisa muncul akibat trauma kegagalan pada masa lalu.
 
== '''<big>Sejarah Kata ''Panik''</big>''' ==
Kepribadian seseorang juga turut menentukan muncul atau tidaknya rasa panik. Mereka yang senang berimajinasi berlebihan, berkepribadian perfeksionis atau berpendirian kaku, biasanya lebih rentan terserang panik. Demikian pula mereka yang selalu ingin memegang kontrol terhadap segala sesuatu.
Dalam makna "menimbulkan ketakutan" merupakan kependekan dari frase dalam Bahasa Yunani ''panikon dreima, "''ketakutan yang membuat panik''."'' Berasal dari kata ''Panikos,'' "tentang ''Pan''." Dengan ''Pan'' yaitu tokoh [[mitologi Yunani]] [[Pan]] yang memiliki kemampuan menimbulkan ketakutan yang tidak berdasar pada sekelompok orang atau hewan di hutan, yang sedang sendiri atau berada di daerah terbuka. Diserap ke dalam Bahasa Perancis dari Bahasa Yunani pada abad ke-15 sebagai ''panique'', dan mulai digunakan sebagai peristilahan psikiatrik sejak tahun 1970.
 
Selain makna yang dijelaskan dalam artikel ini, tokoh mitologi yang sama juga dianggap sebagai asal kata dari ''panic'' dalam arti "keprihatinan/kecemasan/ketakutan yang luas dalam hal kondisi keuangan" yang mulai digunakan sejak tahun 1757; serta frase ''tombol panik'' sebuah makna kiasan yang mulai digunakan dalam Bahasa Inggris sejak tahun 1955.<ref>{{Cite web|url=https://www.etymonline.com/search?q=panic|title=panic {{!}} Search Online Etymology Dictionary|website=www.etymonline.com|access-date=2019-06-26}}</ref>
Selain itu, faktor-faktor fisik seperti genetis dan kesehatan fisik ikut berperan. Mereka yang punya riwayat depresi atau panic disorder dalam keluarga memiliki kemungkinan lebih besar mengalami serangan panik. Pada mereka ini, serangan panik bisa muncul tiba-tiba, sekalipun ketika kondisi fisik baru sedikit menurun.
 
== '''<big>Penyebab </big>'''==
== Gejala ==
Gangguan panik dapat diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga, namun tidak dapat diketahui secara akurat siapa saja di dalam keluarga yang dapat mengalami gangguan ini dan siapa saja yang tidak akan mengalaminya. Para peneliti menemukan ada beberapa bagian pada otak, dan juga proses biologis memainkan peranan penting sebagai penyebab gangguan tersebut. Beberapa peneliti yang lain berpendapat bahwa mereka yang menderita gangguan ini menanggapi berbagai macam sensasi biasa sebagai ''ancaman''.
 
Dengan mempelajari secara seksama bagaimana otak dan tubuh berfungsi pada gangguan ini, para ilmuwan dapat mengharapkan cara penanganan masalah tersebut dengan lebih baik. Peneliti juga mempelajari bagaimana pengaruh stres dan peran lingkungan pada masalah ini.
 
=='''<big>Gejala</big>'''==
=== Gejala fisik ===
Beberapa gejala fisik dari orang yang mengalami panik antara lain:<ref name="AP FAQ">[http://www.anxietypanic.com/faq.html Anxiety panic]</ref>
* [[Jantung]] berdebar-debar dan berdenyut sangat cepat
* [[Takikardia]] (denyut jantung cepat)
* [[Sesak nafas]]
* Sensasi tersedak
* [[Dada]] terasa sesak
* Sakit dada
* Sensasi tersedak
* [[Mulut]] kering
* [[Mulas]]
Baris 25 ⟶ 29:
* Gemetaran
* [[Keringat|Berkeringat]] dingin
* [[Parestesia]] (merasa kulit menjadi kebas, terbakar, dsb)
* Konsentrasi buyar
* Daya penglihatan menurun
Baris 33 ⟶ 37:
* Ketegangan batin
* Gelisah
* Takut kehilangan kendali, merasa tidak dapat mengendalikan diri, atau merasa sama sekali tidak berdaya
* Takut kehilangan kontrol
* Cemas bahwa ada bencana atau sesuatu yang buruk yang akan terjadi
* Takut kematian dekatmati
* Depersonalisasi
* Derealisasi
* Merasa sendirian
 
== '''<big>Penanggulangan </big>'''==
Orang yang mengalami panik harus menjauhi:
* [[Alkohol]]