Rokok Klembak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 132:
|'''31'''
|}
Sumber : ''Reijden, B. Van''<ref>Reijden, B. Van, ''Rapport Betreffende Eene Gehouden Enquete Naar De Arbeids-Toestanden In De Industrie Van Strootjes En Inheemsche Op Java'', I-III, 1934-1936</ref>
 
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa kabupaten Karanganyar dan Purbalingga, menjadi sentra industri rokok klembak menyan di Keresidenan Banyumas. Untuk wilayah Banjarnegara pada tahun 1933, dari 7 perusahaan rokok klembak, ada enam buah yang mengalami kemunduran. Dan perusahaan-perusahaan skala kecil tersebut kemudian bergabung menjadi sebuah perseroan yang dikenal dengan nama '''Pat Kwa'''. Perusahaan kelas menengah di Gombong dan Banjarnegara menjual hasil produksinya di wilayah keresidenan Banyumas, sebagian lagi dijual di wilayah [[Yogyakarta]] dan [[Surakarta]], di wilayah [[Kedu]] dan kabupaten [[Priangan Timur]]. Bahkan penjualannya sampai menjangkau pulau Sumatra, khususnya di [[Sumatra Selatan]] dan [[Lampung]].
Baris 140:
 
== Kota Gombong ==
Sejak tahun 1950-an, di kota Gombong muncul produksi dengan merk '''Sintren''', '''Bangjo''' dan '''Togog''' yang dirintis oleh pasangan suami istri '''The Tjoan''' (Agus Subianto) dan '''Tjo Goe Nio''' (Setiawati). Pada waktu itu, pemasarannya bukan hanya sebatas di sepanjang pesisir selatan pulau Jawa namun merambah sampai ke pulau Sumatra, khususnya propinsi [[Jambi]]. Produk ini dijual dengan kemasan isi 6 batang dan 10 batang per bungkusnya. Produksinya amat disukai oleh penggemar rokok klembak menyan pada saat itu. Bahkan dalam perkembangannya perusahaan ini sempat menyerap hampir 1000 orang pekerja. Pelanggan rokok merk Sintren berada di kota Kebumen, [[Kroya]], Purwokerto dan Gombong. Untuk pemasaran rokok merk Togog meliputi wilayah Jawa Tengah bagian tengah seperti : Purbalingga, [[Magelang]] hingga [[Wonosobo]]. Sedangkan merk Bangjo dipasarkan di Purwokerto, [[Sidareja, Cilacap|Sidareja]], [[Majenang, Cilacap|Majenang]] dan [[Ajibarang, Banyumas|Ajibarang]]. Untuk pelanggan di wilayah luar pulau Jawa masih tetap berada di propinsi Jambi.
Adapun perusahaan rokok klembak menyan yang juga berdiri di era 1950-an adalah PR. Nusa Harapan d.h Nam Hien, didirikan oleh Lie Ngiat Sie dengan merk dagang "Siluman", "Ballon", "Ballon Sutera" dan "Podo Seneng". Area pemasarannya mencakup Temanggung, Kebumen, Purwokerto, Tegal, Bandung, Pringsewu, Padang dan Medan.
Berjaya pada era 1980-an dengan didirikan nya cabang pabrik di Kebumen dan Pringsewu Lampung.<ref name=":0">[http://www.selarasindo.com/?p=2385 Gombong pertahankan rokok siong]</ref>