Perang Bayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 81:
</blockquote>
 
Pada tanggal 20 Desember 1771 pasukan VOC turun kembali ke Kuta Lateng. Orang Eropa yang masih tersisa juga ikut turun, diantaranya Sersan Mayor Ostrousky yang terluka berat. Sebagian terbesar dari mereka sudah tidak bersenjata lagi. Mereka dalam keadaan sangat lelah, letih. Mereka berjalan berkelompok-kelompok kembali ke Kuta Lateng. Mereka menumpahkan kesalahan atas kekalahannya pada diri Sersan Mayor van Schaar yang bersikap pengecut. Ia dipersalahkan karena setalah menembak pejuang Bayu sekali saja, terus melemparkan senjatanya dan melarikan diri pertama kali. Kerugian di pihak VOC prajurit yang gugur dan hilang adalah : Sersan Mayor van Schaar, Peltu kornet Tinne, 41 prajurit Infanteri, 15 prajurit korps khusus Dragonders, para bintara dan tamtama, 1 prajurit arteleri dan sejumlah besar laskar pribumi. JR Vander Burgh, gubernur VOC urusan pantai timur Jawa pada 13 Januari 1772 di Semarang mengirim laporan pada atasannya, bahwa setelah penyerangan ke Bayu mengalami kekalahan pada 20 Desember 1771, maka banyak anggota pasukan pribumi yang melarikan diri. Bahkan pada 31 Desember 1771 terdapat 300 laskar Madura secara bersama melewati Panarukan kembali ke daerah mereka di [[Sumenep]] Madura.
 
Babad Bayu xvi 1-13 menceritakan: