Kabupaten Garut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Diman Pebrianto (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 36:
 
== Sejarah ==
Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan. Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibu kotanya dipindahkan ke Garut kini karena seringkali terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda daerah ibu kota. Selain itu, kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjadi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. [[Bupati]] [[Adiwijaya]] (1813–1831) membentuk panitia survei lokasi untuk ibu kota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi [[gunung]] dan memiliki [[mata air]] yang mengalir ke [[Ci Manuk]]. Tempat tersebut berjarak ± 17 km dari pusat kota lama. Saat menemukan mata air, seorang panitia ''kakarut'' (bahasa sunda: tergores) belukar. [[Orang Belanda]] yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi, dan menyebutnya ''gagarut''. Pada awalnya, nama kabupaten yang ibu kotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbangan. Dari kejadian ''kakarut'' tersebut, yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan ''gagarut'', muncullah nama Kabupatenkebupaten baru, Garut. Hari jadi Garut diperingati setiap tanggal [[16 Februari]].
 
== Geografi ==
Kabupaten Garut terletak di Provinsi [[Jawa Barat]] bagian Tenggara pada koordinat 6º56'49'' – 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' – 108º7'30'' Bujur Timur. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²). Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di antara gunung-gunung di Garut adalah: [[Gunung Papandayan]] (2.262 m) dan [[Gunung Guntur]] (2.249 m), keduanya terletak di perbatasan dengan [[Kabupaten Bandung]], serta [[Gunung Cikuray]] (2.821 m) di selatan Kabupatenkota Garut.
 
Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan [[Kota Bandung]] sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan ''hinterland'' bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.
Baris 53:
 
=== Iklim dan Cuaca ===
Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikategorikandikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (''humid tropical climate'') karena termasuk tipe '''Af''' sampai '''Am''' dari "[[Klasifikasi iklim Köppen|klasifikasi iklim Koppen]]". Berdasarkan studi data sekunder, iklim dan cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin musiman (mo''nsoonal circulation pattern''), topografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat; dan elevasi [[topografi]] di Bandung. Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589 mm dengan bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan mencapai 3500 - 40003500–4000 mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24 °C – 27 °C. Besaran angka penguap keringatan (''evapotranspirasi'') menurut Iwaco-Waseco (1991) adalah 1572 mm/tahun.
 
Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari Barat Laut yang membawa udara basah dari [[Laut Cina Selatan]] dan bagian barat [[Laut Jawa]]. Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah [[Australia]] yang terletak di tenggara.
Baris 334:
* [[Curug Citiis]]
* [[Curug Kancil Cibatu]]
*Curug Jagapati
*Curuh Sahyang Taraje
* [[Leuweung Sancang]]
* [[Taman Satwa Cikembulan]]
Baris 343 ⟶ 341:
* Kebon Mawar Situhapa
* Desa Wisata Domba atau De Wisdom
* Karacak Valley
* Papandayan Camping Ground