Kingdom of Heaven: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sinopsis: Saladin menjadi shalahudin Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Sinopsis: Saladin menjadi shalahudin Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 59:
Di Jerusalem, Godfrey, saat hampir menjelang ajal, menobatkan Balian sebagai seorang ksatria dan memerintahkan agar Balian mengabdi pada Raja Jerusalem dan melindungi rakyat. Lalu Balian pun jadi kenal baik dengan para tokoh politik penting Jerusalem, yaitu sang Raja Baldwin IV ([[Edward Norton|Norton]]), yang sakit [[lepra]] tetapi seorang yang bijak, pemimpin yang baik hati; Putri Sybilla ([[Eva Green|Green]]), adik perempuan Raja Baldwin IV dan yang juga telah menarik hati Balian; Guy de Lusignan, suami Sybilla yang licik, haus darah, dan tidak punya toleransi.
Kemudian, Guy dan Raynald de Chatillon ([[Brendan Gleeson|Gleeson]]) dengan sadis membantai iring-iringan karavan Muslim yang sedang melintas di suatu area di gurun. Dengan perasaan murka, Salahudin berangkat ke [[Kerak]], kastil milik Guy, bersama pasukannya untuk menuntut balas. Balian bersama para prajuritnya segera berangkat dari Ibelin untuk memberi bantuan kepada pihak Kerak melawan serangan
Raja Baldwin akhirnya meninggal dan pemerintahannya diturunkan ke Sibylla, dimana Sibylla lalu menunjuk suaminya, Guy, sebagai Raja baru Jerusalem. Guy, dengan bantuan Raynald, menyulut peperangan dengan
Keesokan harinya,
Di bagian akhir film akan tampak, Balian telah berada di rumah lamanya di Prancis. Seperti kejadian sebelumnya, ada sekelompok pasukan Salib menuju ke rumah itu, kali ini pasukan itu dipimpin oleh Raja Inggris [[Richard I of England|Richard I]]. Richard mengatakan pada Balian bahwa dia memimpin pasukannya dalam Perang Salib baru untuk merebut kembali Jerusalem dari
Film berakhir dengan tulisan bahwa setelah bertahun-tahun berperang, Richard tetap tidak bisa merebut kembali Jerusalem, dan peperangan merebut Jerusalem terus berlanjut sampai tahun-tahun mendatang, dengan bunyi "[e]ven today, peace in the Kingdom of Heaven remains elusive."
|