Yerusalem: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 245:
[[Berkas:Arab Legion soldier in ruins of Hurva.jpg|jmpl|kiri|220px|Prajurit [[Legiun Arab]] Yordania di reruntuhan Hurba.]]
Setelah tahun 1948, sejak keseluruhan Kota Lama berada di bagian timur garis gencatan senjata, [[Yordania]] mengambil alih kendali atas semua tempat suci di wilayah tersebut. Tempat-tempat suci Muslim dipertahankan dan direnovasi,<ref name="Reiter2008">{{cite book|author=Yitzhak Reiter|title=Jerusalem and its role in Islamic solidarity|url=https://books.google.com/books?id=20rYAAAAMAAJ|accessdate=May 24, 2011|year=2008|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-60782-8|page=136|quote=Menurut sumber-sumber pemerintah Yordania, Yordania telah menghabiskan sekitar satu miliar dolar sejak tahun 1954 untuk pemeliharaan dan renovasi al-Aqsa.}}</ref> sedangkan, bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata, kaum Yahudi tidak diberikan akses ke tempat-tempat suci mereka dan banyak di antaranya dihancurkan atau dicemarkan. Yordania hanya mengizinkan akses yang sangat terbatas ke tempat-tempat suci Kristen,<ref>Martin Gilbert, [http://www.mefacts.com/cache/html/wall-ruling_/11362.htm "Jerusalem: A Tale of One City"], ''The New Republic'', 14 November 1994</ref> dan berbagai pembatasan diberlakukan terhadap [[Kristen Palestina|penduduk Kristen]] sehingga menyebabkan banyak di antaranya meninggalkan kota ini. Dari 58 sinagoge yang terletak di dalam Kota Lama, setengahnya dirobohkan atau dikonversi menjadi kandang kuda dan kandang ayam selama 19 tahun berikutnya, termasuk [[Sinagoge Tiferet Yisrael]] dan [[Sinagoge Hurba|Hurba]]. [[Pemakaman Yahudi Bukit Zaitun]] yang berusia 3.000 tahun<ref name=cem>[http://www.mountofolives.co.il/eng/panorama.aspx?index=4 Mount Of Olives Jewish Cemetery]</ref> dicemari; dikatakan bahwa batu-batu nisannya digunakan untuk membangun berbagai fortifikasi tentara Yordania, jamban, dan jalan. 38.000 makam dalam Pemakaman Yahudi tersebut dihancurkan, dan orang-orang Yahudi dilarang dimakamkan di sana.<ref>Oren, M, Six Days of War, ISBN 0-345-46192-4, p. 307</ref><ref name="Tessler">{{cite web |url=https://books.google.com/books?id=3kbU4BIAcrQC&pg=PA329&dq=ancient+jewish+cemetery&hl=en&sa=X&ei=Y-JYVfj2N4_GogSqt4H4Bw&redir_esc=y#v=onepage&q=%22ancient%20jewish%20cemetery%22&f=false |title=A History of the Israeli-Palestinian Conflict - Mark A. Tessler |author= Mark A. Tessler |accessdate= May 17, 2015}}</ref> Tembok Barat ([[Tembok Ratapan]]) diubah menjadi sebuah tempat suci khusus kaum Muslim yang dihubungkan dengan ''[[Buraq|al-Buraq]]''.<ref name="Ricca2007">{{cite book|author=Simone Ricca|title=Reinventing Jerusalem: Israel's reconstruction of the Jewish Quarter after 1967|url=https://books.google.com/books?id=Cbd1ALFq9hAC&pg=PA14|accessdate=3 June 2011|year=2007|publisher=I.B.Tauris|isbn=978-1-84511-387-2|page=22}}</ref> Otoritas Israel menelantarkan makam-makam dalam [[Pemakaman Mamilla]] milik kaum Muslim di Yerusalem Barat, yang mana berisikan jenazah figur-figur dari periode Islam awal,<ref>Alisa Rubin Peled, [https://books.google.it/books?id=Qz5KkSVZaicC&pg=PA91 ''Debating Islam in the Jewish State: The Development of Policy Toward Islamic
Selama perang tahun 1948 tersebut, penduduk Yahudi di Yerusalem Timur [[pengungsi Yahudi|diusir keluar]] oleh [[Legiun Arab]] dari Yordania. Otoritas Yordania mengizinkan para pengungsi Palestina keturunan Arab akibat perang tersebut untuk menetap di [[Bagian Yahudi (Yerusalem)|Kawasan Yahudi]] yang telah ditinggalkan penghuni sebelumnya itu, dan kawasan ini menjadi dikenal dengan nama ''Harat al-Sharaf''.<ref name="OesterreicherSinai1974">{{cite book|author1=John M. Oesterreicher|authorlink1=John M. Oesterreicher|author2=Anne Sinai|title=Jerusalem|url=https://books.google.com/books?id=23BN9D3ApIAC|accessdate=3 June 2011|year=1974|publisher=John Day|isbn=978-0-381-98266-9|page=26}}</ref> Pada tahun 1966, otoritas Yordania merelokasi 500 dari antara mereka ke kamp pengungsi [[Shuafat]] sebagai bagian dari rencana untuk mengubah kawasan Yahudi itu menjadi [[taman kota|taman publik]].<ref>Doson, Nandita and Sabbah, Abdul Wahad (editors) ''Stories from our Mothers'' (2010). ISBN 978-0-9556136-3-0. Pages 18/19.</ref><ref>{{Cite book
|