268.871
suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k (Perubahan kosmetik tanda baca) |
||
Demikian pula Divisi Diponegoro dengan seluruh kesatuannya, pengalaman-pengalaman operasi dan hasil pendidikan dan latihan yang dijalankan terus menerus secara terencana telah dapat membawa kemajuan. Dari kesatuan Divisi Diponegoro pada akhirnya terbentuklah Organisasi [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]] sebagai alat pertahanan dan keamanan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia nomor S/D/AP/49 tanggal 31 Oktober 1949 ditunjuk sebagai Panglima [[Kolonel]] [[Gatot Soebroto]].<ref>[http://kodim0714salatiga.com/index.php/sejarah/ "Sejarah Kodim 0714/Salatiga"]</ref>
Untuk selanjutnya sesuai dengan Surat Keputusan KASAD nomor 983/KASAD/ PNTP/50 tanggal 20 Juli 1950 tentang wilayah Indonesia menjadi 7 Teritorium, dan Jawa Tengah menjelma menjadi Teritorium IV sebagai pengganti nama Divisi III yang meliputi wilayah Jawa Tengah, yang pada saat itu terdiri atas 8 Brigade. Pada tanggal [[5 Oktober]] [[1950]] bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke 5 Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), dengan Surat Keputusan Panglima Teritorium IV Divisi Diponegoro nomor 34/B-4/D. III/50 secara resmi berlakunya dan harus dipakainya emblim Divisi Diponegoro sekaligus menghapus semua emblim yang dipakai sebelumnya, dan selanjutnya oleh Panglima ([[Kolonel]] [[Gatot Soebroto]]) ditetapkannya bahwa hari jadi [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]] adalah tanggal [[1 Maret]] [[1951]]. Dengan mengenang sejarah berdirinya [[Korem 073/Makutarama]] yang berkedudukan di [[Kota Salatiga]] sesuai dengan Keputusan Panglima [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]], hal ini erat kaitannya dengan berdirinya Kodim 0714/Salatiga yang pada awalnya berdasarkan catatan sejarah Kodim-Kodim di bawah komando langsung dari [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]]. (sumber dari buku sejarah Penggalian Hari Jadi Korem 073/Makutarama). Dalam rangka pembinaan Personel, sesuai dengan pembangunan Angkatan Darat dan selaras dengan Doktrin perang wilayah-wilayah pada saat itu, maka Panglima [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]] [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[M. Sarbini]] mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor
Menghapus/meniadakan organisasi Menif 12 s/d 15, Korem-Korem Semarang dan Pekalongan dari Struktur Organisasi [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]].
Dengan dasar Surat Keputusan Panglima [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]] diatas, maka telah dihapus organisasi Menif, dan [[Korem]] [[Semarang]]–[[Pekalongan]] (lama), kemudian terbentuklah organisasi [[Brigif]] serta [[Korem]]-[[Korem]] baru. Dari pembentukan Korem baru tersebut, Korem [[Semarang]]-[[Pati]] mempunyai daerah kekuasaan [[Karesidenan Semarang]] dan [[Karesidenan Pati]] berkedudukan di [[Kota Salatiga]] dengan kode nomor 73, yang membawahi 4 Batalyon Infanteri dan 9 Kodim, salah satu diantaranya adalah Kodim Semarang luar Kota dengan kode 0714 berkedudukan di [[Salatiga]].
Dengan demikian<ref>[http://kodim0714salatiga.com/ "Kodim 0714/Salatiga"]</ref> sesuai dengan Surat Keputusan Panglima [[Kodam IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]] [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[M. Sarbini]] Surat Keputusan dengan nomor
# Koramil 01 berkedudukan di Salatiga.
Sesuai Surat Perintah [[Kodam IV/Diponegoro|Pangdam IV/Diponegoro]] Nomor Sprin/1182/VIII/2009 tanggal 12 Agustus 2009 tentang perintah mengosongkan tanah dan bangunan Okupasi [[TNI–AD]] di Jalan Diponegoro No. 40 Salatiga (Makodim 0714/Salatiga) dan selanjutnya menempati bangunan Eks Kantor Denpal Salatiga Jalan Diponegoro No. 35 Salatiga sebagai Makodim 0714/Salatiga yang baru.
Sesuai data yang diperoleh unsur pimpinan Kodim 0714/Salatiga adalah sebagai berikut
1. Letkol Inf Sugiman menjabat 1963 s.d 1966
|