Kompas (surat kabar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 34:
[[Berkas:Pendiri Kompas.PNG|jmpl|Pendiri Kompas, [[P.K. Ojong|Peter Kansius Ojong]] (1920-1980) (kiri) dan [[Jakob Oetama]] (kanan)]]
[[Berkas:Kompas-22 Januari 1985-sample.jpg|jmpl|Cuplikan dari harian ''Kompas'' edisi Selasa, 22 Januari 1985.]]
Ide awal penerbitan harian ini datang dari [[Jenderal]] [[Ahmad Yani]], yang mengutarakan keinginannya kepada [[Frans Seda|Frans Xaverius Seda]] (Menteri Perkebunan dalam kabinet Soekarno) untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, [[P.K. Ojong|Peter Kansius Ojong]] (Tionghoa
Pada tahun 1964, Presiden [[Soekarno]] mendesak Partai Katholik untuk mendirikan media cetak berbentuk surat kabar, maka dari wartawan bulanan Intisari inilah sebagian wartawan Katolik direkrut. Selanjutnya, beberapa tokoh Katolik tersebut mengadakan pertemuan bersama beberapa wakil elemen hierarkis dari Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI): Partai Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Katolik dan Wanita Katolik. Mereka sepakat mendirikan "Yayasan Bentara Rakyat".
Baris 71:
Kompas mulai terbit pada tanggal [[28 Juni]] [[1965]] berkantor di [[Jakarta Pusat]] dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun [[1969]], Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun [[2004]], tiras hariannya mencapai 530.000 eksemplar, khusus untuk edisi [[Minggu]]nya malah mencapai 610.000 eksemplar. Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di seluruh [[Indonesia]].
Saat ini (2011), Harian Kompas Cetak (bukan versi digital) memiliki sirkulasi oplah rata-rata 500.000 eksemplar per hari, dengan rata-rata jumlah pembaca mencapai 1.850.000 orang per hari yang terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.kompasgramedia.com/business/newspapers/kompas|title=Oplah danPembaca Kompas|accessdate=2010-06-02|quote=Harian Kompas terbit rata-rata 500.000 eksemplar per hari, dengan tingkat keterbacaan 1.850.000 per hari. Artinya, Kompas rata-rata dibaca oleh 1.850.000 orang per hari.}}</ref> Dengan oplah rata-rata 500 ribu eksemplar setiap hari dan mencapai 600 ribu eksemplar untuk edisi Minggu
Berdasarkan hasil survey pembaca tahun 2008, Profil pembaca Koran Kompas mayoritas berasal dari kalangan (Strata Ekonomi dan Sosial) menengah ke atas (SES AB) yang tercermin dari latar belakang pendidikan dan kondisi keuangan.<ref>{{cite web|url=http://www.kompasiklan.com/profil|title=Angket pembaca KOMPAS, 2008|accessdate=2011-11-07|quote=Survey terakhir menunjukkan bahwa sebagian besar pembaca KOMPAS berasal dari kelas menengah ke atas, tercermin dari kondisi keuangan dan latar belakang pendidikan mereka.}}</ref>
Baris 126:
* 2002, Mulai dicetak di Banjarmasin
* 2003, Mulai dicetak di [[Deli Serdang]], Sumatra Utara.
* 2006, Mulai dicetak di [[Rancaekek, Bandung|Rancaekek]]
* 2009, Mulai dicetak di [[Gianyar]], [[Bali]].
Baris 187:
Setiap hari minggu, koran Kompas menampilkan [[Teka-teki silang]] bagi para pembacanya. Sejak bulan November 2010<ref>{{cite web|url=http://forum.kompas.com/informasi-pengumuman/39278-%5Bkiad-2011%5D-kompas-dalam-aplikasi-blackberry.html|title=Kompas Dalam Aplikasi Blackcerry|accessdate=2012-08-07}}</ref>, Koran Kompas juga menghadirkan aplikasi [[Teka-teki silang]] pada perangkat bergerak ''mobile'' [[Blackberry]]. Aplikasi TTS Kompas pada perangkat Blackberry ini lahir dari kompetisi KIAD yang diikuti oleh 186 peserta.
Aplikasi teka-teki silang Harian Kompas dikembangkan ke berbagai perangkat bergerak lainnya di [https://www.microsoft.com/en-id/store/p/kompas-tts/9nblggh08fkn?rtc=1 Windows Phone], [https://itunes.apple.com/id/app/kompas-tts/id934316940?l=id&mt=8 iOS] dan [https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kompas.ttskompas&hl=en Android]. Dengan dukungan sistem pengelola soal, generator soal dan sistem ''api''
== Galeri Kompas Digital ==
Baris 222:
==== Kompas Ekstra ====
[[Berkas:Kompas Ekstra Wisata Belanja dan Desa.PNG|jmpl|Halaman depan KOMPAS Ekstra|ka]]
Sejak Bulan Februari 2011, Harian Kompas menerbitkan suplemen dengan nama Kompas Ekstra. Kompas Ekstra berwujud terbitan yang ukuran kertasnya lebih kecil dari ukuran surat kabar Kompas. Pengirimannya dijadikan satu dengan fisik koran Kompas. Suplemen ini terbit satu bulan sekali, tepatnya tiap hari senin minggu terakhir. Suplemen ini terbit dengan konten yang tematis. Beberapa tema kontennya antara lain 'Kesehatan', 'Pendidikan'
== Penghargaan dan Rekor ==
|