Pakubuwana II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 50:
Keadaan pun berbalik. Kaum Tionghoa dipukul mundur. Pakubuwana II menyesal telah memusuhi [[VOC]] yang kini unggul setelah dibantu [[Pulau Madura|Madura]]. Perdamaian pun dijalin. Kapten [[Baron von Hohendorff]] tiba di [[Kartasura]] bulan [[Maret]] [[1742]] sebagai wakil [[VOC]] menandatangani perjanjian damai dengan Pakubuwana II.
 
Perdamaian ini membuat para pemberontak sakit hati. Mereka mengangkat raja baru, yaitu [[Raden Mas Garendi]](juga disebut "Sunan Kuning" karena memimpin kaum kulit kuning) , seorang cucu [[Amangkurat III]] yang baru berusia 12 tahun, dengan gelar [[Raden Mas Garendi|Amangkurat V]]. Mayoritas pemberontak kini bukan lagi kaum Tionghoa, melainkan orang-orang [[Jawa]] anti [[VOC]], yang semakin banyak bergabung.
 
Pada bulan [[Juni]] [[1742]] Patih Natakusuma yang anti [[VOC]] dibuang Pakubuwana II. Para pemberontak membalas dengan menyerbu [[Kartasura]] secara besar-besaran. Pakubuwana II dan von Hohendorff pun melarikan diri ke [[Ponorogo]].