Kota Bandar Lampung: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 116.206.42.73 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara Tag: Pengembalian |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 73:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een benteng bij Teloekbetoeng TMnr 60042781.jpg|jmpl|kiri|300px|Benteng di Teluk Betung ([[1894]]).]]
=== Masa Pendudukan Belanda (1912-1942) ===
Wilayah Kota Bandar Lampung pada zaman kolonial [[Hindia Belanda]] termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912 Nomor
Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibu kota Keresidenan [[Lampung]]. Kedua kota tersebut tidak termasuk ke dalam Marga Verband, melainkan berdiri sendiri dan dikepalai oleh seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala Onder Afdeling Telokbetong.
Baris 86:
Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karena itu di marka jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak ibu kota provinsi. Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang (serta Kedaton) merupakan wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan Kota Bandar Lampung, mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang jelas.
Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan [[Undang-Undang]] Nomor
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Wali kota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari '''“Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung”''' menjadi '''“Pemerintah Kota Bandar Lampung”''' dan tetap dipergunakan hingga saat ini.
=== Hari Jadi Kota Bandar Lampung ===
Hari jadi kota Bandar Lampung ditetapkan berdasarkan sumber sejarah yang berhasil dikumpulkan, -terdapat catatan bahwa berdasarkan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) yang disampaikan kepadanya tanggal 17 Juni 1682 antara lain berisikan: ''“Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang”'' (Deghregistor yang dibuat dan dipelihara oleh pimpinan VOC halaman 777 dst.)-, Berdasarkan Staabat Nomor
=== Lambang Kota ===
Baris 98:
!Arti Lambang Kota
|-
|[[Berkas:LOGO_KOTA_BANDAR_LAMPUNG_BARU.png|al=|pus|179x179px]]'''Makna lambang kota
Membina persatuan dan Kesatuan dengan penuh kesetian untuk mempertehankan dasar negara Pancasila guna bersama mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman dan tenteram sehingga tercapai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan serta kejayaan yang abadi.
|-
|'''Pita melingkar bergaris tepi hitam dengan berwarna kuning emas'''
Memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan.
|-
|'''Perisai bersudut lima'''
Perisai bersudut lima dengan bagian atas berwarna putih, bagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam memiliki makna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada senggiri lampung yang telah mengakar yaitu;
''Pi’il Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah,'' dan ''Bejuluk Beadek.''
|-
|'''Payung raja 3 tingkat
Kota Bandar Lampung memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum Agama, hukum Negara dan hukum Adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung.
# Payung warna putih
# Payung warna kuning
# Payung warna merah
# Jumlah ruas payung
# Satu bulatan pada puncak payung
|-
|'''[[Siger]] berwarna kuning emas
Merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkeng seperti ujung tanduk atau perahu.
Lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung menjadi “IBU” bagi masyarakatnya, yang mengayomi dan memakmurkan dengan kesuburan dan berbagai potensi yang berada dalam kendungannya, serta ramah terhadap setiap tamu serta para pendatang.
|-
|'''Gung/talo balak'''
Merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa. Gung/Talo Balak terbuat dari logam campuran (kuningan, tembaga dan besi) yang merupakan salah satu bagian dari unti musik kulintang/kelintang.
|-
|'''Jukung/Jung'''
Perahu khas [[Lampung]] dengan orang diatasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang menyediakan perdagangan dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan (laut dan sungai) untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu lumas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu, untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang-tiang layar.
|-
|'''Tulisan RAGOM GAWI'''
Merupakan motto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Ragom Gawi merupakan motto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan Gawi berarti kerja, melaksanakan tugas pengabdian.
|-
|'''Setangkai Padi dan Kapas'''
Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang mengailhami setiap gairah pembangunan. Padi dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 (tujuh belas) dan 6 (enam) butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung (17-6-1682).
Baris 196:
|UU No. 5 Tahun 1974
PP No. 3 Tahun 1982
|Daerah asal
# Tanjungkarang Timur
Baris 203:
# Telukbetung Selatan
Hasil pemekaran
# Tanjungkarang Pusat
# Telukbetung Barat
Tambahan dari Lampung Selatan
# Kedaton
Baris 242:
|2001 - 2012
|Perda Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2001
|Daerah asal
# Tanjungkarang Timur
Baris 254:
# Sukarame
Hasil pemekaran
# Rajabasa
Baris 267:
|2012 - sekarang
|Perda Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2012<ref>[http://bandarlampungkota.go.id/?p=1120 Bandar Lampungkota.go.id]</ref>
|Daerah asal
# Tanjungkarang Timur
Baris 283:
# Tanjung Senang
Hasil pemekaran
# Labuhan Ratu
Baris 679:
=== Batas Wilayah ===
Batas-batas wilayah Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Lampung Selatan]]
Baris 1.126:
</gallery>
Rumah Ibadah Besar Di Bandar Lampung Di antaranya
# [[Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung]] (Masjid Agung Terbesar di Bandar Lampung)
# Masjid Al-Anwar
Baris 1.149:
=== Fasilitas Olah Raga ===
Bandar Lampung Juga memiliki beberapa fasilitas olahraga di antaranya
* GOR Saburai
* PKOR Way Halim
Baris 1.161:
Semua bank pemerintah dan swasta nasional sudah semuanya memliki cabang di Bandar Lampung. ATM dengan mudah dapat ditemui di dalam wilayah kota. Di kota inilah terdapat kantor pusat [[Bank Lampung|Bank Pembangunan Daerah Lampung]] di Jl. Wolter Monginsidi No. 182.
=== Kepolisian (keamanan publik) ===
Di Bandar Lampung terdapat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung yang membawahi 9 Polsek dan 3 Polsek Persiapan. Nomor darurat yang dapat dihubungi ke Polresta Bandar Lampung adalah +62 721 250581 Ext '''110'''
=== Militer: Kodam/Korem/Yonif ===
Baris 1.198:
=== Tempat Wisata ===
Beberapa Destinasi Menarik yang ada di Bandar Lampung adalah
* [[Museum Lampung]]
* [[Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang]]
Baris 1.222:
=== Makanan Khas ===
Seperti halnya daerah lain di Indonesia,Kota ini memiliki beberapa makanan khas seperti
;[[Seruit]]
[[Berkas:Seruit Lampung.jpg|jmpl|275px|Sambal Seruit khas Lampung.]]
Baris 1.469:
=== Perguruan Tinggi Negeri ===
Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat di Bandar Lampung diantaranya
* [[Universitas Lampung]]
* [[Politeknik Negeri Lampung]]
|