Abrahah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Skigehtut (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Al Qur'an; Menambah Kategori:Al-Qur'an menggunakan HotCat
Baris 1:
[[Berkas:Kaleb.jpg|jmpl|Abrahah adalah seorang pemimpinjendral dariperang [[Kekaisaran Aksum|Aksumite]] yang beragamadikirim [[Kristen]],untuk kerajaannyamenyerang terletakkerajaan Himyar di selatanArab [[Arab]]Selatan.]]
 
'''Abrahah al-'Asyram''' ([[Bahasabahasa Arab|Arab]]:<font size=4> أبرهة الأشرم</font>), '''Abrahahyang Aljuga Habsyi''')dikenal adalahsebagai seorangAbrahah al-Asyram ([[gubernurbahasa Arab]]:<font size="4"> أبرهة الأشرم</font>) adalah seorang jendral perang dari [[AbyssiniaKerajaan Aksum]] (yang dikirim untuk menaklukan [[KekaisaranKerajaan EthiopiaHimyar]]) yangdi telahjazirah berhasilArabia menaklukanSelatan, dan kemudian menjadi [[Raja]]gubernur SabaHimyar ([[Yaman]])sebelum menyatakan diri sebagai kerajaan independen.<ref>{{Cite namebook|title="DACB">[httpMuhammad and the origins of Islam|url=https://www.dacbworldcat.org/storiesoclc/ethiopia/_abraha.html42636559|publisher=State "Abraha."] ''DictionaryUniversity of AfricanNew ChristianYork Biographies''Press|date=1994|location=Albany|isbn=0585062587|oclc=42636559|last=Peters, F. 2007E. (lastFrancis accessed 11 AprE. 2007)}}</ref><ref name="Muller">[http://www.yemenweb.com/info/_disc/0000002c.htm Walter W. Müller, "Outline of the History of Ancient Southern Arabia," in Werner Daum (ed.), ''Yemen: 3000 Years of Art and Civilisation in Arabia Felix''. 1987.]</ref> Dalam tradisi Islam, nama Abrahah dikenal sebagai raja dari Arab Selatan yang gagal merebut [[Kabah]] di Mekah pada sekitar tahun 570 Masehi.
 
== GinealaogiRiwayat Menurut Sejarah ==
Sedikit catatan yang bisa diketahui mengenai kehidupan masa muda Abrahah. [[Procopius]] mencatat bahwa Abrahah duludulunya pernah menjadiadalah seorang [[budak]] belian dari [[Kekaisaranpedagang Romawi Timur|Kerajaandi Byzantium]]pantai diAdulis, [[AdulisEritrea]], (wilayah Abisinia); sementara [[Muhammad bin Jarir al-Tabari|al-Tabari]] mengatakan bahwa ia masih memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga Kerajaan Aksum.<ref name="DACB:0">{{Cite web|url=https://dacb.org/stories/ethiopia/abraha/|title=Abraha (‘Abraha)|website=Dictionary of African Christian Biography|access-date=2019-06-16}}</ref> Namun demikian, baik Procopius maupun al-Tabari bersepakat bahwa Abrahah merupakan salah satu jendral perang yang dikirim oleh [[Negus Kaleb]] untuk menyerang kerajaan Himyar yang dipimpin raja [[Dzu Nawas]], seorang pengikut Yahudi.
 
Meski pada umumnya orang Arab Selatan merupakan pemuja dewa-dewa, namun sejak [[Yerusalem]] dihancurkan oleh [[Kaisar Titus]] pada tahun 70 masehi maka sebagian dari pengikut Yahudi bermigrasi ke daerah Jazirah Arabia dan mencapai pantai selatan.<ref name=":1">{{Cite book|title=History of the Arabs : rujukan induk dan paling otoritatif tentang sejarah peradaban Islam|url=https://www.worldcat.org/oclc/962919664|publisher=PT Serambi Ilmu Semesta|date=2008|location=Jakarta|isbn=9789790241114|oclc=962919664|last=Hitti, Philip Khuri, 1886-1978.|last2=Riyadi, Dedi Slamet.}}</ref> Beberapa abad kemudian, terutama sejak [[Konsili Nicea I]] dan [[Kontroversi Arian]] merebak, kaum Kristen Monofisit yang terdesak di Utara, khususnya di [[Syiria]], juga mulai bermigrasi ke wilayah selatan Jazirah Arabia. Persaingan antara dua penganut agama ini berujung kepada kekerasan,<ref name=":1" /> di mana raja Dzu Nawas yang beragama Yahudi mulai melakukan pembantaian terhadap pengikut Kristen di Himyar, juga orang-orang [[Kekaisaran Aksum|Aksuminite]] yang berada di sana.<ref name="Muller" />
== Dalam kisah Islam ==
{{Utama|Tahun Gajah}}
Abrahah terkenal karena kepemimpinannya dalam melakukan [[agresi]] militernya terhadap orang-orang [[Quraisy]] di [[Mekkah]] yang terjadi sekitar tahun [[570]],<ref name="Muller"/> seperti yang diceritakan dalam [[al-Qur'an]] dan tradisi lisan islam, khususnya dalam Surah al-Fiil. Dikisahkan bahwa Abrahah ingin menghancurkan [[Kakbah]] dengan mengirim pasukan [[gajah]], dikisahkan Abrahah dan para tentaranya mati seperti "daun yang dimakan ulat" setelah dijatuhi batu-batu panas yang berasal dari [[neraka]] oleh burung ababil, kejadian ini terjadi pada tahun yang dikenal sebagai [[Tahun Gajah]].
 
Menurut beberapa literatur Arab, seorang penganut Kristen bernama Dzu Tsa'laban berhasil meloloskan diri dan meminta pertolongan kepada [[Justinus I]], kaisar [[kerajaan Bizantium]] yang merupakan penguasa dan pelindung agama Kristen terbesar pada masa itu.<ref name=":1" /> Maka kaisar Justinus kemudian meminta sekutunya Negus Kaleb, raja kerajaan Aksum, yang lokasinya paling dekat ke Arab Selatan, untuk melakukan serangan ke kerajaan Himyar. Maka Negus Kaleb pun mengirimkan sekitar 70.000 pasukan melintasi Laut Merah untuk menyerang Himyar.<ref name=":1" /> Namun setelah serangan pertama di bawah pimpinan jendral Aryat gagal, maka dalam serangan kedua yang dipimpin Abrahah mereka berhasil mengalahkan kerajaan Himyar.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Maka Abrahah pun menjadi gubernur koloni Aksum di wilayah Himyar, Arab Selatan.
Dikisahkan juga bahwa Abrahah telah mengatakan untuk membangun sebuah [[katedral]] di San'a yang dikenal sebagai "al-Qulays"<ref>Edward Ullendorff, ''The Ethiopians: an Introduction to Country and People'', second edition (London: Oxford University Press, 1960), p. 56.</ref> Sebagai tandingan [[Ka'bah]] di Mekkah dan secara khusus ia datang bersama dengan pasukan gajahnya untuk menghancurkan Ka'bah.
 
Namun tidak lama menjadi gubernur di Himyar, Negus Kaleb kembali mengirim jendral Aryat untuk menjatuhkan Abrahah karena ia telah menahan upeti yang seharusnya dikirimkan ke kerajaan Aksum. Namun Abrahah berhasil mengalahkan jendral Aryat dan memproklamirkan diri sebagai raja Himyar yang independen.<ref name=":0" /> Sebagai seorang raja, Abrahah menjadi tokoh penting dalam penyebaran agama Kristen di wilayah Arab Selatan, selain juga menekan keberadaan para pengikut Yahudi. Sebuah katedral bernama al-Qulays (dari bahasa Yunani: "ekklesia") dibangun di atas reruntuhan kota Ma'arib kuno di masa pemerintahannya, dan menjadi gereja terbesar di masa itu.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Selain itu, menurut [[Museum Nasional Saudi Arabia]] di [[Riyadh]], Abrahah membuat katedral serupa di [[Najran]], Gereja Allah di [[Ta'if]], serta Gereja Yareem dan Gereja Ghamdan in [[Yaman]].
 
Tidak terdapat catatan sejarah mengenai tahun kematiannya, meski dalam tradisi Islam diperkirakan Abrahah turut mati beserta seluruh pasukan gajahnya saat mencoba merebut Kabah dari tangah kaum Quraisy di Mekah pada 570 masehi. Kekuasaan Kristen di Arab Selatan memang musnah sekitar tahun tersebut, karena antara tahun 570/575 kelompok perlawanan masyarakat Arab di Yaman berhasil meminta bantuan raja [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah]] dari Persia serta para pangeran Arab dari [[Lakhmid|kerajaan Lakhmi]] di Arab Utara untuk mengirimkan pasukan ke Arab Selatan. Kekaisaran Sasaniyah kemudian mengirimkan pasukan di bawah pimpinan [[Wahrij]] untuk membantu kelompok perlawanan bangsa Arab yang dipimpin [[Sayf bin Dzi Yazan]], yang pada akhirnya mengusir orang-orang Aksum dari tanah Arab dan mengakhiri kekuasaan Kristen di Himyar.<ref>{{Cite book|title=Yemen : 3000 years of art and civilisation in Arabia Felix|url=https://www.worldcat.org/oclc/906520152|publisher=Pinguin-Verlag|date=[1988]|location=Innsbruck|isbn=3701622922|oclc=906520152|last=Daum, Werner, 1943-}}</ref>
 
== Riwayat Menurut Tradisi Islam ==
{{Utama|Tahun Gajah}}
Abrahah terkenal karena kepemimpinannya dalam melakukan [[agresi]] militernya terhadap orang-orang [[Quraisy]] di [[Mekkah]] yang terjadi sekitar tahun [[570]],<ref name="Muller"/> seperti yang diceritakan dalam [[al-Qur'an]] dan tradisi lisan islammasyarakat muslim, khususnya dalam ''Surah al-Fiil''. Dikisahkan bahwa Abrahah ingin menghancurkan [[Kakbah]] dengan mengirim pasukan [[gajah]] namun, dikisahkansebagaimana Abrahahtafsir dandari para''Surah tentaranyaal-Fiil'', matiAbrahah sepertiturut "daunbinasa yangbeserta dimakanseluruh ulat"pasukan gajahnya setelah dijatuhi batu-batu panas yang berasaldibawa dariburung ''ababil.'' Kejadian ini menjadi penanda tahun Arab (yang pada masa itu belum mengenal kalender baku) dengan sebutan sebagai [[nerakaTahun Gajah]]. olehDiriwayatkan burungpula ababil,bahwa kejadiansebelumnya iniAbrahah terjaditelah padamembangun tahunsebuah [[katedral]] di San'a yang dikenal sebagai "al-Qulays"<ref name=":2">Edward Ullendorff, ''The Ethiopians: an Introduction to Country and People'', second edition (London: Oxford University Press, 1960), p. 56.</ref> sebagai tandingan [[Tahun GajahKa'bah]] di Mekkah.
 
== Lihat pula ==
* [[DzuKerajaan as-SuwayqataynAksum]]
* [[Ka'bahKerajaan Himyar]]
*[[Kekaisaran Bizantium]]
*[[Kekaisaran Sasaniyah]]
*[[Ka'bah]]
* [[Surah Al-Fil]]
*[[Dzu as-Suwayqatayn]]
 
== Referensi ==