Muhammad Jalaluddinsyah III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 43:
| access-date= 2019-08-06
}}</ref>
== Membangun Istana Dalam Loka ==
Dua tahun sesudah penobatan Mas Madinah Daeng Raja Dewa menjadi Sultan Sumbawa tepatnya pada tahun 1885 M dibangunlah Istana Dalam Loka menggantikan Istana Bala Sawo.
Istana yang dibangun dalam kurun waktu sembilan bulan sepuluh hari tersebut (usia bayi dalam kandungan) ditopang 98 (sembilan puluh delapan) tiang dengan satu “tiang ngantung” sehingga menjadi 99 batang (symbol asmaul husna dalam ajaran syariat Islam).
Dalam Loka merupakan sebuah lokasi yang dirancang khusus sebagai pusat pemerintahan yang lengkap yang terdiri dari:
* Bala Rea
Bangunan induk sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal sultan beserta keluarganya.
* Bala Bulo
Merupakan bangunan khusus yang biasa digunakan oleh putra-putra sultan maupun putra bangsawan lainnya berkumpul.
* Bala Datu Raja Muda / Datu Lolo
Baris 57:
Bale Bawa ini berada di luar halaman Istana dan jumlahnya juga cukup banyak mengingat petugas dan Abdi Dalam yang cukup banyak.
* Lawang Rare (gerbang)
Terletak di halaman antara Masjid Kesultanan dan Istana Dalam Loka sebagai batas antara Rumah Allah dan kekuasaan-Nya sebagai Al-Khalik serta Istana Sultan dan kekuasaannya sebagai makhluk.
* Sarapo Kamutar
Bangunan khusus sebagai tempat pelaksanaan upacara adat istana.
* Alang Aji / Alang Kamutar
Adalah lumbung padi sebagai tempat menyimpan perbekalan utama.
* Jambang Sasir
Bangunan khusus yang berhubungan dengan kegiatan di dapur.
* Bale Pamaning
Baris 72:
 
 
Pembangunan Istana Dalam Loka dipimpin dan dikoordinir langsung oleh Imam H. Hasyim, Imam Masjid Kedatuan Taliwang. Bahan utama bangunan Istana Dalam Loka menggunakan kayu jati pilihan dari Olat Timung pegunungan Ropang.
Bangunan Bala Rea yang beratap kembar dan berlantai dua, dewasa ini disebut sebagai Dalam Loka terdiri dari bagian bangunan sebagai berikut:
* Tete Gasa
Merupakan tangga naik yang mengambil konsep pendakian (Samawa: paruak) sebagai simbol bahwa setiap orang yang naik ke istana selalu membungkukkan badan sebagai wujud penghormatan kepada sultan.
* Paladang
Teras khusus yang memiliki fungsi antara lain: tempat duduk di sebelah timur yang disebut parangin merupakan tempat menunggu jika hendak bertemu sultan. Sedangkan pada bagian sebelah barat (tangke) digunakan untuk menempatkan senjata tajam dan barang-barang lainnya yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke dalam ruang Lunyuk Agung.
* Lunyuk Agung
Baris 84:
Dua buah kamar diperuntukkan bagi putra sultan yang sudah menikah.
Satu buah kamar diperuntukkan bagi istri-istri sultan (bukan permaisuri)
Satu buah kamar khusus sebagai tempat tidur Bone (inang pengasuh), serta tempat penyimpanan perbekalan khusus yang akan digunakan pada malam hari jika istana kedatangan tamu.
 
Memanjang pada bagian barat beberapa ruangan/kamar, antara lain:
Baris 90:
Merupakan tempat khusus melakukan ibadah shalat.
* Repan Kacapuri
Yakni peraduan raja dan permaisuri. Pada ujung utara ruangan ini merupakan tempat permaisuri menerima tamu baik istri-istri pembesar kesultanan maupun keluarga sultan dan permaisuri (wanita).
* Ruang Keputrian
Adalah ruangan khusus bagi putri-putri sultan yang belum menikah, ruangan ini terbagi dua bagian yakni kamar tidur dan tempat berkumpul/menerima tamu.
* Lunyuk Emas
Ruangan besar yang berada di antara kamar-kamar bagian timur dan bagian barat merupakan ruang tempat pertemuan permaisuri dan istri pembesar kesultanan dalam peristiwa upacara besar istana, serta menjadi tempat tidur di malam hari bagi pelayan istana (wanita) sedangkan pada bagian ujung utara ruangan menjadi tempat menata hidangan bila ada upacara istana.
* Sanapir
Yakni dapur yang biasa digunakan sebagai tempat kegiatan masak memasak. Antara Sanapir dan Jambang Sasir dihubungkan dengan pintu khusus yang sekaligus menjadi pintu belakang Istana Dalam Loka.
* Gudang
Terdapat pada bagian barat Lunyuk Emas, di samping tangga menuju lantai dua sebelah barat.
* Lantai dua sebelah barat dan lantai dua sebelah timur