Pokhara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 73:
 
== Sejarah ==
Pada abad ke-17, Pokhara berada di bawah kekuasaan Dinasti Shah, bagian dari Kerajaan Kaski. Kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan di pertengahan abad ke-18 mengingat lokasinya yang strategis di tengah rute perdagangan [[India]] dan [[Tibet]]. Saat perdagangan antara Tibet India dan CinaTiongkok semakin berkembang, aktivitas perdagangan di Pokhara mulai menurun. Namun, pada tahun 1959, Pokhara menjadi tempat persinggahan para pengungsi Tibet yang ingin melarikan diri ke India terkait dengan rencana penggabungan oleh [[CinaTiongkok]]. Pada tahun 1968, kota yang sebelumnya hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki ini, dapat diakses oleh kendaraan setelah pembukaan jalan raya Siddhartha. Penambahan berbagai akses jalan untuk kendaraan membuat kota ini berkembang menjadi salah satu tujuan wisata yang ramai dikunjungi di Nepal.<ref name="po"/>
 
Aktivitas wisata mulai terlihat di Pokhara sejak tahun 1970-an karena banyak orang yang tertarik dengan pemandangan Gunung Annapurna dan Gunung Machhapuchhre. Perjalanan naik gunung ini semakin berkembang pada akhir tahun 1980-an yang mengundang banyaknya pembangunan hotel, restoran, dan layanan wisata lainnya. Terutama sejak kampanya wisata Nepal didengungkan pada tahun 1998, semakin banyak investor lokal yang membangun fasilitas wisata di kota ini. Namun, sejak gempa besar yang melanda Nepal pada 25 April 2015, aktivitas wisata terus menurun karena jumlah pengunjung yang turun drastis dan ketakutan akan bencana alam yang mungkin melanda kawasan ini.<ref name="ad">[http://admin.myrepublica.com/economy/story/25290/pokhara-tourism-passing-through-most-challenging-time-in-history.html Pokhara tourism passing through 'most challenging time' in history.] Santhos Pokharel. 27 Jul 2015 - myrepublica.com</ref>