Kontrak berjangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 7:
Untuk bebas dari kewajiban pada tanggal penyelesaian akhir maka pemegang posisi pada kontrak berjangka harus melakukan perhitungan atas posisinya baik dengan melakukan penjualan posisi "long" ataupun melakukan pembelian kembali posisi "short" yang secara efektif akan menutup posisi kontrak berjangka serta kewajibannyanya berdasarkan kontrak tersebut.
 
''Kontrak berjangka'', atau disingkat "berjangka" atau ''futures'', adalah suatu instrumen [[derivatif]] yang diperdagangkan di Bursa. [[kliring|Lembaga kliring]] akan bertindak selaku mitra transaksi atas semua kontrak yang diperdagangkan, dan menentukan aturan [[marjin (keuangan)|marjin]] yang dibutuhkan , dll.
 
== Kontrak berjangka dan kontrak serah ==
 
Kontrak berjangka dan [[kontrak serah]] keduanya adalah kontrak yang memperjanjikan penyerahan suatu [[komoditi]] pada tanggal yang akan datang dengan harga yang disepakati terlebih dahulu, namun keduanya memiliki perbedaan pada beberapa hal antara lain :
 
* Kontrak serah hanya ditransaksikan antara pihak yang saling tahu lawan transaksinya, sedangkan kontrak berjangka ditransaksikan antar pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya sehingga nilainya setiap hari harus diubah atau mengalami penyesuaian (biasa dikenal dengan istilah ''"marked-to-market"''). Nilai penyelesaian aset acuan pada saat tangggal penyerahan akan sama dengan nilai spot aset acuan itu pada saat itu.
* Kontrak berjangka senantiasa diperdagangkan di bursa,sedangkan kontrak serah diperdagangkan di luar bursa ( atau dikenal dengan istilah ''over-the-counter''), ataupun dapat berupa kontrak sederhana antara dua pihak yang saling tahu lawan transaksinya.
* Kontrak berjangka karena itu harus amat terstandarisasi, sedangkan kontrak serah sifatnya khas (unik) sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan para pihak)
* Pada kasus penyerahan fisik maka pada kontrak berjangka, kepada siapa barang akan diserahkan, ditetapkan oleh lembaga kliring berjangka karena catatan mengenai siapa yang posisinya masih terbuka ada disana. ( lihat :[[bursa berjangka]]).
 
== Standardisasi ==
Karena transaksi dilakukan antar pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya, Kontrak berjangka tidak bisa dibuat tertulis. Untuk memberi kepastian untuk semua pihak isi kontrak berjangka harus baku (standard). Kontrak standard itu biasanya memuat spesifikasi :
* "Aset acuan" ( atau dikenal dengan istilah ''underlying asset'' atau instrumen. Bentuknya bisa berupa satuan barel pada [[minyak mentah]] hingga [[suku bunga]] jangka pendek.
* "Jenis penyelesaian", baik dengan cara penyesaian tunai maupun penyelesaian dengan cara penyerahan fisik aset acuan.
Baris 37:
'''Marjin awal''' atau biasa dikenal dengan istilah ''initial margin'' adalah kewajiban yang harus dibayar baik oleh pembeli maupun penjual yang merupakan suatu gambaran nilai kerugian dari kontrak yang ditetapkan berdasarkan sejarah perubahan harga yang terjadi pada transaksi harian.
 
Akun kontrak berjangka ini akan dihitung nilai pasarnya secara harian. Apabila marjin jatuh di bawah kebutuhan marjin minimum yang ditetapkan oleh [[bursa berjangka]] setempat di mana kontrak berjangka diperdagangkan maka akan diterbitkan "''marjin call''" <ref>Istilah marjin call yang berasal dari bahasa asing "''call margin''" ini secara resmi juga digunakan oleh [[Badan Pengawas Pasar Modal]] selaku otoritas pasar modal di Indonesia. Lihat : [http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_pm/V/V.D.8.pdf Keputusan BAPEPAM No. Kep 27/PM/2000]</ref> agar akun dapat kembali berada pada tingkat marjin minimum yang diperlukan. Margin pada bursa berjangka merupakan jaminan, sedangkan pada bursa efek merupakan pinjaman.
 
=== Marjin rasio ekuiti ===
Baris 43:
 
=== Imbal hasil marjin ===
'''Imbal hasil marjin''' atau lebih dikenal denagn istilah '''''Return on margin''''' (ROM) ini seringkali digunakan untuk mengukur kinerja sebab merupakan perbandingan laba atau rugi diperbandingkan dengan faktor risiko perdagangan sebagaimana tercermin pada penetapan kebutuhan marjin. Imbal hasil marjin (ROM) ini dapat dihitung dengan rumus :
<center> (realisasi imbal hasil) / (marjin awal).</center>
ROM tahunan adalah setara dengan (ROM+1)<sup>(tahun:masa perdagangan)</sup>-1. Sebagai contoh misalnya seorang pedagang mendapatkan penghasilan 10% pada marjin dalam waktu 2 bulan, maka apabila disetahunkan ini berarti 77%.
Baris 49:
== Penyelesaian transaksi ==
 
Penyelesaian akhir sebagai suatu tindakan penyempurnaan kontrak da[pat dilakukan dengan dua cara sebagaimana spesifikasi dari jenis kontrak berjangka yaitu :
 
* '''Penyerahan fisik''' - jumlah aset acuan yang merupakan spesifikasi dari kontrak diserahkan oleh penjual kontrak berjangka ke [[bursa berjangka]] dan diserahkan oleh bursa berjangka kepada pembeli kontrak berjangka. Biasanya dilakukan penyerahan fisik atas [[komoditi]] dan [[obligasi]] . Dalam praktiknya penyelesaian cara ini sedikit sekali terjadi pada kontrak berjangka. Kebanyakan kontrak dibatalkan dengan cara membeli posisi untuk menutupi kewajiban yang timbul, yaitu dengan membeli suatu kontrak untuk membatalkan / meniadakan kewajiban yang timbul pada penjualan kontrak terdahulu ( menutup posisi "short"), atau menjual kontrak untuk melikuidasi pembelian kontrak terdahulu ( menutup posisi "long"). Kontrak berjangka [[minyak mentah]] [[NYMEX]] menggunakan metode ini dalam penyelesaian transaksi pada saat jatuh tempo. Penyelesaian fisik ini harus dimuat dalam kontrak kalau tidak mungkin ada harga acuan yang dapat dipercaya untuk dapat diadakan penyelesaian tunai. Kebutuhan akan penyelesaian fisik memaksa para pihak long untuk memberikan harga pasar untuk pihak short menutup kontraknya. Tanpa adanya penyelesaian fisik harga di bursa bisa berbeda dengan harga pasar.
Baris 61:
Bilamana aset yang akan diserahkan memiliki banyak suplai atau dapat dengan bebas diciptakan maka harga dari kontrak berjangka didasarkan melalui argumen [[arbitrasi]]. Harga kontrak berjangka menunjukkan ekspektasi harga dimasa mendatang dari aset acuan setelah dipotong dengan suku bunga pinjaman tanpa risiko (misalnya [[obligasi pemerintah]]) &mdash ; apabila ada deviasi dari harga teoretis akan menghasilkan suatu kesempatan memperoleh keuntungan tanpa risiko bagi [[investor]] ; lihat [[Penilaian rasional#Kontrak berjangka|penilaian rasional kontrak berjangka]].
 
Untuk mempermudah, dapat dihitung sebagai berikut :
* ''F(t)''= aset tanpa pembayaran deviden, nilai dari kontrak berjangka / kontrak serah
* ''S(t)''= nilai masa kini (present value)
Baris 80:
Oleh karena itu rumusan di atas umumnya digunakan untuk kontrak berjangka indeks saham, kontrak berjangka oobligasi, dan kontrak berjangka komoditi dengan penyerahan fisik saat panen (seperti [[jagung]] setelah panenan)
 
Namun apabila penyerahan atas komoditi yang suplainya tidak mencukupi ataupun belum ada saat ini, misalnya [[gandum]] sebelum masa panenan, [[kontrak berjangka Eurodollar]] atau kontrak berjangka kurs Federal ( di mana aset acuan tersebut masih harus diciptakan pada saat tanggal penyerahan) , maka harga kontrak berjangkanya belum dapat ditetapkan oleh ''arbitrage''. Dalam skenario ini hanya ada satu cara menetapkan harga yaitu dengan menghitung suplai dan permintaan pasar atas aset acuan untuk digunakan sebagai harga kontrak berjangka.
 
Pada pasar yang likuid, suplai dan permintaan ini dapat diperkirakan untuk menghitung nilai di mana menunjukkan ekspektasi yang adil dari harga aset secara nyata dimasa mendatang, yang menggunakan rumusan sbb :
 
:<math>F(t) = E_t\left\{S(T)\right\}</math>.
Baris 89:
{{main|Bursa berjangka}}
Tanpa Bursa Berjangka tidak mungkin ada Kontrak Berjangka. Per definisi Kontrak Berjangka adalah kontrak yang terjadi antara pihak yang saling tidak tahu siapa lawan transaksinya. Ini hanya mungkin terjadi di Bursa Berjangka.
Terdapat banyak macam kontrak berjangka yang mencerminkan jenis yang berbeda-beda dari aset acuan yang digunakan sebagai dasar seperti misalnya :
 
* [[Bursa berjangka komoditi]]
Baris 103:
Walaupun kontrak berjangka diawali dengan perdagangan komoditi tradisional seperti [[gabah]], daging, ternak, perdagangan berjangka telah diperluas hingga termasuk pada [[metal]], [[energi]], [[mata uang]] dan indeks mata uang, [[ekuiti]] dan indeks ekuiti, suku bunga pemerintah dan suku bunga privat.
 
Kontrak atas instrumen finansial mulai diperkenalkan pada tahun 1970an oleh [[Chicago Mercantile Exchange]](CME) dan instrumen ini menjadi sangat besar dan sukses serta dengan cepat mengambil alih peran komoditi dalam perdagangan berjangka dalam artian volume dan akses pasar global. Inovasi ini membawa pada perkenalan lebih lanjut atas banyak sekali bentuk perdagangan berjangka baru lainnya diseluruh dunia seperti misalnya London International Financial Futures and Options Exchange yang diperkenalkan pada tahun [[1982]] (sekarang bernama [[Euronext.liffe]]), Deutsche Terminbörse (sekarang [[Eurex]]) dan [[Tokyo Commodity Exchange]] (TOCOM). Hingga hari ini terdapat sebanyak lebih dari 75 [[bursa berjangka]] diseluruh dunia termasuk :
 
* [[CME Group]] (penggabungan [[CBOT]] dan CME) -- mata uang, aneka kurs sku bunga derivatif (termasuk obligasi Amerika); pertanian ([[jagung]], [[kedelai]], produk yang berasal dari kedelai, [[gandum]], [[babi]], ternak sapi, mentega, susu); Indeks ([[Dow Jones Industrial Average]]); metal ([[emas]],[[perak]]), Indeks ([[NASDAQ]], [[S&P]], dll)
Baris 115:
 
== Pelaku perdagangan berjangka ==
Pelaku pada perdagangan berjangka umumnya dikelo0mpokkkan kedalam dua kelompok yaitu :
* [[lindung nilai|Pelaku lindung nilai]], yang memiliki kepentingan pada aset acuan dan mencari cara untuk melindungi risiko atas perubahan harga .
* [[Spekulasi|Spekulator]], yang mencari cara untuk memperoleh keuntungan dengan cara melakukan prediksi atas pergerakan pasar dan melakukan pembelian komoditi di atas kertas di mana sebenarnya mereka tidak membutuhkan komoditi tersebut.