Lisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 3:
 
== Mekanisme ==
Salah satu penyebab sel lisis adalah ketidakseimbangan [[tekanan osmosis]] antara tekanan lingkungan dan tekanan dalam sel.<ref name="Campbell & Reece."/> Apabila terjadi peristiwa di mana kondisi lingkungan bersifat lebih [[hipotonis]] dibandingkan kondisi tekanan dalam sel, atau kondisi dalam sel lebih [[hipertonis]] daripada kondisi lingkungan, maka sel akan mengalami lisis.<ref name="Campbell & Reece."/> Hal ini diakibatkan peristiwa [[osmosis]] yaitu perpindahan air dari lingkungan hipotonis ke hipertonis.<ref name="Campbell & Reece."/> Akibatnya sel akan mengembang dan lama kelamaan pecah.<ref name="Campbell & Reece.">Campbell NA, Reece JB. 2002. ''Biologi Jl. 1 Ed. 5''. Jakarta : Erlangga.</ref>
 
== Aplikasi ==
Dalam bidang [[teknologi DNA]], prinsip lisis sel merupakan tahap awal untuk melakukan proses [[isolasi DNA]].<ref name="Sudjadi."/> Teknik untuk memecahkan sel dapat dibagi dalam metode [[fisik]] dan [[kimiawi]].<ref name="Sudjadi."/> Pada umumnya metode kimiawi lebih banyak untuk mempersiapkan [[DNA]] untuk analisis lebih lanjut.<ref name="Sudjadi."/> Lisis sel dapat dilakukan secara kimiawi dengan melemahkan kekuatan [[membran sel]] menggunakan senyawa [[enzim]] dan [[deterjen]].<ref name="Sudjadi."/> Enzim yang digunakan contohnya adalah [[lisozim]], sedangkan deterjen yang digunakan contohnya adalah [[sodium dodesil sulfat]].<ref name="Sudjadi."/> Deterjen membantu lisis sel dengan menghilangkan molekul [[lipid]] pada membran sel.<ref name="Sudjadi."/> Contoh bahan kimia lainnya yang dapat digunakan adalah [[EDTA]] (''Ethylene Diamine Tetra Acetic Acid'') dengan fungsi untuk mengikat ion [[magnesium]] yang menjaga struktur [[dinding sel]].<ref name="Sudjadi.">Sudjadi. 2008. ''Bioteknologi Kesehatan''. Yogyakarta : Kanisius.</ref>
 
= Referensi =