Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 34:
Tapi sesudah perang selesai dan Pangeran Mangkubumi memperoleh bagian Barat [[Kerajaan Mataram]] setelah Perjanjian Gijanti (1755) dan ia naik tahta menjadi Sultan Hamengkubuwana I, Sultan alpa akan janjinya, dan memberikan Ranadigdaya pada kedudukannya sebagai prajurit.
 
Karena sakit hati, maka Ranadigdaya meninggalkan istana tanpa pamit dan kemudian mendirikan perguruan di desa Sewon. Ia kawin dengan gadis desa setempat dan kemudian beranak tiga orang, yaitu : Prawiranata, Prawiradirdja, dan seorang anak perempuan, Sedhah Mirah (Sirih Mirah).
 
Di kemudian hari, sang putera mahkota, yang nantinya menjadi Sultan Hamengkubuwana II, yang belum tahu menahu asal usul Sedhah Mirah, telah jatuh cinta kepada gadis desa itu. Maka tanpa sengaja setelah mereka menikah, Ranadigdaya terangkat dengan sendirinya kepada kedudukan yang mulia, sebagai besan Sultan Hamengkubuwana I.
Baris 82:
Soerjopranoto tidak tinggal diam, ia memperluas aktivitasnya sendiri langsung dikalangan rakyat jelata dengan mendirikan Arbeidsleger Adhi Dharma (Barisan Kerja A.D) Pada tahun 1915 di Yogyakarta yang organisasinya disusun seperti di dalam ketentaraan ("eenstrijdend leger") sampai kepelosok-pelosok dusun, di lereng-lereng dan di puncak-puncak gunung ada wakil-wakilnya.
 
Anggotanya diberi pangkat seperti dalam kemiliteran. Adhi Dharma (=kebaktian yang luhur) bergerak di ekonomi. Usaha-usahanya a.l : meliput tabungan, koperasi pertukangan, pendidikan, kesehatan perbantuan nasihat hukum dan kesemua usahanya didasarkan atas gotong royong.
 
Selain itu ia juga mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat umum (rakyat kecil pada khususnya) yaitu S.R.-S.M.P.-Sekolah Guru-Schakel-School.
Baris 98:
Karena pertumbuhan Adi Dharma pesat dan besar luas pengaruhnya, lagi terang-terangan aksi-aksinya dalam membela keadilan terhadap kesewenang-wenangan alat-alat pemerintah Hindia Belanda sampai mirip suatu aksi politik, maka arbeidsleger Adhi Dharma dilarang, kantor-kantor Markas Besarnya dijaga polisi untuk mencegah dan menakut-nakuti anggota-anggotanya berkunjung, para pengurusnya dibayangi oleh dinas reserse polisi dalam kehidupan sehari-hari.
 
Pada pokoknya Barisan Kerja Adhi Dharma kena pukulan yang hebat bagi semua badan-badan pendirinya. Akan tetapi B.K.A.D bagaimanapun juga telah berhasil :
 
# menggugah jiwa rakyat kecil akan kesadaran harga dirinya.
# merupakan persiapan penggalangan gerakan rakyat jelata, gerakan buruh dan tani terbukti dalam periode berdirinya Personeel Fabrick Bond (gula) tahun 1917, Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumi Putera, Serikat Buruh Pegawai Jawatan Candu dan Garam dll.
baca buku karangan Prof. Pringgodigdo berjudul : " Sejarah pergerakan Politik".
 
=== Partai Sarikat Islam ===
Baris 116:
Ini dalah suatu infiltrasi yang amat efektif dan merupakan jasa pertama dari Dr. E.F.E. douwes Dekker (alias Danudirdja Setiabudhi), seorang kerabat jauh E. Douwes Dekker (Multatuli).
 
Sesuai dengan rencana perjuangan SI maka didirikanlah perhimpunan-perhimpunan buruh. Program ini menjadi tanggung jawab Soerjopranoto dan ia pun menjadi pemimpin :
 
# Opium-regie Bond
Baris 136:
== Era setelah Kemerdekaan ==
 
Di zaman R.I.-Yogyakarta disamping menjadi guru Taman Siswa, ia tidak sedikit memberi kursus-kursus kepada para pemuda, selaku seorang yang partai-loos. Pada waktu itu ia menerbitkan dua buku : satu tentang pelajaran Sosialisme dan dua tentang ilmu Tata-negara, guna secara sederhana lekas menambah pengetahuan dan pengertian dasar pada golongan pemuda-pemuda dan rakyat lapisan bawah yang sedang berjuang melaksanakan perang kemerdekaan.
 
Pada era 1949 sampai dengan 1958 ia sudah berhenti sama sekali dari aktivitas dan kesibukan bekerja dan hanya menjadi :
# Simpatisan P.S.I.I dan simpatisan aliran politik yang progresif dan cinta tanah air.
# Anggota kehormatan Kongres Rakyat
Baris 144:
Pada tanggal [[15 Oktober]] [[1959]] jam 24.00 ia meninggal dunia disebabkan usianya yang sudah 88 tahun di Cimahi, Jawa Barat. Pada tanggal 17 Oktober 1959, jenazah dikebumikan dimakam keluarga "Rachmat Jati" di Kota Gede Yogyakarta dengan upacara pamakaman sebagai Perwira Tinggi.
 
Dengan keputusan Presiden ia diangkat sebagai :
* Pahlawan Kemerdekaan Nasional RI (Kep. Presiden RI No. 310)
* Mahaputra, tingkat II Republik Indonesia (17 Agustus 1960, dianugerahi secara anumerta).
Baris 155:
 
[['''Beberapa ucapan dari kawan-kawan seperjuangannya :''']]
Bapak ALIMIN : (Dalam bukunya " Riwayat Hidupku"). Soerjapranoto meskipun ia tidak ada hubungan politik yang bersangkutan dengan PKI, saya tetap menghargai jasa-jasanya dihari-hari yang lampau.
Soerjopranoto adalah satu-satunya orang dari kalangan Kaum Ningrat yang pertama-tama berjuang di tengah-tengah massa. Kira-kira dalam tahun 1914/1916 ia mengorganisir gerakan-gerakan umum (yang pertama kalinya di Indonesia) pun diseluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga ia mendapat julukan "Raja Pemogokan (De Staking Koning).
Soerjopranoto sangat digemari oleh para warga Sarekat Islam. Soerjopranoto adalah orang yang kedua dalam kalangan SI sesudah H.O.S. Cokroaminoto.
Saya mengenal Soerjopranoto sebagai seorang yang sangat sederhana, seorang yang terhindar daripada watak yang ijdel (congkak-penulis) dan boros.
 
Semaun : Soerjopranoto bukan anggota P.K.I (Semaun adalah pendiri P.K.I tetapi kemudian keluar dan mendirikan Partai Murba).
 
H. Van Kol : (Catatan dalam sebuah buku "De vak - vereniging") "Dit boek over de Vakvereniging Aangeboden door iemand, die ten volle sympathiseert men Uw streven het Lot der misbedeelden te verzachten - 5 Januari 1923.
"Soerjopranoto.........een intensief, werkzaam en dadenrijk leven". Artinya, "Buku tentang pergerakan vak ini dipersembahkan padamu, oleh seorang yang menaruh simpati dengan perjuanganmu guna meringankan nasib rakyat yang dalam segala0galanya serba kekurangan dalam hidupnya.
Voorschtenwijk 5 Januari 1923.
Soerjopranoto........seorang yang intensif, bekerja keras dan hidupnya penuh dengan tindakan (Terjemahan penyusun).
 
K.H. Agus Salim : Hij is opliegend vanwege de reinheid zijner gedachten. (Dia cepat naik pitam karena kemurnian pikirannya). Bersama KH. Agus Salim, Soerjopranoto menjadi saah seorang pemimpin Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB) yang berpusat di Yogyakarta.
 
Zaalberg (redaktur Bataviaasch Niewsblad) : Dia meberi julukan untuk Soerjopranoto "de Javaanse Edelman met een ontembare wil" (bangsawan Jawa dengan tekad yang tak terjinakkan).
 
Pemerintah Belanda kewalahan menghadapi Soerjopranoto yang telah 3 kali dipenjara belum juga berkurang perlawanannya, akhirnya mereka mencoba menawarkan kedudukan yang tinggi sebagai anggota Volksraad melalui surat dari Meneer Resink. Soerjopranoto tertawa terbahak-bahak dan langsung membalas sebagai berikut :
 
"Waarde Heer Resink"
 
De strijd gat mij eerst om de harde klappen. Politieke tegenstellingen worden voorlopig nog op straat uitgevochten (Ia menolak duduk sebagai anggota).
Artinya : Tuan Resink Yth, Perjuangan kudasarkan terlebih dahulu untuk perkelahian. Politik yang masih simpang siur, sementara diselesaikan dengan perkelahian dijalan-jalan. (terjemahan penyusun).
 
Sesobek kertas yang isinya kutipan dicatat dari buku "Strijden en worstelen om de overwinning" isi seperti berikut :
"In strijd of in Zaken, in alles wat gij doet, gelde een regel, als goud, ja zo gaat het de worsteling om macht wees dat uw motto : 'Vertrouw Uw eigen kracht'".
Artinya : di dalam pergolakan atau sesuatu urusan, dalam segala hal yang kau perbuat, berlaku satu dasar, bagaikan emas, demikian tinggi nilainya, di dalam berjuang untuk sukses atau kekuasaan ini adalah semboyannya : "Percaya pada kekuatan diri sendiri" (terjemahan penyusun)
 
== Pranala luar ==