Nuruddin Zanki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-perancis +Prancis) |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 77:
Nuruddin katanya mendirikan [[universitas]] dan [[masjid]] di seluruh perkotaan yang ia kuasai. Universitas-universitas tersebut penting bagi pengajaran [[Quran]] dan [[Hadits]]. Nuruddin sendiri menikmati untuk memiliki para ahli spesialis yang membacakannya dari Hadith, dan profesornya memberinya gelar diploma dalam narasi Hadits. Ia juga mendirikan rumah sakit gratis dikotanya, dan mendirikan [[karavanserai]] di jalan untuk semua penjelajah dan peziarah. Pada dunia Muslim ia mungkin telah menjadi tokoh legenda dalam hal keberanian militer, kesalehan, dan kekuatan.
Ibnu Al Kastir mendeskrip-sikan Nurudin Mahmud dengan berkata
Ia juga terkenal karena ketakwaannya dan ke-wara-annya (kecintaannya kepada Allah). Ia sangat berkemauan keras untuk menunaikan semua ibadah salat dan merayakan perayaan-perayaan Islam. Ia melakukan salat Isya dan bangun di tengah malam untuk salat malam hingga terbit fajar. Ia juga banyak berpuasa.
Baris 83:
Nuruddin juga berkarakteristik punya kefakihan dan ilmu yang luas, maka ia seperti ulama dan bersuritauladan kepada sejarah para ulama salafusshaleh. Ia merupakan pengikut mazhab Hanafi dan mendapatkan izin untuk meriwayatkan hadits-hadits. Ia mengarang buku tentang konsep jihad, punya tabiat yang punya kemauan tinggi, sebagaimana ia juga dikaruniahi kepribadian dan kharisma yang kuat. Ia sangat ditakuti tetapi lembut dan penyayang. Dan dalam majelisnya tidak dibicarakan hal-hal kecuali ilmu, agama dan kemungkinan juga tentang jihad. Dan menurut sumber yang tidak diketahui belum pernah didengar darinya ucapan kalimat keji sama sekali dalam kondisi marah atau ceria. Ia benar-benar seorang pendiam.
Ia adalah seorang zuhud dan merendah diri (mutawaadhi). Konsumsi orang paling miskin pada zaman itu masih lebih tinggi dari konsumsi yang ia makan setiap hari tanpa simpanan dan tidak pula menentukan urusan dunia untuk dirinya sendiri. Dan ketika isterinya mengeluh kepadanya akan beratnya penderitaan dan kesusahan hidup yang dikondisikan oleh suaminya, Mahmud memberinya tiga toko pribadi di kota Homs dan berkata
Nuruddin juga mendirikan universitas dan masjid di seluruh kota yang pernah ia kuasai. Universitas-universitas tersebut berkonsentrasi dalam bagi pengajaran Quran dan Hadits. Nuruddin sendiri menyukai mendengar Hadist dari Ulama Hadist yang membacakannya Hadits, dan ahli hadist memberinya ijazah untuk meriwayatkan Hadits. Ia juga mendirikan rumah sakit gratis dikotanya, dan mendirikan karavanserai di jalan untuk penjelajah dan peziarah. Di dunia Muslim ia menjadi figur legendaris dalam keberanian militer, kesalehan, dan kesopanan.
Suatu hari, seorang Faqih yang bernama Qutbuddin Annisaburi berkata kepadanya
Ia punya komitmen yang tinggi untuk mewujudkan seluruh ajaran Islam. Ia menjadi teladan yang baik bagi para petinggi negara dan pimpinannya dalam berkomitmen kepada hukum yang ada. Sebagaimana ia juga berupaya keras untuk dapat mengembalikan hak-hak yang terampas kepada mereka yang teraniaya. Dan berkata
Kendati keterpaksaan yang mendorongnya untuk berhadapan dengan para pemimpin kota dan benteng muslim dalam upayanya untuk mewujudkan persatuan melaui aliansi dengan bangsa Eropa, namun darah seorang muslim baginya sangatlah berharga sekali meskipun ia tetap merebut wilayah muslim jika memang terpaksa dilakukan. Baik itu untuk dapat dipergunakan dalam pertempuran dengan kaum Salibiyah atau karena khawatir akan ancaman yang mungkin datang dari mereka. Dan ketika penguasa Damaskus beraliansi dengan Salibiyah pada tahun 544 H (1150 M), ia bertempur dengan mereka tanpa sedikitpun mencederai orang muslim dan melenyapkan nyawa mereka. Sebagaimana ia berkata
Dan ketika salah satu dari mereka (orang Damaskus) mengadukan persoalan kepada hakim, maka ia dipanggil dan berkata
Ia juga telah menghapuskan pajak-pajak yang melampaui batas syariah, walau itu adalah sumber aliran pendapatan yang besar bagi anggaran negara dan hal itu mungkin untuk disahkan menurut sebagian orang dengan kondisi negara yang serba sulit dan perang yang ada. Ia berkata
Ia menghidupkan perilaku untuk menghormati para ulama dan menghargai mereka, kendati para pemimpin dan petinggi tidak berani untuk duduk dalam suatu pertemuan tanpa perintah dan izinnya. Maka apabila ia kedatangan seorang faqih dan shaleh, ia berdiri terlebih dahulu dan mempersilahkan orang tersebut untuk duduk. Dan ia juga memperlihatkan penghormatan dan penghargaan kepadanya. Menurutnya para ulama adalah
Nuruddin memperhatikan kondisi umat Islam dan menghidupkan makna-makna kebersamaan, kerjasama dan solidaritas antara sesama serta meringankan penderitaan dan kondisi sulit mereka. Ia telah bekerja untuk menyantuni para anak yatim, mengawinkan para janda, memenuhi kebutuhan anak fakir, mendirikan rumah-rumah sakit, tempat pengungsi, panti asuhan, pasar-pasar, tempat buang air besar (WC) umum, jalan-jalan umum dan memberikan orang-orang badui tempat tinggal agar mereka tidak mengganggu para jemaah haji.
|